{"title":"实验室媒体通过考虑学生对高级物理学习的科学态度,对实验方法的虚拟影响","authors":"Tsamarul Hizbi, F. .","doi":"10.29408/kpj.v2i1.775","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan di MA NW Kotaraja semester ganjil Tahun Pembelajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan hasil belajar fisika tingkat tinggi yang dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dan eksperimen, 2) Pengaruh interaksi antara media pembelajaran dengan sikap ilmiah terhadap hasil belajar fisika tingkat tinggi, 3) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah tinggi; Apakah hasil belajar siswa lebih tinggi dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dibandingkan eksperimen, 4) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah rendah: Apakah hasil belajar siswa lebih rendah dibelajarkan menggunakan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dibandingkan eksperimen. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan desain treatment by level 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI-MIPA yang berjumlah dua kelas. Sampel ditentukan dengan teknik sampling jenuh artinya semua anggota populasi diambil menjadi sampel, dan XI-MIPA2 sebagai kelas eksperimen dan XI-MIPA1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket dan tes. Teknik angket digunakan untuk mengukur tingkat sikap ilmiah siswa, sedangkan teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar fisika tingkat tinggi materi fluida. Uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas menggunakan Lieliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartleth. Sedangkan untuk menguji hipotesis penelitian peneliti menggunakan uji variansi (ANAVA) kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut ANAVA menggunakan rumus uji-t. Hasil uji didapatkan; 1) Hasil belajar fisika tingkat tinggi yang dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing lebih tinggi dibandingkan metode eksperimen, 2) Ada pengaruh interaksi antara media pembelajaran dengan sikap ilmiah terhadap hasil belajar fisika tingkat tinggi, 3) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah tinggi; Hasil belajar siswa tidak lebih tinggi dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dibandingkan eksperimen, 4) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah rendah: Hasil belajar siswa lebih rendah dibelajarkan menggunakan media laboraturium virtual metode eksperimen dibandingkan metode inkuiri terbimbing","PeriodicalId":82301,"journal":{"name":"Phi Kappa Phi journal","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Media Laboraturium Virtual Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing Dan Eksperimen Dengan Memperhatikan Sikap Ilmiah Siswa Terhadap Hasil Belajar Fisika Tingkat Tinggi\",\"authors\":\"Tsamarul Hizbi, F. .\",\"doi\":\"10.29408/kpj.v2i1.775\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilakukan di MA NW Kotaraja semester ganjil Tahun Pembelajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan hasil belajar fisika tingkat tinggi yang dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dan eksperimen, 2) Pengaruh interaksi antara media pembelajaran dengan sikap ilmiah terhadap hasil belajar fisika tingkat tinggi, 3) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah tinggi; Apakah hasil belajar siswa lebih tinggi dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dibandingkan eksperimen, 4) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah rendah: Apakah hasil belajar siswa lebih rendah dibelajarkan menggunakan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dibandingkan eksperimen. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan desain treatment by level 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI-MIPA yang berjumlah dua kelas. Sampel ditentukan dengan teknik sampling jenuh artinya semua anggota populasi diambil menjadi sampel, dan XI-MIPA2 sebagai kelas eksperimen dan XI-MIPA1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket dan tes. Teknik angket digunakan untuk mengukur tingkat sikap ilmiah siswa, sedangkan teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar fisika tingkat tinggi materi fluida. Uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas menggunakan Lieliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartleth. Sedangkan untuk menguji hipotesis penelitian peneliti menggunakan uji variansi (ANAVA) kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut ANAVA menggunakan rumus uji-t. Hasil uji didapatkan; 1) Hasil belajar fisika tingkat tinggi yang dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing lebih tinggi dibandingkan metode eksperimen, 2) Ada pengaruh interaksi antara media pembelajaran dengan sikap ilmiah terhadap hasil belajar fisika tingkat tinggi, 3) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah tinggi; Hasil belajar siswa tidak lebih tinggi dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dibandingkan eksperimen, 4) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah rendah: Hasil belajar siswa lebih rendah dibelajarkan menggunakan media laboraturium virtual metode eksperimen dibandingkan metode inkuiri terbimbing\",\"PeriodicalId\":82301,\"journal\":{\"name\":\"Phi Kappa Phi journal\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Phi Kappa Phi journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29408/kpj.v2i1.775\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Phi Kappa Phi journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29408/kpj.v2i1.775","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Media Laboraturium Virtual Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing Dan Eksperimen Dengan Memperhatikan Sikap Ilmiah Siswa Terhadap Hasil Belajar Fisika Tingkat Tinggi
Penelitian ini dilakukan di MA NW Kotaraja semester ganjil Tahun Pembelajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan hasil belajar fisika tingkat tinggi yang dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dan eksperimen, 2) Pengaruh interaksi antara media pembelajaran dengan sikap ilmiah terhadap hasil belajar fisika tingkat tinggi, 3) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah tinggi; Apakah hasil belajar siswa lebih tinggi dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dibandingkan eksperimen, 4) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah rendah: Apakah hasil belajar siswa lebih rendah dibelajarkan menggunakan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dibandingkan eksperimen. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan desain treatment by level 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI-MIPA yang berjumlah dua kelas. Sampel ditentukan dengan teknik sampling jenuh artinya semua anggota populasi diambil menjadi sampel, dan XI-MIPA2 sebagai kelas eksperimen dan XI-MIPA1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket dan tes. Teknik angket digunakan untuk mengukur tingkat sikap ilmiah siswa, sedangkan teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar fisika tingkat tinggi materi fluida. Uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas menggunakan Lieliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartleth. Sedangkan untuk menguji hipotesis penelitian peneliti menggunakan uji variansi (ANAVA) kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut ANAVA menggunakan rumus uji-t. Hasil uji didapatkan; 1) Hasil belajar fisika tingkat tinggi yang dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing lebih tinggi dibandingkan metode eksperimen, 2) Ada pengaruh interaksi antara media pembelajaran dengan sikap ilmiah terhadap hasil belajar fisika tingkat tinggi, 3) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah tinggi; Hasil belajar siswa tidak lebih tinggi dibelajarkan dengan media laboraturium virtual metode inkuiri terbimbing dibandingkan eksperimen, 4) Untuk kelompok siswa yang memilki sikap ilmiah rendah: Hasil belajar siswa lebih rendah dibelajarkan menggunakan media laboraturium virtual metode eksperimen dibandingkan metode inkuiri terbimbing