{"title":"ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KHAMIR THERMOTOLERANT DAN ETHANOL-TOLERANT PADA BUAH LOKAL INDONESIA","authors":"Mochamad Nurcholis, Dendy Fernando, Elok Zubaidah, Jaya Mahar Maligan","doi":"10.21776/ub.jpa.2020.008.03.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemanfaatan buah lokal di Indonesia salah satunya sebagai sumber bioetanaol karena kandungan pati yang besar. Pada pembuatannya terdapat proses hidrolisis yang dihasilkan oleh yeast (khamir). Kekurangan pada khamir ialah memiliki toleransi terbatas terhadap etanol dan juga tidak tahan terhadap suhu diatas 40˚C. Penelitian ini bertujuan memperoleh isolat khamir penghasil etanol yang memiliki toleransi tinggi terhadap etanol dan suhu. Penelitian ini melalui beberapa tahap yakni isolasi khamir, uji thermotolerant , uji ethanol tolerant, kemudian uji kadar alkohol dengan Gas Cromatography , uji morfologi koloni dan sel, pembuatan inokulum, dan pembuatan kurva pertumbuhan khamir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat B 01 (Kenitu) dan B 14 (Coklat) diduga genus Candida sp. Sedangkan isolat B 02 (Pisang) dan B 03 (Pepaya) diduga genus Saccharomyces sp . Pada uji ethanol toleran isolat B 01 , B 02 , B 14 ,dan B 03 memiliki toleransi yang baik terhadap etanol 14%, dan pada isolat B 01 dan B 14 masih dapat toleran pada konsentrasi 15%. Sedangkan pada uji thermotolerant semua sampel bertahan hingga suhu 48˚C. Untuk kemampuan dalam produksi etanol isolat B 01 sebesar 2,41 % (b/v) pada jam ke-48, B 02 sebesar 2,54 % (b/v) pada jam ke-48, B 14 sebesar 2,63 % (b/v) pada jam ke-48, dan B 03 sebesar 3,07 % (b/v) pada jam ke-48.","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"38 1","pages":"122-133"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Production Agriculture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jpa.2020.008.03.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
印度尼西亚的当地水果利用是主要的生物资源,因为其淀粉含量很高。它的制造过程是由酵母产生的水解过程。缺乏对乙醇发酵是有无限的容忍和对温度在40˚C也受不了。这项研究的目的是获得一种具有高度耐受性的乙醇的酵母异化物。这项研究通过分离酵母、热感受器测试、乙醇耐受性测试,然后用Cromatography气体检测、菌落和细胞形态测试、接种疫苗和生产酵母生长轨迹进行测试。研究表明,isolat B - 01 (Kenitu)和B - 14 (brown)被认为是Candida sp属,而isolat B 02(香蕉)和B - 03(木瓜)被认为是sp Saccharomyces属。乙醇耐受性测试B - 01、B - 02、B - 14和B - 03对乙醇有良好的耐受性,乙醇B - 01和B - 14的耐受性仍然是15%。而thermotolerant所有活到样本测试温度48˚C。为了在48小时内生产乙醇乙醇乙醇为2.41 (B /v), B 02在48小时为2.54 (B /v), B 14为48小时为2.63 (B /v), B 03为3.07 (B /v)。
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KHAMIR THERMOTOLERANT DAN ETHANOL-TOLERANT PADA BUAH LOKAL INDONESIA
Pemanfaatan buah lokal di Indonesia salah satunya sebagai sumber bioetanaol karena kandungan pati yang besar. Pada pembuatannya terdapat proses hidrolisis yang dihasilkan oleh yeast (khamir). Kekurangan pada khamir ialah memiliki toleransi terbatas terhadap etanol dan juga tidak tahan terhadap suhu diatas 40˚C. Penelitian ini bertujuan memperoleh isolat khamir penghasil etanol yang memiliki toleransi tinggi terhadap etanol dan suhu. Penelitian ini melalui beberapa tahap yakni isolasi khamir, uji thermotolerant , uji ethanol tolerant, kemudian uji kadar alkohol dengan Gas Cromatography , uji morfologi koloni dan sel, pembuatan inokulum, dan pembuatan kurva pertumbuhan khamir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat B 01 (Kenitu) dan B 14 (Coklat) diduga genus Candida sp. Sedangkan isolat B 02 (Pisang) dan B 03 (Pepaya) diduga genus Saccharomyces sp . Pada uji ethanol toleran isolat B 01 , B 02 , B 14 ,dan B 03 memiliki toleransi yang baik terhadap etanol 14%, dan pada isolat B 01 dan B 14 masih dapat toleran pada konsentrasi 15%. Sedangkan pada uji thermotolerant semua sampel bertahan hingga suhu 48˚C. Untuk kemampuan dalam produksi etanol isolat B 01 sebesar 2,41 % (b/v) pada jam ke-48, B 02 sebesar 2,54 % (b/v) pada jam ke-48, B 14 sebesar 2,63 % (b/v) pada jam ke-48, dan B 03 sebesar 3,07 % (b/v) pada jam ke-48.