社会学习:在MI mif知ANWAR村BANUA old was的个人、环境和行为之间的关系

Hikmatu Ruwaida
{"title":"社会学习:在MI mif知ANWAR村BANUA old was的个人、环境和行为之间的关系","authors":"Hikmatu Ruwaida","doi":"10.35931/AM.V4I2.316","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mata pelajaran Fiqih yang dipelajari di Madrasah Ibdtidaiyah bertujuan agar peserta didik dapat memahami pokok-pokok hukum Islam secara menyeluruh sebagai pedoman bagi kehidupan pribadi dan sosialnya. Peserta didik mempelajari tentang pemahaman tata cara pelaksanaan rukun Islam, pengamalan sederhana  tata cara jual beli sesuai tuntunan syariat, makanan dan minuman yang halal dan haram, dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan inilah yang kemudian menjadi fokus pada mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah, dimana anak tidak hanya mengenal, tapi diharapkan mampu mempraktikkan hukum syara yang bersifat amaliah dengan benar dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengenal anak didik dan cara memengaruhinya, tentu pendidik harus mengetahui berbagai teori belajar dan pembelajaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli, salah satunya adalah teori belajar sosial yang dipelopori oleh Albert Bandura. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interrelasi individu, lingkungan dan perilaku dalam pembiasaan praktik hukum syara yang bersifat amaliah pada anak MI. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian menujukkan bahwa untuk mendukung keberhasilan pembelajaran Fiqih di MI Miftahul Anwar, guru memadukan antara pemodelan, proses kognitif dan lingkungan belajar. Pemodelan melibatkan guru, orang tua dan melibatkan seluruh warga sekolah. Anak menjadi observator, mengamati sekaligus meniru tingkah laku lingkungan sekolahnya terutama dari gurunya. Dalam proses pengamatan anak melakukan proses kognitif, yang didukung oleh lingkungan sebagai penguat dari tingkah laku tersebut. Orang tua peserta didik sebagai penyokong keberhasilan pembelajaran Fiqih berperan sebagai motivator sekaligus model pula bagi anak. Dengan adanya relasi antara model, lingkungan belajar dan kognitif berupa keyakinan diri anak bahwa ia mampu dan harus berbuat sesuai dengan standar dalam ajaran agamany, maka amaliah-amaliah yang dipelajari dalam Fiqih Madrasah Ibtidaiyah dapat terinternalisasi dalam diri peserta didik.","PeriodicalId":8040,"journal":{"name":"Applied Medical Informaticvs","volume":"11 1","pages":"217-236"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"BELAJAR SOSIAL: INTERRELASI ANTARA INDIVIDU, LINGKUNGAN, DAN PERILAKU DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI MI MIFTAHUL ANWAR DESA BANUA LAWAS\",\"authors\":\"Hikmatu Ruwaida\",\"doi\":\"10.35931/AM.V4I2.316\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Mata pelajaran Fiqih yang dipelajari di Madrasah Ibdtidaiyah bertujuan agar peserta didik dapat memahami pokok-pokok hukum Islam secara menyeluruh sebagai pedoman bagi kehidupan pribadi dan sosialnya. Peserta didik mempelajari tentang pemahaman tata cara pelaksanaan rukun Islam, pengamalan sederhana  tata cara jual beli sesuai tuntunan syariat, makanan dan minuman yang halal dan haram, dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan inilah yang kemudian menjadi fokus pada mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah, dimana anak tidak hanya mengenal, tapi diharapkan mampu mempraktikkan hukum syara yang bersifat amaliah dengan benar dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengenal anak didik dan cara memengaruhinya, tentu pendidik harus mengetahui berbagai teori belajar dan pembelajaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli, salah satunya adalah teori belajar sosial yang dipelopori oleh Albert Bandura. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interrelasi individu, lingkungan dan perilaku dalam pembiasaan praktik hukum syara yang bersifat amaliah pada anak MI. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian menujukkan bahwa untuk mendukung keberhasilan pembelajaran Fiqih di MI Miftahul Anwar, guru memadukan antara pemodelan, proses kognitif dan lingkungan belajar. Pemodelan melibatkan guru, orang tua dan melibatkan seluruh warga sekolah. Anak menjadi observator, mengamati sekaligus meniru tingkah laku lingkungan sekolahnya terutama dari gurunya. Dalam proses pengamatan anak melakukan proses kognitif, yang didukung oleh lingkungan sebagai penguat dari tingkah laku tersebut. Orang tua peserta didik sebagai penyokong keberhasilan pembelajaran Fiqih berperan sebagai motivator sekaligus model pula bagi anak. Dengan adanya relasi antara model, lingkungan belajar dan kognitif berupa keyakinan diri anak bahwa ia mampu dan harus berbuat sesuai dengan standar dalam ajaran agamany, maka amaliah-amaliah yang dipelajari dalam Fiqih Madrasah Ibtidaiyah dapat terinternalisasi dalam diri peserta didik.\",\"PeriodicalId\":8040,\"journal\":{\"name\":\"Applied Medical Informaticvs\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"217-236\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Applied Medical Informaticvs\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35931/AM.V4I2.316\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Applied Medical Informaticvs","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35931/AM.V4I2.316","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

Fiqih科目是在伊斯兰宗教学校学习的,目的是让学习者了解伊斯兰法律的全部基础,为他们的个人和社会生活提供指导。学习者了解伊斯兰教的和谐执行条例、对传统贸易的简单遵守,以及清真和不洁的饮食,以及日常生活的消费。这种放松后来成为伊斯兰伊斯兰学校Fiqih课程的重点,那里的孩子们不仅知道,还希望能够在日常生活中正确地实践伊斯兰法律。因此,了解学习者及其影响是很重要的,教育工作者当然必须了解一些专家提出的学习和学习理论,其中之一是阿尔伯特·班杜拉(Albert Bandura)带头的社会学习理论。本研究旨在描述叙利亚法律实践的个人关系、环境和行为,这些法律实践是通过采访、观察和记录收集的数据。数据分析包括数据还原、数据展示和推论。此外,研究表明,为了支持MI mif知Anwar的Fiqih学习成功,教师将模拟、认知过程和学习环境结合起来。它包括老师、家长和整个学校。孩子们成了观察者,主要是观察和模仿老师的行为。在观察过程中,儿童进行认知过程,由环境为行为的助推器提供动力。学习者的父母作为物理学习成功的支持者,对孩子来说既是动力又是榜样。在这种模式、学习环境和认知环境之间的联系,即儿童确信自己有能力并必须按照宗教教义的标准行事,因此伊斯兰伊斯兰学院的研究人员可以对学习者进行内化。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
BELAJAR SOSIAL: INTERRELASI ANTARA INDIVIDU, LINGKUNGAN, DAN PERILAKU DALAM PEMBELAJARAN FIQIH DI MI MIFTAHUL ANWAR DESA BANUA LAWAS
Mata pelajaran Fiqih yang dipelajari di Madrasah Ibdtidaiyah bertujuan agar peserta didik dapat memahami pokok-pokok hukum Islam secara menyeluruh sebagai pedoman bagi kehidupan pribadi dan sosialnya. Peserta didik mempelajari tentang pemahaman tata cara pelaksanaan rukun Islam, pengamalan sederhana  tata cara jual beli sesuai tuntunan syariat, makanan dan minuman yang halal dan haram, dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan inilah yang kemudian menjadi fokus pada mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah, dimana anak tidak hanya mengenal, tapi diharapkan mampu mempraktikkan hukum syara yang bersifat amaliah dengan benar dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengenal anak didik dan cara memengaruhinya, tentu pendidik harus mengetahui berbagai teori belajar dan pembelajaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli, salah satunya adalah teori belajar sosial yang dipelopori oleh Albert Bandura. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interrelasi individu, lingkungan dan perilaku dalam pembiasaan praktik hukum syara yang bersifat amaliah pada anak MI. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian menujukkan bahwa untuk mendukung keberhasilan pembelajaran Fiqih di MI Miftahul Anwar, guru memadukan antara pemodelan, proses kognitif dan lingkungan belajar. Pemodelan melibatkan guru, orang tua dan melibatkan seluruh warga sekolah. Anak menjadi observator, mengamati sekaligus meniru tingkah laku lingkungan sekolahnya terutama dari gurunya. Dalam proses pengamatan anak melakukan proses kognitif, yang didukung oleh lingkungan sebagai penguat dari tingkah laku tersebut. Orang tua peserta didik sebagai penyokong keberhasilan pembelajaran Fiqih berperan sebagai motivator sekaligus model pula bagi anak. Dengan adanya relasi antara model, lingkungan belajar dan kognitif berupa keyakinan diri anak bahwa ia mampu dan harus berbuat sesuai dengan standar dalam ajaran agamany, maka amaliah-amaliah yang dipelajari dalam Fiqih Madrasah Ibtidaiyah dapat terinternalisasi dalam diri peserta didik.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信