{"title":"Model Debit Puncak Banjir Berdasarkan Faktor Bentuk DAS untuk Sungai-Sungai di Sulawesi Selatan","authors":"Dandy Achmad Yani, Ery Suhartanto","doi":"10.33366/REKABUANA.V4I1.1064","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Kurangnya ketersediaan data hidrograf merupakan kendala bagi perencanaan bangunan air. Kendala ini menjadikan model-model HSS akan memberikan manfaat yang cukup besar. Idealnya setiap DAS mempunyai Hidrograf Satuan dengan ciri tertentu. Studi ini bertujuan untuk mengamati karakteristik hidrograf pengamatan di tiap DAS dan semua DAS di Propinsi Sulawesi Selatan. Tujuan utama studi ini adalah membuat rancangan Model Hidrograf Satuan Sintetis antara lain persamaan debit puncak banjir (Qp) dan waktu mencapai puncak banjir (Tp) yang antara lain merupakan fungsi dari luas DAS (A), panjang sungai terpanjang (L), dan faktor bentuk DAS. Faktor bentuk DAS merupakan rasio dari keliling (K) dan luas area (A) DAS. Analisis model menggunakan regresi dengan berbagai alternatif. Hasilnya permodelan hidrograf satuan sintetis (HSS) dengan variabel luas DAS (A), panjang sungai terpanjang (L), dan faktor bentuk DAS (FD) dan tentunya sesuai dengan kriteria dari koefisien determinasi, diharapkan mempunyai sensitivitas yang cukup tinggi. Faktor bentuk DAS (FD) diharapkan mempunyai hubungan linear dengan parameter hidrograf satuan sintetis.Kata kunci: debit puncak banjir, waktu mencapai puncak, luas DAS, panjang sungai terpanjang, faktor bentuk DAS ABSTRACT The lack of hydrograph data availability is an obstacle for water building planning. This constraint makes HSS models will provide considerable benefits. Ideally each watershed has a Hydrograph Unit with certain characteristics. This study aims to observe the hydrograph characteristics of observations in each watershed and all watersheds in South Sulawesi Province. The main objective of this study is to design a Synthetic Unit Hydrograph Model, including the peak flood discharge equation (Qp) and the time to reach the flood peak (Tp), which among others is a function of the watershed area (A), longest river length (L), and form factor Watershed. The watershed form factor is the ratio of perimeter (K) and area (A) of the watershed. Model analysis uses regression with various alternatives. The result is synthetic unit hydrograph modeling (HSS) with a broad variable watershed (A), longest river length (L), and DAS (FD) form factor and of course according to the criteria of the coefficient of determination, it is expected to have a high enough sensitivity. The DAS (FD) form factor is expected to have a linear relationship with the parameters of synthetic unit hydrographs. ","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33366/REKABUANA.V4I1.1064","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Model Debit Puncak Banjir Berdasarkan Faktor Bentuk DAS untuk Sungai-Sungai di Sulawesi Selatan
ABSTRAK Kurangnya ketersediaan data hidrograf merupakan kendala bagi perencanaan bangunan air. Kendala ini menjadikan model-model HSS akan memberikan manfaat yang cukup besar. Idealnya setiap DAS mempunyai Hidrograf Satuan dengan ciri tertentu. Studi ini bertujuan untuk mengamati karakteristik hidrograf pengamatan di tiap DAS dan semua DAS di Propinsi Sulawesi Selatan. Tujuan utama studi ini adalah membuat rancangan Model Hidrograf Satuan Sintetis antara lain persamaan debit puncak banjir (Qp) dan waktu mencapai puncak banjir (Tp) yang antara lain merupakan fungsi dari luas DAS (A), panjang sungai terpanjang (L), dan faktor bentuk DAS. Faktor bentuk DAS merupakan rasio dari keliling (K) dan luas area (A) DAS. Analisis model menggunakan regresi dengan berbagai alternatif. Hasilnya permodelan hidrograf satuan sintetis (HSS) dengan variabel luas DAS (A), panjang sungai terpanjang (L), dan faktor bentuk DAS (FD) dan tentunya sesuai dengan kriteria dari koefisien determinasi, diharapkan mempunyai sensitivitas yang cukup tinggi. Faktor bentuk DAS (FD) diharapkan mempunyai hubungan linear dengan parameter hidrograf satuan sintetis.Kata kunci: debit puncak banjir, waktu mencapai puncak, luas DAS, panjang sungai terpanjang, faktor bentuk DAS ABSTRACT The lack of hydrograph data availability is an obstacle for water building planning. This constraint makes HSS models will provide considerable benefits. Ideally each watershed has a Hydrograph Unit with certain characteristics. This study aims to observe the hydrograph characteristics of observations in each watershed and all watersheds in South Sulawesi Province. The main objective of this study is to design a Synthetic Unit Hydrograph Model, including the peak flood discharge equation (Qp) and the time to reach the flood peak (Tp), which among others is a function of the watershed area (A), longest river length (L), and form factor Watershed. The watershed form factor is the ratio of perimeter (K) and area (A) of the watershed. Model analysis uses regression with various alternatives. The result is synthetic unit hydrograph modeling (HSS) with a broad variable watershed (A), longest river length (L), and DAS (FD) form factor and of course according to the criteria of the coefficient of determination, it is expected to have a high enough sensitivity. The DAS (FD) form factor is expected to have a linear relationship with the parameters of synthetic unit hydrographs.