{"title":"影响1995年东库市居民迁居的因素","authors":"Hasanel Putra Polisma, E. Purwaningsih","doi":"10.24036/STUDENT.V3I2.315","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \n \nPenelitian ini dilakukan di Kampung Saonggok Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang yang bertujuan untuk: (1) menganalisis dan menyelidiki apa yang melatar belakangi dijadikannya Kampung Saonggok sebagai daerah relokasi, (2) Untuk Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan sebagian masyarakat daerah Jembatan Sitti Nurbaya tidak menempati daerah relokasi Kampung Saonggok. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Faktor yang melatarbelakangi Kampung Saonggok menjadi daerah relokasi yaitu pada tahun 1995 kondisi lahan di daerah Kampung saonggok masih berupa laha kosong dan berdasarkan status kepemilikan tanah , daerah Kampung Saonggok tahun 1995 belum memiliki dokumen yang sah sehingga status kepemilikan tanah berada pada pemerintah Kota Padang. (2) Temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan adanya 10 KK yang menolak untuk direlokasi ke daerah Kampung Saonggok diantaranya karena kehilangan hak milik tanah, kehilangan mata pencaharian, adaptasi dengan lingkungan sosial baru, akses menuju pusat kota susah dan kurangnya komunikasi antara pemerintah sebagai pihak penanggung jawab kepada masyarakat.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RELOKASI MASYARAKAT PERMUKIMAN KAMPUNG SAONGGOK DI KOTA PADANG TAHUN 1995\",\"authors\":\"Hasanel Putra Polisma, E. Purwaningsih\",\"doi\":\"10.24036/STUDENT.V3I2.315\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\n \\nPenelitian ini dilakukan di Kampung Saonggok Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang yang bertujuan untuk: (1) menganalisis dan menyelidiki apa yang melatar belakangi dijadikannya Kampung Saonggok sebagai daerah relokasi, (2) Untuk Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan sebagian masyarakat daerah Jembatan Sitti Nurbaya tidak menempati daerah relokasi Kampung Saonggok. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Faktor yang melatarbelakangi Kampung Saonggok menjadi daerah relokasi yaitu pada tahun 1995 kondisi lahan di daerah Kampung saonggok masih berupa laha kosong dan berdasarkan status kepemilikan tanah , daerah Kampung Saonggok tahun 1995 belum memiliki dokumen yang sah sehingga status kepemilikan tanah berada pada pemerintah Kota Padang. (2) Temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan adanya 10 KK yang menolak untuk direlokasi ke daerah Kampung Saonggok diantaranya karena kehilangan hak milik tanah, kehilangan mata pencaharian, adaptasi dengan lingkungan sosial baru, akses menuju pusat kota susah dan kurangnya komunikasi antara pemerintah sebagai pihak penanggung jawab kepada masyarakat.\",\"PeriodicalId\":20973,\"journal\":{\"name\":\"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I2.315\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I2.315","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RELOKASI MASYARAKAT PERMUKIMAN KAMPUNG SAONGGOK DI KOTA PADANG TAHUN 1995
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Kampung Saonggok Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang yang bertujuan untuk: (1) menganalisis dan menyelidiki apa yang melatar belakangi dijadikannya Kampung Saonggok sebagai daerah relokasi, (2) Untuk Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan sebagian masyarakat daerah Jembatan Sitti Nurbaya tidak menempati daerah relokasi Kampung Saonggok. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Faktor yang melatarbelakangi Kampung Saonggok menjadi daerah relokasi yaitu pada tahun 1995 kondisi lahan di daerah Kampung saonggok masih berupa laha kosong dan berdasarkan status kepemilikan tanah , daerah Kampung Saonggok tahun 1995 belum memiliki dokumen yang sah sehingga status kepemilikan tanah berada pada pemerintah Kota Padang. (2) Temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan adanya 10 KK yang menolak untuk direlokasi ke daerah Kampung Saonggok diantaranya karena kehilangan hak milik tanah, kehilangan mata pencaharian, adaptasi dengan lingkungan sosial baru, akses menuju pusat kota susah dan kurangnya komunikasi antara pemerintah sebagai pihak penanggung jawab kepada masyarakat.