{"title":"揭示聋哑学生教学过程中的多模态资源","authors":"Fathimah salma Zahirah, D. Sukyadi","doi":"10.14421/IJDS.050201","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Deaf students need special treatment for gaining communication skills. Regarding this problem, there has been a new method called Maternal Reflective Method (also known as MRM) that encourages the deaf students to speak using their articulation organs simultaneously with the Indonesian Sign Language. This study aims to discover how nonverbal communication, including touch, body movement, and paralanguage are implemented in a teaching-learning discourse in the kindergarten classroom for the deaf children. The method used by the teacher in delivering the teaching material is the main focus to see the variation of pedagogic multimodal resources. The modes found are also scrutinized due to their communicative implication nature; in regard to Jakobson’s framework on the language functions: referential, emotive, conative, phatic, metalingual, and poetic. The results indicate that most of the time the teacher uses multimodal resources for commanding, prohibiting, and inviting the students in relation to the conative function of language.[Siswa Tuli membutuhkan penanganan khusus dalam mendapatkan kemampuan komunikasi. Berdasarkan hal tersebut, terdapat satu metode bernama Metode Maternal Reflektif (dikenal sebagai MMR) yang mendorong siswa Tuli untuk berbicara menggunakan organ artikulasi bersamaan dengan bahasa isyarat. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana komunikasi non-verbal, termasuk sentuhan, pergerakan tubuh, dan aspek paralingua diimplementasikan dalam wacana belajar-mengajar di kelas taman kanak-kanak untuk siswa tuli. Metode yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan bahan ajar merupakan kunci dalam pencarian variasi sumber daya multimodal pedagogis. Moda-moda yang ditemukan juga diklasifikasikan berdasarkan ciri komunikatifnya; menggunakan teori Jakobson dalam fungsi bahasa: referensial, emotif, konatif, fatis, metalingual, dan puitis. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa guru seringkali menggunakan sumber daya multimodal untuk memerintah, melarang, dan mengajak siswa sesuai dengan fungsi konatif bahasa.]","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Revealing Multimodal Resources in Teaching-Learning Process for Deaf Students\",\"authors\":\"Fathimah salma Zahirah, D. Sukyadi\",\"doi\":\"10.14421/IJDS.050201\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Deaf students need special treatment for gaining communication skills. Regarding this problem, there has been a new method called Maternal Reflective Method (also known as MRM) that encourages the deaf students to speak using their articulation organs simultaneously with the Indonesian Sign Language. This study aims to discover how nonverbal communication, including touch, body movement, and paralanguage are implemented in a teaching-learning discourse in the kindergarten classroom for the deaf children. The method used by the teacher in delivering the teaching material is the main focus to see the variation of pedagogic multimodal resources. The modes found are also scrutinized due to their communicative implication nature; in regard to Jakobson’s framework on the language functions: referential, emotive, conative, phatic, metalingual, and poetic. The results indicate that most of the time the teacher uses multimodal resources for commanding, prohibiting, and inviting the students in relation to the conative function of language.[Siswa Tuli membutuhkan penanganan khusus dalam mendapatkan kemampuan komunikasi. Berdasarkan hal tersebut, terdapat satu metode bernama Metode Maternal Reflektif (dikenal sebagai MMR) yang mendorong siswa Tuli untuk berbicara menggunakan organ artikulasi bersamaan dengan bahasa isyarat. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana komunikasi non-verbal, termasuk sentuhan, pergerakan tubuh, dan aspek paralingua diimplementasikan dalam wacana belajar-mengajar di kelas taman kanak-kanak untuk siswa tuli. Metode yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan bahan ajar merupakan kunci dalam pencarian variasi sumber daya multimodal pedagogis. Moda-moda yang ditemukan juga diklasifikasikan berdasarkan ciri komunikatifnya; menggunakan teori Jakobson dalam fungsi bahasa: referensial, emotif, konatif, fatis, metalingual, dan puitis. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa guru seringkali menggunakan sumber daya multimodal untuk memerintah, melarang, dan mengajak siswa sesuai dengan fungsi konatif bahasa.]\",\"PeriodicalId\":55820,\"journal\":{\"name\":\"INKLUSI Journal of Disability Studies\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"INKLUSI Journal of Disability Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/IJDS.050201\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INKLUSI Journal of Disability Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/IJDS.050201","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
聋哑学生需要特殊的治疗来获得沟通技巧。针对这一问题,出现了一种新的方法,称为母体反射法(也称为MRM),鼓励聋哑学生在使用印度尼西亚手语的同时使用他们的发音器官。摘要本研究旨在探讨聋儿在幼儿园课堂教学话语中的非语言交际,包括触觉、肢体动作和辅助语言。教师传递教材的方法是观察教学多模态资源变化的主要焦点。所发现的模式也因其交际蕴涵的性质而受到审视;雅各布森关于语言功能的框架:指称性、情感性、意向性、语理性、元语性和诗意性。结果表明,在语言的交际功能方面,教师大多使用多模态资源对学生进行命令、禁止和邀请。[Siswa Tuli membutuhkan penanganan khusus dalam mendapatkan kemampuan komunikasi]。【翻译】Berdasarkan hal tersebut, terdapat satu mede bernama metode母性反射(dikenal sebagai MMR) yang mendorong siswa Tuli untuk berbicara menggunakan organ artikulasi bersamaan and dengan bahasa isyarat。Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana komunikasi nonverbal, termasuk sentuhan, pergerakan tubuh, dan asciimplementaskan dalam wacana belajar-mengajar di kelas taman kanak-kanak untuk siswa tuli。Metode yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan bahan ajar merupakan kunci dalam pencarian variasasumumdaya多模态教学法。现代-现代yang ditemukan juga diklasifikasikan berdasarkan ciri komunikatifnya;蒙古语:指称、情感、语体、语体、元语、语体。[英文]Hasil penelitian mengindikasikan bahwa guru seringkali menggunakan sumber daya多模态untuk成员,melarang, dan mengajak siswa sesuai dengan fungsi konatif bahasa。
Revealing Multimodal Resources in Teaching-Learning Process for Deaf Students
Deaf students need special treatment for gaining communication skills. Regarding this problem, there has been a new method called Maternal Reflective Method (also known as MRM) that encourages the deaf students to speak using their articulation organs simultaneously with the Indonesian Sign Language. This study aims to discover how nonverbal communication, including touch, body movement, and paralanguage are implemented in a teaching-learning discourse in the kindergarten classroom for the deaf children. The method used by the teacher in delivering the teaching material is the main focus to see the variation of pedagogic multimodal resources. The modes found are also scrutinized due to their communicative implication nature; in regard to Jakobson’s framework on the language functions: referential, emotive, conative, phatic, metalingual, and poetic. The results indicate that most of the time the teacher uses multimodal resources for commanding, prohibiting, and inviting the students in relation to the conative function of language.[Siswa Tuli membutuhkan penanganan khusus dalam mendapatkan kemampuan komunikasi. Berdasarkan hal tersebut, terdapat satu metode bernama Metode Maternal Reflektif (dikenal sebagai MMR) yang mendorong siswa Tuli untuk berbicara menggunakan organ artikulasi bersamaan dengan bahasa isyarat. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana komunikasi non-verbal, termasuk sentuhan, pergerakan tubuh, dan aspek paralingua diimplementasikan dalam wacana belajar-mengajar di kelas taman kanak-kanak untuk siswa tuli. Metode yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan bahan ajar merupakan kunci dalam pencarian variasi sumber daya multimodal pedagogis. Moda-moda yang ditemukan juga diklasifikasikan berdasarkan ciri komunikatifnya; menggunakan teori Jakobson dalam fungsi bahasa: referensial, emotif, konatif, fatis, metalingual, dan puitis. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa guru seringkali menggunakan sumber daya multimodal untuk memerintah, melarang, dan mengajak siswa sesuai dengan fungsi konatif bahasa.]