{"title":"在总统学院使用天篷和藤蔓进行二氧化碳吸收研究","authors":"Berkat Juniaslina Debora Hulu","doi":"10.37010/nuc.v3i1.784","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Udara merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan oleh organisme, terutama manusia. Kualitas udara dapat mempengaruhi manusia. Salah satu yang mempengaruhi kualitas udara adalah meningkatnya jumlah kendaraan yang menghasilkan emisi CO2 dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Efek rumah kaca juga terjadi akibat meningkatnya CO2 di bumi sehingga jejak karbon di udara menjadi berbahaya dan lapisan ozon semakin menipis. Dari permasalahan tersebut maka respon yang akan dilakukan adalah mengaplikasikan kanopi tanaman rambat di area parkir kampus untuk menyerap CO2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi penyerapan CO2 oleh pohon eksisting menghitung total ukuran kanopi dan jumlah tanaman rambat yang dibutuhkan kanopi, mengetahui perkiraan luas total dan jumlah tanaman rambat yang dibutuhkan untuk menyerap sisa emisi. Tanaman merambat yang digunakan adalah tanaman markisa (Passiflora) dan pohon trembesi (Samanea saman) sebagai tanaman yang dominan di area kampus. Metode yang digunakan adalah data sekunder dari tinjauan pustaka dan data kuantitatif dengan analisis matematis dalam pengumpulan data dan perangakat lunak seperti Google Eart, QGIS, dan QCAD untuk merancang desain rekomendasi kanopi tanaman rambat. Hasil dari simulasi penelitian ini adalah perencanaan kanopi tanaman rambat dapat membantu menyerap CO2 di udara dan total emisi tahuanan dari 134,789,89.8 ton/tahun akan menjadi 134,788,520 ton/tahun setelah penerapan kanopi tanaman rambat markisa.","PeriodicalId":2,"journal":{"name":"ACS Applied Bio Materials","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":4.6000,"publicationDate":"2022-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kajian Penyerapan CO2 Menggunakan Kanopi dengan Tanaman Rambat di Univeristas Presiden\",\"authors\":\"Berkat Juniaslina Debora Hulu\",\"doi\":\"10.37010/nuc.v3i1.784\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Udara merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan oleh organisme, terutama manusia. Kualitas udara dapat mempengaruhi manusia. Salah satu yang mempengaruhi kualitas udara adalah meningkatnya jumlah kendaraan yang menghasilkan emisi CO2 dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Efek rumah kaca juga terjadi akibat meningkatnya CO2 di bumi sehingga jejak karbon di udara menjadi berbahaya dan lapisan ozon semakin menipis. Dari permasalahan tersebut maka respon yang akan dilakukan adalah mengaplikasikan kanopi tanaman rambat di area parkir kampus untuk menyerap CO2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi penyerapan CO2 oleh pohon eksisting menghitung total ukuran kanopi dan jumlah tanaman rambat yang dibutuhkan kanopi, mengetahui perkiraan luas total dan jumlah tanaman rambat yang dibutuhkan untuk menyerap sisa emisi. Tanaman merambat yang digunakan adalah tanaman markisa (Passiflora) dan pohon trembesi (Samanea saman) sebagai tanaman yang dominan di area kampus. Metode yang digunakan adalah data sekunder dari tinjauan pustaka dan data kuantitatif dengan analisis matematis dalam pengumpulan data dan perangakat lunak seperti Google Eart, QGIS, dan QCAD untuk merancang desain rekomendasi kanopi tanaman rambat. Hasil dari simulasi penelitian ini adalah perencanaan kanopi tanaman rambat dapat membantu menyerap CO2 di udara dan total emisi tahuanan dari 134,789,89.8 ton/tahun akan menjadi 134,788,520 ton/tahun setelah penerapan kanopi tanaman rambat markisa.\",\"PeriodicalId\":2,\"journal\":{\"name\":\"ACS Applied Bio Materials\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":4.6000,\"publicationDate\":\"2022-07-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ACS Applied Bio Materials\",\"FirstCategoryId\":\"99\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37010/nuc.v3i1.784\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q2\",\"JCRName\":\"MATERIALS SCIENCE, BIOMATERIALS\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ACS Applied Bio Materials","FirstCategoryId":"99","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37010/nuc.v3i1.784","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q2","JCRName":"MATERIALS SCIENCE, BIOMATERIALS","Score":null,"Total":0}
Kajian Penyerapan CO2 Menggunakan Kanopi dengan Tanaman Rambat di Univeristas Presiden
Udara merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan oleh organisme, terutama manusia. Kualitas udara dapat mempengaruhi manusia. Salah satu yang mempengaruhi kualitas udara adalah meningkatnya jumlah kendaraan yang menghasilkan emisi CO2 dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Efek rumah kaca juga terjadi akibat meningkatnya CO2 di bumi sehingga jejak karbon di udara menjadi berbahaya dan lapisan ozon semakin menipis. Dari permasalahan tersebut maka respon yang akan dilakukan adalah mengaplikasikan kanopi tanaman rambat di area parkir kampus untuk menyerap CO2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi penyerapan CO2 oleh pohon eksisting menghitung total ukuran kanopi dan jumlah tanaman rambat yang dibutuhkan kanopi, mengetahui perkiraan luas total dan jumlah tanaman rambat yang dibutuhkan untuk menyerap sisa emisi. Tanaman merambat yang digunakan adalah tanaman markisa (Passiflora) dan pohon trembesi (Samanea saman) sebagai tanaman yang dominan di area kampus. Metode yang digunakan adalah data sekunder dari tinjauan pustaka dan data kuantitatif dengan analisis matematis dalam pengumpulan data dan perangakat lunak seperti Google Eart, QGIS, dan QCAD untuk merancang desain rekomendasi kanopi tanaman rambat. Hasil dari simulasi penelitian ini adalah perencanaan kanopi tanaman rambat dapat membantu menyerap CO2 di udara dan total emisi tahuanan dari 134,789,89.8 ton/tahun akan menjadi 134,788,520 ton/tahun setelah penerapan kanopi tanaman rambat markisa.