{"title":"礼貌策略预防和解决印尼互联网用户的网络冲突:网络语用学方法","authors":"N. Kurniasih, Sutiadi Rahmansyah, N. IisKurnia","doi":"10.24036/humanus.v18i1.103049","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Along with the rapid growth of Information and Communication Technology, legal, social, and cultural issues concerning the use of Internet and social media are becoming new problem lately. This research discusses conflicts that occur in the Indonesian cyber world related to the language used on internet-based communications. Prior to Indonesia's 2019 presidential election, the Indonesian social media and other internet-based communications, i.e. Facebook, has become a scene of conflict between supporters of presidential candidates or political party supporters who post updates and comments that are often notoriously provocative and potentially provoke not only verbal disagreements but also harassments and bullies related to ethnicity, groups, and religions. This purpose of this research is look deeply at the aforementioned problems. This study is mixed qualitative and quantitative research that uses digital ethnography method for data collection and pragmatics approach. The esult from this research is a - linguistic-based model for avoiding and resolving conflicts among users of internet-based communications.Keywords: Internet-based Communications, Conflict, Resolution, Politeness, CyberpragmaticSTRATEGI KESANTUNAN UNTUK MENGHINDARI DAN MENYELESAIKAN KONFLIK SIBER ANTARA PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA: KAJIAN CYBERPRAGMATIK AbstrakSejalan dengan cepatnya pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi, masalah hukum, sosial, dan budaya dan yang berkaitan dengan penggunaan Internet dan media sosial menjadi masalah baru akhir-akhir. Penelitian ini membahas konflik yang terjadi di dunia siber di Indonesia terkait dengan bahasa yang digunakan pada komunikasi berbasis internet. Sebelum pemilihan presiden Indonesia tahun 2019, media sosial Indonesia dan komunikasi berbasis internet lainnya, yaitu Facebook, telah menjadi sarana terjadinya konflik antara para pendukung kandidat presiden atau pendukung partai politik yang memposting status dan komentar yang sering kali juga bersifat provokatif dan berpotensi memprovokasi. Tidak hanya ketidaksetujuan secara verbal tetapi juga tindakan berupa pelecehan dan olokan yang terkait dengan etnis, kelompok, dan agama. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat secara mendalam masalah yang disebut di atas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif yang didukung dengan metode etnografi digital untuk pengumpulan data dan pendekatan pragmatik. Hasil dari penelitian ini adalah model berbasis linguistik untuk menghindari dan menyelesaikan konflik di antara pengguna komunikasi berbasis internet.Kata kunci: komunikasi berbasis internet, Konflik, Resolusi, Kesopanan, Siber-pragmatik","PeriodicalId":31684,"journal":{"name":"Humanus Jurnal Ilmiah Ilmuilmu Humaniora","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"POLITENESS STRATEGY TO PREVENT AND RESOLVE CYBER-CONFLICTS AMONG INDONESIAN INTERNET USERS: A CYBERPRAGMATICS APPROACH\",\"authors\":\"N. Kurniasih, Sutiadi Rahmansyah, N. IisKurnia\",\"doi\":\"10.24036/humanus.v18i1.103049\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Along with the rapid growth of Information and Communication Technology, legal, social, and cultural issues concerning the use of Internet and social media are becoming new problem lately. This research discusses conflicts that occur in the Indonesian cyber world related to the language used on internet-based communications. Prior to Indonesia's 2019 presidential election, the Indonesian social media and other internet-based communications, i.e. Facebook, has become a scene of conflict between supporters of presidential candidates or political party supporters who post updates and comments that are often notoriously provocative and potentially provoke not only verbal disagreements but also harassments and bullies related to ethnicity, groups, and religions. This purpose of this research is look deeply at the aforementioned problems. This study is mixed qualitative and quantitative research that uses digital ethnography method for data collection and pragmatics approach. The esult from this research is a - linguistic-based model for avoiding and resolving conflicts among users of internet-based communications.Keywords: Internet-based Communications, Conflict, Resolution, Politeness, CyberpragmaticSTRATEGI KESANTUNAN UNTUK MENGHINDARI DAN MENYELESAIKAN KONFLIK SIBER ANTARA PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA: KAJIAN CYBERPRAGMATIK AbstrakSejalan dengan cepatnya pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi, masalah hukum, sosial, dan budaya dan yang berkaitan dengan penggunaan Internet dan media sosial menjadi masalah baru akhir-akhir. Penelitian ini membahas konflik yang terjadi di dunia siber di Indonesia terkait dengan bahasa yang digunakan pada komunikasi berbasis internet. Sebelum pemilihan presiden Indonesia tahun 2019, media sosial Indonesia dan komunikasi berbasis internet lainnya, yaitu Facebook, telah menjadi sarana terjadinya konflik antara para pendukung kandidat presiden atau pendukung partai politik yang memposting status dan komentar yang sering kali juga bersifat provokatif dan berpotensi memprovokasi. Tidak hanya ketidaksetujuan secara verbal tetapi juga tindakan berupa pelecehan dan olokan yang terkait dengan etnis, kelompok, dan agama. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat secara mendalam masalah yang disebut di atas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif yang didukung dengan metode etnografi digital untuk pengumpulan data dan pendekatan pragmatik. Hasil dari penelitian ini adalah model berbasis linguistik untuk menghindari dan menyelesaikan konflik di antara pengguna komunikasi berbasis internet.Kata kunci: komunikasi berbasis internet, Konflik, Resolusi, Kesopanan, Siber-pragmatik\",\"PeriodicalId\":31684,\"journal\":{\"name\":\"Humanus Jurnal Ilmiah Ilmuilmu Humaniora\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Humanus Jurnal Ilmiah Ilmuilmu Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24036/humanus.v18i1.103049\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Humanus Jurnal Ilmiah Ilmuilmu Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/humanus.v18i1.103049","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
随着信息和通信技术的快速发展,有关互联网和社交媒体使用的法律、社会和文化问题最近成为新的问题。本研究探讨印尼网路世界中发生的冲突,与网路通讯所使用的语言有关。在印度尼西亚2019年总统大选之前,印度尼西亚的社交媒体和其他基于互联网的通信,即Facebook,已经成为总统候选人支持者或政党支持者之间冲突的场景,他们发布的更新和评论通常是臭名昭著的挑衅,不仅可能引发口头分歧,还可能引发与种族,团体和宗教有关的骚扰和欺凌。本研究的目的是深入研究上述问题。本研究采用数字民族志方法进行数据收集和语用研究,是定性与定量相结合的研究。本研究的结果是一个基于语言的模型,用于避免和解决互联网通信用户之间的冲突。关键词:网络通信、冲突、分辨率、礼貌,CyberpragmaticSTRATEGI KESANTUNAN为她MENGHINDARI丹MENYELESAIKAN KONFLIK sib安塔拉PENGGUNA互联网DI印尼:KAJIAN CYBERPRAGMATIK AbstrakSejalan dengan cepatnya pertumbuhan各种informasi DAN komunikasi masalah hukum, sosial,丹budaya丹杨berkaitan dengan penggunaan互联网丹媒体sosial menjadi masalah巴鲁akhir-akhir。Penelitian ini成员bahas konflik yang terjadi di dunii siber di Indonesia terkait dengan bahasa yang digunakan pada komunikasi berbasis互联网。2019年印尼总统大选,印尼媒体社交网站印尼komunikasi berbasis互联网lannya, yitu Facebook, telah menjadi sarana terjadinya konflik antara para pendukung候选人总统atau pendukung partai politik yang发布状态和评论杨服务kali juga bersifat挑衅和berpotensi memprovokasi。titak hanya ketidaksetujuan secara verbal tetapi juga tindakan berupa peleehan danolokan yang terkait dengan etnis, kelompok, danagama。Tujuan dari penelitian ini adalah melihat secara mendalam masalah yang disbut di数据。杨Penelitian ini menggunakan metode kualitatif丹kuantitatif didukung dengan metode etnografi数字为她pengumpulan数据丹pendekatan pragmatik。中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:Kata kunci: komunikasi berbased internet, Konflik, Resolusi, Kesopanan, Siber-pragmatik
POLITENESS STRATEGY TO PREVENT AND RESOLVE CYBER-CONFLICTS AMONG INDONESIAN INTERNET USERS: A CYBERPRAGMATICS APPROACH
Along with the rapid growth of Information and Communication Technology, legal, social, and cultural issues concerning the use of Internet and social media are becoming new problem lately. This research discusses conflicts that occur in the Indonesian cyber world related to the language used on internet-based communications. Prior to Indonesia's 2019 presidential election, the Indonesian social media and other internet-based communications, i.e. Facebook, has become a scene of conflict between supporters of presidential candidates or political party supporters who post updates and comments that are often notoriously provocative and potentially provoke not only verbal disagreements but also harassments and bullies related to ethnicity, groups, and religions. This purpose of this research is look deeply at the aforementioned problems. This study is mixed qualitative and quantitative research that uses digital ethnography method for data collection and pragmatics approach. The esult from this research is a - linguistic-based model for avoiding and resolving conflicts among users of internet-based communications.Keywords: Internet-based Communications, Conflict, Resolution, Politeness, CyberpragmaticSTRATEGI KESANTUNAN UNTUK MENGHINDARI DAN MENYELESAIKAN KONFLIK SIBER ANTARA PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA: KAJIAN CYBERPRAGMATIK AbstrakSejalan dengan cepatnya pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi, masalah hukum, sosial, dan budaya dan yang berkaitan dengan penggunaan Internet dan media sosial menjadi masalah baru akhir-akhir. Penelitian ini membahas konflik yang terjadi di dunia siber di Indonesia terkait dengan bahasa yang digunakan pada komunikasi berbasis internet. Sebelum pemilihan presiden Indonesia tahun 2019, media sosial Indonesia dan komunikasi berbasis internet lainnya, yaitu Facebook, telah menjadi sarana terjadinya konflik antara para pendukung kandidat presiden atau pendukung partai politik yang memposting status dan komentar yang sering kali juga bersifat provokatif dan berpotensi memprovokasi. Tidak hanya ketidaksetujuan secara verbal tetapi juga tindakan berupa pelecehan dan olokan yang terkait dengan etnis, kelompok, dan agama. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat secara mendalam masalah yang disebut di atas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif yang didukung dengan metode etnografi digital untuk pengumpulan data dan pendekatan pragmatik. Hasil dari penelitian ini adalah model berbasis linguistik untuk menghindari dan menyelesaikan konflik di antara pengguna komunikasi berbasis internet.Kata kunci: komunikasi berbasis internet, Konflik, Resolusi, Kesopanan, Siber-pragmatik