{"title":"Senyawa Steroid dari Cocor Bebek (Kalanchoe tomentosa) sebagai Antibakteri Pseudomonas aeruginosa","authors":"Risyandi Anwar, L. Aisyah, Faridia Puspita Lestari, Delia Ilfani, Yenny Febriani Yun, Pebrian Diki Prestya","doi":"10.20961/alchemy.17.2.51285.202-210","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Plak adalah pembentukan komunitas bakteri yang terorganisir pada permukaan gigi yang berupa lapisan tipis tidak berwarna. Pseudomonas aeruginosa adalah salah satu bakteri yang sangat berperan pada pembentukan plak. Metabolit sekunder yang terkandung dalam tanaman Kalanchoe tomentosa dapat digunakan sebagai antibakteri. Tahapan penelitian diawali dengan maserasi menggunakan pelarut n-heksan dan diklorometana. Ekstrak diklorometana dipisahkan menggunakan Kromatografi Cair Vakum (KCV) dengan n-heksana dan etil asetat sebagai pelarut bergradien selanjutnya direkristalisasi dengan n-heksan, hasil rekristalisasi didapatkan isolat 1. Isolat 1 dikarakterisasi dengan spektroskopi infra-red (IR), ultraviolet (UV) dan nuclear magnetic resonance hydrogen (1H NMR) serta dibandingkan dengan literatur. Isolat 1 diketahui merupakan stigmast-5-en-3ꞵ-ol atau ꞵ-sitosterol. Pada ekstrak diklorometana dan senyawa ꞵ-sitosterol kemudian ditentukan aktivitas antibakteri secara mikrodilusi didapatkan hasil bahwa ekstrak diklorometana dan senyawa ꞵ-sitosterol bukan hanya menunjukan sifat bakteriostatik tetapi juga bakterisid kuat terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosadengan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) <100 µg/mL.Steroid Compounds from Cocor Bebek (Kalanchoe tomentosa) as Antibacterial Pseudomonas aeruginosa. Plaque is a thin, colorless layer that adheres tightly to the surface of the teeth and contains a collection of bacteria. One of the bacteria that can form dental plaque is Porphyromonas aeruginosa. Kalanchoe tomentosa contain secondary metabolite which can be used as antibacterial. Stages of the study begin with maceration using n-hexane and dichloromethane. Dichloromethane extract was separated using Vacuum Liquid Chromatography (KCV) using n-hexane and ethyl acetate solvents and then recrystallized with n-hexane, the recrystallization results were obtained by isolate 1. Isolate 1 was marked by IR spectroscopy, and 1HNMR and compared with literature. Isolate 1 is known as stigmast-5-en-3ꞵ-ol or ꞵ-sitosterol. In dichloromethane extracts and ꞵ-sitosterol is determined by microdilution by microdilution. The results showed that dichloromethane extract and ꞵ-sitosterol compound not only showed strong bacteriostatic but also bacterisid activity against P. aeruginosa with Minimum Inhibiroty Concentration (MIC) <100 μg / mL.","PeriodicalId":7926,"journal":{"name":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","volume":"26 42","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/alchemy.17.2.51285.202-210","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Senyawa Steroid dari Cocor Bebek (Kalanchoe tomentosa) sebagai Antibakteri Pseudomonas aeruginosa
Plak adalah pembentukan komunitas bakteri yang terorganisir pada permukaan gigi yang berupa lapisan tipis tidak berwarna. Pseudomonas aeruginosa adalah salah satu bakteri yang sangat berperan pada pembentukan plak. Metabolit sekunder yang terkandung dalam tanaman Kalanchoe tomentosa dapat digunakan sebagai antibakteri. Tahapan penelitian diawali dengan maserasi menggunakan pelarut n-heksan dan diklorometana. Ekstrak diklorometana dipisahkan menggunakan Kromatografi Cair Vakum (KCV) dengan n-heksana dan etil asetat sebagai pelarut bergradien selanjutnya direkristalisasi dengan n-heksan, hasil rekristalisasi didapatkan isolat 1. Isolat 1 dikarakterisasi dengan spektroskopi infra-red (IR), ultraviolet (UV) dan nuclear magnetic resonance hydrogen (1H NMR) serta dibandingkan dengan literatur. Isolat 1 diketahui merupakan stigmast-5-en-3ꞵ-ol atau ꞵ-sitosterol. Pada ekstrak diklorometana dan senyawa ꞵ-sitosterol kemudian ditentukan aktivitas antibakteri secara mikrodilusi didapatkan hasil bahwa ekstrak diklorometana dan senyawa ꞵ-sitosterol bukan hanya menunjukan sifat bakteriostatik tetapi juga bakterisid kuat terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosadengan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) <100 µg/mL.Steroid Compounds from Cocor Bebek (Kalanchoe tomentosa) as Antibacterial Pseudomonas aeruginosa. Plaque is a thin, colorless layer that adheres tightly to the surface of the teeth and contains a collection of bacteria. One of the bacteria that can form dental plaque is Porphyromonas aeruginosa. Kalanchoe tomentosa contain secondary metabolite which can be used as antibacterial. Stages of the study begin with maceration using n-hexane and dichloromethane. Dichloromethane extract was separated using Vacuum Liquid Chromatography (KCV) using n-hexane and ethyl acetate solvents and then recrystallized with n-hexane, the recrystallization results were obtained by isolate 1. Isolate 1 was marked by IR spectroscopy, and 1HNMR and compared with literature. Isolate 1 is known as stigmast-5-en-3ꞵ-ol or ꞵ-sitosterol. In dichloromethane extracts and ꞵ-sitosterol is determined by microdilution by microdilution. The results showed that dichloromethane extract and ꞵ-sitosterol compound not only showed strong bacteriostatic but also bacterisid activity against P. aeruginosa with Minimum Inhibiroty Concentration (MIC) <100 μg / mL.