{"title":"社会多样性行为类型学的仪式和社会方面","authors":"Yudi Arianto, Rinwanto","doi":"10.51675/jt.v13i1.54","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Agama Islam merupakan agama yang kāffah, tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya (vertical), amalan amalan yang berhubugan dengan ibadah atau sering dikenal dengan istilah aspek ritual, kebutuhan rohani seseorang seperti shalat, puasa, zakat, secara tidak langsung akan mendatangkan ketenangan dan kedamaian dalam jiwa.Akan tetapi juga mengatur pola hubungan antar sesama manusia (Horizontal), atau sering di kenal dengan istilah muamalah (aspek social) yang menekankan sikap toleran terhadap sesama makhluk, mengatur bagaimana pentingnya berbuat baik dan menempatkan diri pada posisi semestinya dalam berinteraksi dengan sesama,terpenuhinya aspek mu’amalah menjadi sangat penting bukan hanya sebagai pelengkap unsur ubudiyah, akan tetapi karena ia merupakan manifestasi dari kebenaraan ritual ubudiyyah, nilai-nilai yang terserap dari ritual ibadah selanjutnya akan bertransformasi dan bersinergi dengan aktifitas mu’amalah seseorang, yang tercermin dalam sikap yang luhur serta budi pekerti yang baik.Namun dalam realitas perjalan kehidupan masyarakat, dalam tataran perjalanannya sering terjadi ketidak seimbangan antara aspek ritual dan sosial, ritual ubudiyyah bagus akan tetapi aspek sosial (mu’amalahnya) kuarang bagus ataupun sebaliknya, yang akan berimplikasi pada kesenjangan hidup, kesenjangan antara aspek lahir dan batin yang selanjutnya akan menggiring pada tataran apatis terhadap sikap bermasyarakat. \nDari problem inilah yang menjadi objek kajian penulis dan di cari titik jelas, a). apa pengertian Ibadah dan mu’amalah,?, bagaimana hubungan ibadah dan mu’amalah?, bagaimana perbedaan aspek ibadah dan mu’amalah?, bagaimana purifikasi dalam ibadah (ritual) dan modernisasi dalam social (mua’malah) berdasarkan prinsip-prinsip atau asas aspek ibadah dan mu’amlah?, bagaimana peranan nalar dalam bidang ibadah dan bidang social. Setelah di adakan kajian yang sedemikian serius penulis menyimpulkan,ibadah mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya (vertical) sedang muamalah adalah transaksi pola hubungan antar sesama manusia (Horizontal),hubungan ibadah dan muamalah adalah akomudatif , aspek ibadah mengutamakan kepentingan Individu dalam bidang Ibadah kepada Tuhannya, sedangkan aspek muamalah mengutamakan kepentingan sosial dalam bidang mu’amalah, modernisasi, dalam arti meliputi segala macam bentuk mu’amalah diizinkan oleh shari’ah Islam, selama tidak bertentangan dengan prinsip dan jiwa shari’ah Islam itu sendiri,peran nalar dalam bidang ibadah tidak bisa ikut andil berperan karna dalam ibadah terkandung nilai-nilai ta’abbudi/ ghairu ma’qulati al-ma’nairasional,Sedangkan bidang sosial (mu’amalah) bersifat ta’aquly/ ma’qulati al-ma’na rasional. Dari kedua aspek antara aspek ritual (ibadah) dan sosial (mu’amalah) tersebut, agama Islam sangat memperhatikan kesejahteraan manusia di dunia maupun di akhirat kelak. Islam mengandung tuntunan untuk menjalani kehidupan secara proporsional, yang apabila manusia mematuhi rambu rambu yang di perintah dan dilarang oleh syara’ maka akan memperoleh kehidupan yang layak di dunia dan di akhirat.","PeriodicalId":32034,"journal":{"name":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"ASPEK RITUAL DAN SOSIAL DALAM TIPOLOGI PERILAKU KEBERAGAMAAN MASYARAKAT\",\"authors\":\"Yudi Arianto, Rinwanto\",\"doi\":\"10.51675/jt.v13i1.54\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Agama Islam merupakan agama yang kāffah, tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya (vertical), amalan amalan yang berhubugan dengan ibadah atau sering dikenal dengan istilah aspek ritual, kebutuhan rohani seseorang seperti shalat, puasa, zakat, secara tidak langsung akan mendatangkan ketenangan dan kedamaian dalam jiwa.Akan tetapi juga mengatur pola hubungan antar sesama manusia (Horizontal), atau sering di kenal dengan istilah muamalah (aspek social) yang menekankan sikap toleran terhadap sesama makhluk, mengatur bagaimana pentingnya berbuat baik dan menempatkan diri pada posisi semestinya dalam berinteraksi dengan sesama,terpenuhinya aspek mu’amalah menjadi sangat penting bukan hanya sebagai pelengkap unsur ubudiyah, akan tetapi karena ia merupakan manifestasi dari kebenaraan ritual ubudiyyah, nilai-nilai yang terserap dari ritual ibadah selanjutnya akan bertransformasi dan bersinergi dengan aktifitas mu’amalah seseorang, yang tercermin dalam sikap yang luhur serta budi pekerti yang baik.Namun dalam realitas perjalan kehidupan masyarakat, dalam tataran perjalanannya sering terjadi ketidak seimbangan antara aspek ritual dan sosial, ritual ubudiyyah bagus akan tetapi aspek sosial (mu’amalahnya) kuarang bagus ataupun sebaliknya, yang akan berimplikasi pada kesenjangan hidup, kesenjangan antara aspek lahir dan batin yang selanjutnya akan menggiring pada tataran apatis terhadap sikap bermasyarakat. \\nDari problem inilah yang menjadi objek kajian penulis dan di cari titik jelas, a). apa pengertian Ibadah dan mu’amalah,?, bagaimana hubungan ibadah dan mu’amalah?, bagaimana perbedaan aspek ibadah dan mu’amalah?, bagaimana purifikasi dalam ibadah (ritual) dan modernisasi dalam social (mua’malah) berdasarkan prinsip-prinsip atau asas aspek ibadah dan mu’amlah?, bagaimana peranan nalar dalam bidang ibadah dan bidang social. Setelah di adakan kajian yang sedemikian serius penulis menyimpulkan,ibadah mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya (vertical) sedang muamalah adalah transaksi pola hubungan antar sesama manusia (Horizontal),hubungan ibadah dan muamalah adalah akomudatif , aspek ibadah mengutamakan kepentingan Individu dalam bidang Ibadah kepada Tuhannya, sedangkan aspek muamalah mengutamakan kepentingan sosial dalam bidang mu’amalah, modernisasi, dalam arti meliputi segala macam bentuk mu’amalah diizinkan oleh shari’ah Islam, selama tidak bertentangan dengan prinsip dan jiwa shari’ah Islam itu sendiri,peran nalar dalam bidang ibadah tidak bisa ikut andil berperan karna dalam ibadah terkandung nilai-nilai ta’abbudi/ ghairu ma’qulati al-ma’nairasional,Sedangkan bidang sosial (mu’amalah) bersifat ta’aquly/ ma’qulati al-ma’na rasional. Dari kedua aspek antara aspek ritual (ibadah) dan sosial (mu’amalah) tersebut, agama Islam sangat memperhatikan kesejahteraan manusia di dunia maupun di akhirat kelak. Islam mengandung tuntunan untuk menjalani kehidupan secara proporsional, yang apabila manusia mematuhi rambu rambu yang di perintah dan dilarang oleh syara’ maka akan memperoleh kehidupan yang layak di dunia dan di akhirat.\",\"PeriodicalId\":32034,\"journal\":{\"name\":\"Tadris Jurnal Pendidikan Islam\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-12-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tadris Jurnal Pendidikan Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51675/jt.v13i1.54\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51675/jt.v13i1.54","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
的宗教伊斯兰教是kāffah,不仅安排了人与神的关系(垂直),称为什么和崇拜或俗称的称为什么仪式,这样的人的精神需求方面术语祈祷、禁食zakat,间接地将灵魂深处带来平静和安宁。然而也安排了同胞之间的关系模式(水平),或者经常在熟悉muamalah术语(社会)强调的宽容态度方面对其他生物,安排如何行善的重要性,并把自己的位置应该在与他人互动,你'amalah成为非常重要的方面不仅作为辅助ubudiyah元素,然而因为他是kebenaraan ubudiyyah仪式的表现,从后来的宗教仪式中吸收的价值观将会随着你的活动而改变与协同作用,这反映在高尚的态度和良好的道德操守中。然而现实中生活,旅行旅途之间经常发生不失衡前景方面和社会仪式,仪式ubudiyyah好你'amalahnya) kuarang好然而社会方面(或将暗示的相反,出生和生活差距,之间的差距方面的前景接下来会把内心的对社会的态度冷漠。在这些问题中,有许多问题是作者所寻求的,a)。敬拜和敬拜的关系如何?敬拜和敬拜有何不同?宗教仪式和社会现代化究竟有何净化之用?理性在崇拜和社会中所起的作用。在作家如此严重的进行研究后,得出以下的崇拜安排人与上帝的关系(垂直)正在muamalah是交易模式(水平),人类之间关系的崇拜和其他礼拜muamalah是akomudatif,方面领域的个人利益凌驾于上帝的敬拜,而muamalah强调社会利益方面你'amalah、现代化包括各种意义上你被莎莉'ah 'amalah允许伊斯兰教,只要不违背原则和莎莉'ah伊斯兰教本身的灵魂,理性崇拜不能参与领域的角色,因为参与包含价值观崇拜ta 'abbudi -马ghairu 'qulati al - ma 'nairasional,而社会领域(你'amalah)是ta 'aquly -妈'qulati al - ma 'na理性。在这两方面的宗教仪式和社会方面伊斯兰教有一种按比例生活的指导,如果人们遵守“伊斯兰教”的命令和禁止的标志,就会在这个世界和下一个世界获得有价值的生活。
ASPEK RITUAL DAN SOSIAL DALAM TIPOLOGI PERILAKU KEBERAGAMAAN MASYARAKAT
Agama Islam merupakan agama yang kāffah, tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya (vertical), amalan amalan yang berhubugan dengan ibadah atau sering dikenal dengan istilah aspek ritual, kebutuhan rohani seseorang seperti shalat, puasa, zakat, secara tidak langsung akan mendatangkan ketenangan dan kedamaian dalam jiwa.Akan tetapi juga mengatur pola hubungan antar sesama manusia (Horizontal), atau sering di kenal dengan istilah muamalah (aspek social) yang menekankan sikap toleran terhadap sesama makhluk, mengatur bagaimana pentingnya berbuat baik dan menempatkan diri pada posisi semestinya dalam berinteraksi dengan sesama,terpenuhinya aspek mu’amalah menjadi sangat penting bukan hanya sebagai pelengkap unsur ubudiyah, akan tetapi karena ia merupakan manifestasi dari kebenaraan ritual ubudiyyah, nilai-nilai yang terserap dari ritual ibadah selanjutnya akan bertransformasi dan bersinergi dengan aktifitas mu’amalah seseorang, yang tercermin dalam sikap yang luhur serta budi pekerti yang baik.Namun dalam realitas perjalan kehidupan masyarakat, dalam tataran perjalanannya sering terjadi ketidak seimbangan antara aspek ritual dan sosial, ritual ubudiyyah bagus akan tetapi aspek sosial (mu’amalahnya) kuarang bagus ataupun sebaliknya, yang akan berimplikasi pada kesenjangan hidup, kesenjangan antara aspek lahir dan batin yang selanjutnya akan menggiring pada tataran apatis terhadap sikap bermasyarakat.
Dari problem inilah yang menjadi objek kajian penulis dan di cari titik jelas, a). apa pengertian Ibadah dan mu’amalah,?, bagaimana hubungan ibadah dan mu’amalah?, bagaimana perbedaan aspek ibadah dan mu’amalah?, bagaimana purifikasi dalam ibadah (ritual) dan modernisasi dalam social (mua’malah) berdasarkan prinsip-prinsip atau asas aspek ibadah dan mu’amlah?, bagaimana peranan nalar dalam bidang ibadah dan bidang social. Setelah di adakan kajian yang sedemikian serius penulis menyimpulkan,ibadah mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya (vertical) sedang muamalah adalah transaksi pola hubungan antar sesama manusia (Horizontal),hubungan ibadah dan muamalah adalah akomudatif , aspek ibadah mengutamakan kepentingan Individu dalam bidang Ibadah kepada Tuhannya, sedangkan aspek muamalah mengutamakan kepentingan sosial dalam bidang mu’amalah, modernisasi, dalam arti meliputi segala macam bentuk mu’amalah diizinkan oleh shari’ah Islam, selama tidak bertentangan dengan prinsip dan jiwa shari’ah Islam itu sendiri,peran nalar dalam bidang ibadah tidak bisa ikut andil berperan karna dalam ibadah terkandung nilai-nilai ta’abbudi/ ghairu ma’qulati al-ma’nairasional,Sedangkan bidang sosial (mu’amalah) bersifat ta’aquly/ ma’qulati al-ma’na rasional. Dari kedua aspek antara aspek ritual (ibadah) dan sosial (mu’amalah) tersebut, agama Islam sangat memperhatikan kesejahteraan manusia di dunia maupun di akhirat kelak. Islam mengandung tuntunan untuk menjalani kehidupan secara proporsional, yang apabila manusia mematuhi rambu rambu yang di perintah dan dilarang oleh syara’ maka akan memperoleh kehidupan yang layak di dunia dan di akhirat.