PENGARUH PERBEDAAN JENIS PELARUT DAN SUHU PEMANASAN SELAMA EKSTRAKSI TERHADAP STABILITAS MIKROKAPSUL FIKOSIANIN DARI Spirulina platensis

Wahyu Astuti, Eko Nurcahya Dewi, R. Kurniasih
{"title":"PENGARUH PERBEDAAN JENIS PELARUT DAN SUHU PEMANASAN SELAMA EKSTRAKSI TERHADAP STABILITAS MIKROKAPSUL FIKOSIANIN DARI Spirulina platensis","authors":"Wahyu Astuti, Eko Nurcahya Dewi, R. Kurniasih","doi":"10.14710/jitpi.2019.5239","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pigmen fikosianin merupakan pewarna alami yang diperoleh dari ekstrak mikroalga S. Platensis,  bersifat mudah larut dalam pelarut polar dan tidak stabil terhadap suhu. Penurunan stabilitas pigmen dapat menyebabkan kerusakan warna, sehingga untuk mempertahankan stabilitas dapat dilakukan proses microenkapsulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelarut polar (aquades dan buffer fosfat) dan suhu pemanasan terhadap stabilitas mikrokapsul fikosianin. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode experimental laboratories dengan menggunakan rancangan percobaan faktorial dengan faktor jenis  pelarut dan suhu. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk mengetahui perbedaan antara sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas mikrokapsul fikosianin yang diamati berdasarkan nilai CR pada penggunaan pelarut aquades suhu 30°C; 47°C; dan 65°C mengalami penurunan dengan nilai CR 92,83%; 73,95%, dan 45,36%, sedangkan nilai CR pada penggunaan pelarut buffer fosfat pH 7,0 secara berturut-turut adalah 97,73%; 88,63%; dan 55,91%. Penurunan stabilitas menggunakan pelarut aquades lebih cepat dibandingkan dengan buffer fosfat pH 7,0, hal tersebut dikarenakan pelarut buffer fosfat memiliki sifat kepolaran lebih tinggi dan bersifat inhibisi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut interaksi antara jenis pelarut ekstraksi dengan suhu memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap stabilitas mikrokapsul fikosianin.","PeriodicalId":129175,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jitpi.2019.5239","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Pigmen fikosianin merupakan pewarna alami yang diperoleh dari ekstrak mikroalga S. Platensis,  bersifat mudah larut dalam pelarut polar dan tidak stabil terhadap suhu. Penurunan stabilitas pigmen dapat menyebabkan kerusakan warna, sehingga untuk mempertahankan stabilitas dapat dilakukan proses microenkapsulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelarut polar (aquades dan buffer fosfat) dan suhu pemanasan terhadap stabilitas mikrokapsul fikosianin. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode experimental laboratories dengan menggunakan rancangan percobaan faktorial dengan faktor jenis  pelarut dan suhu. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk mengetahui perbedaan antara sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas mikrokapsul fikosianin yang diamati berdasarkan nilai CR pada penggunaan pelarut aquades suhu 30°C; 47°C; dan 65°C mengalami penurunan dengan nilai CR 92,83%; 73,95%, dan 45,36%, sedangkan nilai CR pada penggunaan pelarut buffer fosfat pH 7,0 secara berturut-turut adalah 97,73%; 88,63%; dan 55,91%. Penurunan stabilitas menggunakan pelarut aquades lebih cepat dibandingkan dengan buffer fosfat pH 7,0, hal tersebut dikarenakan pelarut buffer fosfat memiliki sifat kepolaran lebih tinggi dan bersifat inhibisi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut interaksi antara jenis pelarut ekstraksi dengan suhu memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap stabilitas mikrokapsul fikosianin.
不同种类的溶剂和变暖的影响在提取螺旋体微纤维化粒的稳定性
纤维色素是一种天然的染料,取自微藻提取物,它易溶解于极地溶剂中,对温度不稳定。色素的稳定性的下降会导致颜色的损害,因此可以进行微吸收过程来保持稳定。这项研究的目的是确定极地溶剂(aquades和磷酸盐缓冲器)的影响,以及对细碳化微胶囊稳定性的加热。本研究采用的方法是实验实验室使用水溶剂和温度因子实验设计。数据使用ANOVA进行分析,进行真正诚实的测试,以查明样本之间的区别。根据观察到的研究结果表明,稳定mikrokapsul fikosianin CR值aquades溶剂的使用温度30°C;47°C;和65°C下降CR 92,83%价值;73.95%, 45.36%,而CR对磷酸缓冲溶剂的持续使用值为97.73%;88,63%;和55,91%。aquades溶剂的稳定性下降速度比磷酸缓冲器pH 7.0快,这是因为磷酸缓冲溶剂具有更高、抑制的特性。根据这项研究,提取溶剂和温度之间的相互作用对细碳化微胶囊的稳定性有明显的影响(P< 0.05)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信