在西方首都发展10兆瓦的技术可行性和设计生物燃料发电厂的概念

Yudi_m_s, Raharjo
{"title":"在西方首都发展10兆瓦的技术可行性和设计生物燃料发电厂的概念","authors":"Yudi_m_s, Raharjo","doi":"10.35814/teknobiz.v12i3.4250","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebagai bentuk upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan energy terbarukan yang ramah lingkungan, serta untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) atau bahan bakar fosil di Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Presiden atau PERPRES No.05/2006, serta dalam upaya mempercepat pencapaian target EBT sebagaimana diamanatkan oleh peraturan pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (PP KEN) dan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 Tentang Rencana Umum Energi Nasional (Perpres RUEN), yang berimplikasi mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi impor energi fosil, memperbaiki neraca perdagangan, dan meningkatkan sumber devisa negara, karena potensinya yang sangat besar di Indonesia, salah satu sumber energi yang dapat dimanfaatkan dan belum mendapatkan banyak perhatian adalah energi biomassa yang salah satunya adalah berasal dari kayu. Sebelum tahap pembangunan perlu mengkaji dan menetukan beberapa bidang ilmu dan teknologi yang terkait dengan pembangunan tersebut seperti mengetahui pemanfaatan potensi ketersediaan bahan baku studi biomassa, menentukan teknologi konversi, menghitung kapasitas, serta penetuan lokasi. Kajian multi disiplin ilmu tersebut akan menentukan kelayakan pembangunan PLTBm. Pertimbangan aspek teknis ketersediaan sumber bahan bakar biomassa untuk Pembangkit listrik lenaga biomassa 1 x 10 MW adalah 141.436,80 Ton/Tahun, lahan yang diperlukan adalah 3.519 Ha, dari hasil studi kelayakan teknis ini bahwa PLTBm di Kotawaringin Barat  menentukan jenis kayu yang terbaik adalah kayu jabon dan sebagai alternative pengganti adalah wood pellet/ pellet kayu dengan mempertimbangkan Nilai Moisture Content dan Nilai Calorific Value, karena ini akan sangat menentukan sistem pembakaran pada PLTBm. Berdasarkan perhitungan Heat Balance, konsumsi woodchip untuk PLTBm di kotawaringin barat dengan kapasitas 1 x 10 MW membutuhkan 16,37 Ton/jam atau 141.436,80 Ton/Tahun. Sedangkan konsumsi wood pellet adalah 10,34 Ton/jam atau 83.381,76 Ton/tahun berdasarkan kondisi dan teknologi proses konversi energi biomasa menjadi energi listrik menggunakan metode Direct Firing dengan menggunakan boiler tipe stocker jenis grate overfeed. Untuk Nett Power Output didesain pada daya sebesar 10 MW, sedangkan Gross Power Output didesain pada daya 12,5 MW.","PeriodicalId":31503,"journal":{"name":"Turbo Jurnal Program Studi Teknik Mesin","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Studi Kelayakan Teknis Dan Konsep Desain Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Dengan Kapasitas 10 MW Di Kotawaringin Barat\",\"authors\":\"Yudi_m_s, Raharjo\",\"doi\":\"10.35814/teknobiz.v12i3.4250\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sebagai bentuk upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan energy terbarukan yang ramah lingkungan, serta untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) atau bahan bakar fosil di Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Presiden atau PERPRES No.05/2006, serta dalam upaya mempercepat pencapaian target EBT sebagaimana diamanatkan oleh peraturan pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (PP KEN) dan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 Tentang Rencana Umum Energi Nasional (Perpres RUEN), yang berimplikasi mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi impor energi fosil, memperbaiki neraca perdagangan, dan meningkatkan sumber devisa negara, karena potensinya yang sangat besar di Indonesia, salah satu sumber energi yang dapat dimanfaatkan dan belum mendapatkan banyak perhatian adalah energi biomassa yang salah satunya adalah berasal dari kayu. Sebelum tahap pembangunan perlu mengkaji dan menetukan beberapa bidang ilmu dan teknologi yang terkait dengan pembangunan tersebut seperti mengetahui pemanfaatan potensi ketersediaan bahan baku studi biomassa, menentukan teknologi konversi, menghitung kapasitas, serta penetuan lokasi. Kajian multi disiplin ilmu tersebut akan menentukan kelayakan pembangunan PLTBm. Pertimbangan aspek teknis ketersediaan sumber bahan bakar biomassa untuk Pembangkit listrik lenaga biomassa 1 x 10 MW adalah 141.436,80 Ton/Tahun, lahan yang diperlukan adalah 3.519 Ha, dari hasil studi kelayakan teknis ini bahwa PLTBm di Kotawaringin Barat  menentukan jenis kayu yang terbaik adalah kayu jabon dan sebagai alternative pengganti adalah wood pellet/ pellet kayu dengan mempertimbangkan Nilai Moisture Content dan Nilai Calorific Value, karena ini akan sangat menentukan sistem pembakaran pada PLTBm. Berdasarkan perhitungan Heat Balance, konsumsi woodchip untuk PLTBm di kotawaringin barat dengan kapasitas 1 x 10 MW membutuhkan 16,37 Ton/jam atau 141.436,80 Ton/Tahun. Sedangkan konsumsi wood pellet adalah 10,34 Ton/jam atau 83.381,76 Ton/tahun berdasarkan kondisi dan teknologi proses konversi energi biomasa menjadi energi listrik menggunakan metode Direct Firing dengan menggunakan boiler tipe stocker jenis grate overfeed. Untuk Nett Power Output didesain pada daya sebesar 10 MW, sedangkan Gross Power Output didesain pada daya 12,5 MW.\",\"PeriodicalId\":31503,\"journal\":{\"name\":\"Turbo Jurnal Program Studi Teknik Mesin\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Turbo Jurnal Program Studi Teknik Mesin\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35814/teknobiz.v12i3.4250\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Turbo Jurnal Program Studi Teknik Mesin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35814/teknobiz.v12i3.4250","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

作为政府推动可持续可再生能源努力的一种形式,以及减少印尼总统任期内的化石燃料(汽油)或化石燃料的使用,并加速实现目标的努力中所规定的EBT 79号政府规定2014年关于国家能源政策肯(PP)和规则22号2017年总统关于常见国家能源计划(Perpres RUEN),它的减少温室气体排放,减少化石能源进口,改善贸易差额,提高国家的外汇收入来源,因为印尼的巨大潜力,一种可被利用却得不到很多关注的能源是来自木材的生物能量。在建设阶段之前,需要回顾和评估与发展相关的许多科学和技术领域,如了解生物质能研究材料的潜在利用、确定转换技术、计算能力和定位。多学科研究将决定核电站发展的可行性。生物质燃料的供应来源的技术方面考虑lenaga发电厂1×10 MW生物量141.436,80吨/年,必要的土地是3.519哈,这个技术的可行性研究结果PLTBm Kotawaringin西部决定最好的木材是剧中jabon木和代孕作为另类是伍德-木粒考虑女士内容价值和Calorific价值所在,因为这会破坏PLTBm上的燃烧系统。根据热Balance的计算,在只有1×10兆瓦的西PLTBm的消耗需要16.37吨/小时或14136,80吨/年的时间。而木pellet的消耗量为10.34吨/小时或8381.76吨/年。输出设计为10兆瓦,而集群输出设计为12.5兆瓦。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Studi Kelayakan Teknis Dan Konsep Desain Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Dengan Kapasitas 10 MW Di Kotawaringin Barat
Sebagai bentuk upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan energy terbarukan yang ramah lingkungan, serta untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) atau bahan bakar fosil di Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Presiden atau PERPRES No.05/2006, serta dalam upaya mempercepat pencapaian target EBT sebagaimana diamanatkan oleh peraturan pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (PP KEN) dan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 Tentang Rencana Umum Energi Nasional (Perpres RUEN), yang berimplikasi mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi impor energi fosil, memperbaiki neraca perdagangan, dan meningkatkan sumber devisa negara, karena potensinya yang sangat besar di Indonesia, salah satu sumber energi yang dapat dimanfaatkan dan belum mendapatkan banyak perhatian adalah energi biomassa yang salah satunya adalah berasal dari kayu. Sebelum tahap pembangunan perlu mengkaji dan menetukan beberapa bidang ilmu dan teknologi yang terkait dengan pembangunan tersebut seperti mengetahui pemanfaatan potensi ketersediaan bahan baku studi biomassa, menentukan teknologi konversi, menghitung kapasitas, serta penetuan lokasi. Kajian multi disiplin ilmu tersebut akan menentukan kelayakan pembangunan PLTBm. Pertimbangan aspek teknis ketersediaan sumber bahan bakar biomassa untuk Pembangkit listrik lenaga biomassa 1 x 10 MW adalah 141.436,80 Ton/Tahun, lahan yang diperlukan adalah 3.519 Ha, dari hasil studi kelayakan teknis ini bahwa PLTBm di Kotawaringin Barat  menentukan jenis kayu yang terbaik adalah kayu jabon dan sebagai alternative pengganti adalah wood pellet/ pellet kayu dengan mempertimbangkan Nilai Moisture Content dan Nilai Calorific Value, karena ini akan sangat menentukan sistem pembakaran pada PLTBm. Berdasarkan perhitungan Heat Balance, konsumsi woodchip untuk PLTBm di kotawaringin barat dengan kapasitas 1 x 10 MW membutuhkan 16,37 Ton/jam atau 141.436,80 Ton/Tahun. Sedangkan konsumsi wood pellet adalah 10,34 Ton/jam atau 83.381,76 Ton/tahun berdasarkan kondisi dan teknologi proses konversi energi biomasa menjadi energi listrik menggunakan metode Direct Firing dengan menggunakan boiler tipe stocker jenis grate overfeed. Untuk Nett Power Output didesain pada daya sebesar 10 MW, sedangkan Gross Power Output didesain pada daya 12,5 MW.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
19
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信