{"title":"Pemilihan Strategi Pengendalian Kehilangan Air pada Perusahaan Daerah Air Minum di Indonesia (Studi Kasus: PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang)","authors":"Rima Wahyudyanti, Rofiq Iqbal","doi":"10.5614/j.tl.2023.29.1.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PDAM Tirta Kerta Raharja adalah PDAM Kabupaten yang melayani seluruh Kabupaten Tangerang, Indonesia. Persentase kehilangan air keseluruhan pada 2017 adalah 14,84%. Namun, jika dilihat dari jumlah kehilangan air per area layanan diketahui bahwa masih ada area layanan yang memiliki persentase di atas 20% di antaranya adalah Area Layanan I, II dan III dengan persentase kehilangan air 34,30% atau 17.030.638 m3/tahun pada tahun 2017. Dalam penelitian sebelumnya diketahui bahwa pemilihan strategi pengendalian kehilangan air dipengaruhi oleh multi-kriteria yang memiliki hubungan terkait dan penerapan strategi pengendalian kehilangan air dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar, jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan dalam menerapkan strategi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi pengendalian kehilangan air menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) dengan bantuan Superdecision 2.6.0 dan analisis keuangan. Dari hasil analisis menggunakan metode ANP kriteria yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan dalam pemilihan strategi pengendalian kehilangan air adalah kriteria layanan dan sub kriteria prioritas adalah ruang lingkup layanan teknis yang optimal. Dari penelitian ini, program pengendalian kehilangan air yang direkomendasikan adalah kombinasi dari program pengendalian kehilangan air komersial dan fisik, yaitu peningkatan akurasi meter pelanggan, optimalisasi ketelitian pembacaan meter dan penanganan data penagihan dan pengendalian kebocoran aktif. Kata Kunci: Analytic Network Process (ANP), Kehilangan air, Multikriteria, Neraca Air, PDAM","PeriodicalId":52562,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5614/j.tl.2023.29.1.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
PDAM Tirta Kerta Raharja是一个为印尼Tangerang区服务的PDAM。2017年总水资源损失率是1484%然而,从服务区域的水损失来看,到2017年,服务区域仍然占服务区域的20%以上,其中包括服务区域34.30%或17,030,638 m3/年。在之前的研究中,我们了解到,选择与之相关的多标准影响的水资源损失控制策略和实施水资源损失控制策略的影响,比实施该战略的成本更大。本研究的目的是确定水损失控制策略,使用分析网络程序(ANP),在超decision 2.6.0和财务分析的帮助下。使用ANP方法对选择水损失控制策略的决策影响最大的标准分析结果是服务标准,优先级标准是最佳技术服务范围。从这项研究中,推荐的水损失控制项目是商业和物理控制水资源损失计划的结合,即提高客户准确率、优化读法尺、处理账单数据和主动泄漏控制。关键词:分析网络进程(ANP)、水资源损失、多标准、资产负债表、PDAM
Pemilihan Strategi Pengendalian Kehilangan Air pada Perusahaan Daerah Air Minum di Indonesia (Studi Kasus: PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang)
PDAM Tirta Kerta Raharja adalah PDAM Kabupaten yang melayani seluruh Kabupaten Tangerang, Indonesia. Persentase kehilangan air keseluruhan pada 2017 adalah 14,84%. Namun, jika dilihat dari jumlah kehilangan air per area layanan diketahui bahwa masih ada area layanan yang memiliki persentase di atas 20% di antaranya adalah Area Layanan I, II dan III dengan persentase kehilangan air 34,30% atau 17.030.638 m3/tahun pada tahun 2017. Dalam penelitian sebelumnya diketahui bahwa pemilihan strategi pengendalian kehilangan air dipengaruhi oleh multi-kriteria yang memiliki hubungan terkait dan penerapan strategi pengendalian kehilangan air dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar, jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan dalam menerapkan strategi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi pengendalian kehilangan air menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) dengan bantuan Superdecision 2.6.0 dan analisis keuangan. Dari hasil analisis menggunakan metode ANP kriteria yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan dalam pemilihan strategi pengendalian kehilangan air adalah kriteria layanan dan sub kriteria prioritas adalah ruang lingkup layanan teknis yang optimal. Dari penelitian ini, program pengendalian kehilangan air yang direkomendasikan adalah kombinasi dari program pengendalian kehilangan air komersial dan fisik, yaitu peningkatan akurasi meter pelanggan, optimalisasi ketelitian pembacaan meter dan penanganan data penagihan dan pengendalian kebocoran aktif. Kata Kunci: Analytic Network Process (ANP), Kehilangan air, Multikriteria, Neraca Air, PDAM