{"title":"Taklim议会在架起印尼马来西亚的桥梁方面的作用;Ustaz-Jamaah知识分子联盟分析","authors":"Fauziah Nasution, M.Ag","doi":"10.24952/hik.v15i2.4424","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rumusan analitik-kritis tentang peran majelis taklim dalam menjembatani dakwah Islam Indonesia-Malaysia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Adapun sumber data primer penelitian ini adalah: Ulama dan Wacana Islam dalam Hubungan Intelektual di Tanah Melayu dan Indonesia Badlihisham Mohd Nasir dkk. Jaringan Ulama karya Azyumardi Azra, dan Kumpulan Makalah Seminar Internasioanal Dakwah Serumpun IAIN Imam Bonjol Padang. Sumber primer ini kemudian didukung oleh beberapa sumber skunder lainnya. Penelitian ini menemukan bahwa majelis taklim telah melahirkan hubungan intelektual ustaz-jamaah antara Indonesia-Malaysia, hubungan intelektual inilah yang menjadi jembatan dakwah Indonesia-Malaysia. Beberapa nama ustaz Indonesia yang memiliki pengaruh pada pemikiran, pemahaman dan kehidupan beragama masyarakat Malaysia diantaranya adalah Buya HAMKA, Imanuddin, dan Abdul Shomad. Berbeda dengan jaringan intelektual antara Kyai-santri, maka jaringan intelektual dalam majelis taklim dilahirkan oleh tradisi lisan yaitu verbalisasi pesan-pesan Islam. Kuatnya jalinan dakwah antara Indonesia-Malaysia, menjadikan kajian tentang hubungan intelektual ustaz-jamaah majelis taklim menjadi penting untuk diteliti.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peran Majelis Taklim dalam Menjembatani Dakwah Indonesia-Malaysia; Analisis Jalinan Intelektual Ustaz-Jamaah\",\"authors\":\"Fauziah Nasution, M.Ag\",\"doi\":\"10.24952/hik.v15i2.4424\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rumusan analitik-kritis tentang peran majelis taklim dalam menjembatani dakwah Islam Indonesia-Malaysia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Adapun sumber data primer penelitian ini adalah: Ulama dan Wacana Islam dalam Hubungan Intelektual di Tanah Melayu dan Indonesia Badlihisham Mohd Nasir dkk. Jaringan Ulama karya Azyumardi Azra, dan Kumpulan Makalah Seminar Internasioanal Dakwah Serumpun IAIN Imam Bonjol Padang. Sumber primer ini kemudian didukung oleh beberapa sumber skunder lainnya. Penelitian ini menemukan bahwa majelis taklim telah melahirkan hubungan intelektual ustaz-jamaah antara Indonesia-Malaysia, hubungan intelektual inilah yang menjadi jembatan dakwah Indonesia-Malaysia. Beberapa nama ustaz Indonesia yang memiliki pengaruh pada pemikiran, pemahaman dan kehidupan beragama masyarakat Malaysia diantaranya adalah Buya HAMKA, Imanuddin, dan Abdul Shomad. Berbeda dengan jaringan intelektual antara Kyai-santri, maka jaringan intelektual dalam majelis taklim dilahirkan oleh tradisi lisan yaitu verbalisasi pesan-pesan Islam. Kuatnya jalinan dakwah antara Indonesia-Malaysia, menjadikan kajian tentang hubungan intelektual ustaz-jamaah majelis taklim menjadi penting untuk diteliti.\",\"PeriodicalId\":32063,\"journal\":{\"name\":\"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24952/hik.v15i2.4424\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24952/hik.v15i2.4424","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peran Majelis Taklim dalam Menjembatani Dakwah Indonesia-Malaysia; Analisis Jalinan Intelektual Ustaz-Jamaah
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rumusan analitik-kritis tentang peran majelis taklim dalam menjembatani dakwah Islam Indonesia-Malaysia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Adapun sumber data primer penelitian ini adalah: Ulama dan Wacana Islam dalam Hubungan Intelektual di Tanah Melayu dan Indonesia Badlihisham Mohd Nasir dkk. Jaringan Ulama karya Azyumardi Azra, dan Kumpulan Makalah Seminar Internasioanal Dakwah Serumpun IAIN Imam Bonjol Padang. Sumber primer ini kemudian didukung oleh beberapa sumber skunder lainnya. Penelitian ini menemukan bahwa majelis taklim telah melahirkan hubungan intelektual ustaz-jamaah antara Indonesia-Malaysia, hubungan intelektual inilah yang menjadi jembatan dakwah Indonesia-Malaysia. Beberapa nama ustaz Indonesia yang memiliki pengaruh pada pemikiran, pemahaman dan kehidupan beragama masyarakat Malaysia diantaranya adalah Buya HAMKA, Imanuddin, dan Abdul Shomad. Berbeda dengan jaringan intelektual antara Kyai-santri, maka jaringan intelektual dalam majelis taklim dilahirkan oleh tradisi lisan yaitu verbalisasi pesan-pesan Islam. Kuatnya jalinan dakwah antara Indonesia-Malaysia, menjadikan kajian tentang hubungan intelektual ustaz-jamaah majelis taklim menjadi penting untuk diteliti.