{"title":"Self Management Berhubungan dengan Tingkat Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Usia Dewasa Madya (40-60 Tahun)","authors":"Muhamad Idris, Devi Apta Sari","doi":"10.26714/jkj.10.2.2022.447-458","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang menempati urutan ketiga dengan angka prevalensi Diabetes Mellitus (DM) 11,3%. IDF juga memprediksikan jumlah penderita diabetes pada penduduk usia 20-79 tahun di beberapa negara di dunia yang telah mengidentifikasi 10 negara dengan jumlah penderita terbanyak. Salah satu cara pengendaliannya dengan menerapkan Self Management yaitu dengan pengaturan makan, olahraga, dan Pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dan hubungan Self Management dengan tingkat kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 usia dewasa madya (40-60 tahun). Metode penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dari penelitian ini semua pasien DM tipe II di Spesialis perawatan Luka. Sampel diambil dengan teknik total populasi sebanyak 50 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Self Management Dengan The Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA). Data penelitian di analisis menggunakan yaitu Chi-square dengan α=5%. Hasil penelitian responden dengan kategori Self Management tinggi dengan kadar gula darah baik sebanyak 16 responden (32,0%) dan Self Management sedang dengan kadar gula darah buruk sebanyak 13 responden (26,0%). Didapatkan hasil analisis dengan nilai p Value 0,000 < α=0,05 Simpulan terdapat Hubungan Self Management Dengan Tingkat Kadar Gula Darah. Direkomendasikan petugas Kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan pada penderita DM tipe 2 dalam meningkatkan self management terutama dalam aspek latihan fisik, kepatuhan minum obat dan monitoring gula darah.","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"79 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26714/jkj.10.2.2022.447-458","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Self Management Berhubungan dengan Tingkat Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Usia Dewasa Madya (40-60 Tahun)
Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang menempati urutan ketiga dengan angka prevalensi Diabetes Mellitus (DM) 11,3%. IDF juga memprediksikan jumlah penderita diabetes pada penduduk usia 20-79 tahun di beberapa negara di dunia yang telah mengidentifikasi 10 negara dengan jumlah penderita terbanyak. Salah satu cara pengendaliannya dengan menerapkan Self Management yaitu dengan pengaturan makan, olahraga, dan Pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dan hubungan Self Management dengan tingkat kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 usia dewasa madya (40-60 tahun). Metode penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dari penelitian ini semua pasien DM tipe II di Spesialis perawatan Luka. Sampel diambil dengan teknik total populasi sebanyak 50 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Self Management Dengan The Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA). Data penelitian di analisis menggunakan yaitu Chi-square dengan α=5%. Hasil penelitian responden dengan kategori Self Management tinggi dengan kadar gula darah baik sebanyak 16 responden (32,0%) dan Self Management sedang dengan kadar gula darah buruk sebanyak 13 responden (26,0%). Didapatkan hasil analisis dengan nilai p Value 0,000 < α=0,05 Simpulan terdapat Hubungan Self Management Dengan Tingkat Kadar Gula Darah. Direkomendasikan petugas Kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan pada penderita DM tipe 2 dalam meningkatkan self management terutama dalam aspek latihan fisik, kepatuhan minum obat dan monitoring gula darah.