{"title":"根据日本肚脐1型糖尿病患者的年龄和病情并发症对患者血糖水平的评估","authors":"Caesar Bagus Reyaldi, Akrom -, S. Candradewi","doi":"10.24843/jfu.2021.v10.i02.p04","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang membuat kadar gula darah meningkat. Bertambahnya usia mempengaruhi kinerja fungsi organ tubuh terhadap insulin mengarah terjadinya fluktuasi gula darah. Turunnya kinerja fungsi tubuh berpengaruh dalam keseimbangan fungsi tubuh yang lain sehingga dapat menyebabkan komplikasi. Tujuan penelitian yaitu mengetahui dan mengevaluasi kadar gula darah berdasarkan usia dan komplikasi penyakit. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari bulan September - November 2019. Analisis univariat digunakan untuk melihat analisis karakteristik dasar variabel penelitian. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui perbedaan gula darah pasien berdasarkan usia dan komplikasi penyakit. Uji statistik yangdigunakan adalah uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan kadar gula darah berdasarkan usia yang diperoleh adalah 0,289; 0,242; 0,150; 0,658; 0,557; 0,711(p > 0,05); 0,040 (p<0,05. Hasil uji berdasarkan komplikasi penyakit didapatkan 0,317; 0,626; 0,121; 0,932; 0,658; 0,214; 0,104 (p > 0,05). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan tidak ada perbedaan signifikan kadar gula darah pasien berdasarkan usia dan komplikasi penyakit pada periode September 2019–November 2019. Pasien memiliki kadar gula darah yang terkontrol berdasarkan usia dan komplikasi penyakit.","PeriodicalId":17752,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Udayana","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Evaluasi Kadar Gula Darah Pasien Berdasarkan Kajian Usia dan Komplikasi Penyakit pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe-2 di Puskesmas Jetis 1 Bantul Periode September–November 2019\",\"authors\":\"Caesar Bagus Reyaldi, Akrom -, S. Candradewi\",\"doi\":\"10.24843/jfu.2021.v10.i02.p04\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang membuat kadar gula darah meningkat. Bertambahnya usia mempengaruhi kinerja fungsi organ tubuh terhadap insulin mengarah terjadinya fluktuasi gula darah. Turunnya kinerja fungsi tubuh berpengaruh dalam keseimbangan fungsi tubuh yang lain sehingga dapat menyebabkan komplikasi. Tujuan penelitian yaitu mengetahui dan mengevaluasi kadar gula darah berdasarkan usia dan komplikasi penyakit. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari bulan September - November 2019. Analisis univariat digunakan untuk melihat analisis karakteristik dasar variabel penelitian. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui perbedaan gula darah pasien berdasarkan usia dan komplikasi penyakit. Uji statistik yangdigunakan adalah uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan kadar gula darah berdasarkan usia yang diperoleh adalah 0,289; 0,242; 0,150; 0,658; 0,557; 0,711(p > 0,05); 0,040 (p<0,05. Hasil uji berdasarkan komplikasi penyakit didapatkan 0,317; 0,626; 0,121; 0,932; 0,658; 0,214; 0,104 (p > 0,05). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan tidak ada perbedaan signifikan kadar gula darah pasien berdasarkan usia dan komplikasi penyakit pada periode September 2019–November 2019. Pasien memiliki kadar gula darah yang terkontrol berdasarkan usia dan komplikasi penyakit.\",\"PeriodicalId\":17752,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Farmasi Udayana\",\"volume\":\"33 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Farmasi Udayana\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/jfu.2021.v10.i02.p04\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Udayana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jfu.2021.v10.i02.p04","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Evaluasi Kadar Gula Darah Pasien Berdasarkan Kajian Usia dan Komplikasi Penyakit pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe-2 di Puskesmas Jetis 1 Bantul Periode September–November 2019
Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang membuat kadar gula darah meningkat. Bertambahnya usia mempengaruhi kinerja fungsi organ tubuh terhadap insulin mengarah terjadinya fluktuasi gula darah. Turunnya kinerja fungsi tubuh berpengaruh dalam keseimbangan fungsi tubuh yang lain sehingga dapat menyebabkan komplikasi. Tujuan penelitian yaitu mengetahui dan mengevaluasi kadar gula darah berdasarkan usia dan komplikasi penyakit. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari bulan September - November 2019. Analisis univariat digunakan untuk melihat analisis karakteristik dasar variabel penelitian. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui perbedaan gula darah pasien berdasarkan usia dan komplikasi penyakit. Uji statistik yangdigunakan adalah uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan kadar gula darah berdasarkan usia yang diperoleh adalah 0,289; 0,242; 0,150; 0,658; 0,557; 0,711(p > 0,05); 0,040 (p<0,05. Hasil uji berdasarkan komplikasi penyakit didapatkan 0,317; 0,626; 0,121; 0,932; 0,658; 0,214; 0,104 (p > 0,05). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan tidak ada perbedaan signifikan kadar gula darah pasien berdasarkan usia dan komplikasi penyakit pada periode September 2019–November 2019. Pasien memiliki kadar gula darah yang terkontrol berdasarkan usia dan komplikasi penyakit.