{"title":"万隆市有残疾的年轻女性对预防暴力的知识和态度的概述","authors":"Annisa Megawati","doi":"10.14421/ijds.080102","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"UNICEF states that adolescents with disabilities are three or four times more likely to be victims of violence than adolescents in general. This study aims to describe the knowledge and attitudes of young women with disabilities about preventing violence against young women. Based on the case in the city of Bandung, this study uses a descriptive cross-sectional approach. The research sample was all young women with disabilities in the city of Bandung. A total sampling technique brings 72 respondents as the research subjects, where the data collected by interview. The results showed that 45.8% of respondents were in the \"less\" category, while 59.7% were negative. The research concludes that there are still young women with disabilities who lack knowledge and have negative attitudes.[UNICEF menyatakan bahwa remaja penyandang disabilitas tiga atau empat kali lebih besar menjadi korban kekerasan dibandingkan remaja pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri penyandang disabilitas tentang pencegahan kekerasan terhadap remaja putri di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah semua remaja putri penyandang disabilitas di Kota Bandung. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dengan responden berjumlah 72 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 45,8% responden termasuk dalam kategori “kurang”, sedangkan 59,7% tergolong dalam kategori negatif. Penelitian menyimpulkan bahwa masih terdapat remaja putri difabel yang berpengetahuan kurang disertai sikap yang negatif.]","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri dengan Penyandang Disabilitas Tentang Pencegahan Kekerasan Remaja Putri Di Kota Bandung\",\"authors\":\"Annisa Megawati\",\"doi\":\"10.14421/ijds.080102\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"UNICEF states that adolescents with disabilities are three or four times more likely to be victims of violence than adolescents in general. This study aims to describe the knowledge and attitudes of young women with disabilities about preventing violence against young women. Based on the case in the city of Bandung, this study uses a descriptive cross-sectional approach. The research sample was all young women with disabilities in the city of Bandung. A total sampling technique brings 72 respondents as the research subjects, where the data collected by interview. The results showed that 45.8% of respondents were in the \\\"less\\\" category, while 59.7% were negative. The research concludes that there are still young women with disabilities who lack knowledge and have negative attitudes.[UNICEF menyatakan bahwa remaja penyandang disabilitas tiga atau empat kali lebih besar menjadi korban kekerasan dibandingkan remaja pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri penyandang disabilitas tentang pencegahan kekerasan terhadap remaja putri di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah semua remaja putri penyandang disabilitas di Kota Bandung. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dengan responden berjumlah 72 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 45,8% responden termasuk dalam kategori “kurang”, sedangkan 59,7% tergolong dalam kategori negatif. Penelitian menyimpulkan bahwa masih terdapat remaja putri difabel yang berpengetahuan kurang disertai sikap yang negatif.]\",\"PeriodicalId\":55820,\"journal\":{\"name\":\"INKLUSI Journal of Disability Studies\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"INKLUSI Journal of Disability Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/ijds.080102\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INKLUSI Journal of Disability Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/ijds.080102","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
联合国儿童基金会指出,残疾青少年成为暴力受害者的可能性是一般青少年的三到四倍。本研究旨在描述残疾青年妇女对预防暴力侵害年轻妇女的知识和态度。基于万隆市的案例,本研究采用描述性横断面方法。研究样本均为万隆市的残疾年轻女性。采用全抽样方法,选取72名调查对象作为研究对象,其中数据通过访谈方式收集。结果显示,45.8%的受访者认为“不太”,而59.7%的受访者认为“不太”。研究得出的结论是,仍然有年轻的残疾女性缺乏知识,态度消极。[联合国儿童基金会]menyatakan bahwa remaja penyandang残疾,tiga atau empat kali lebih besar menjadi korban kekerasan dibandingkan remaja paada umumnya。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri penyandang残疾,tentenp penegahan kekerasan terhadap remaja putri di Kota万隆。Penelitian ini mongunakan方法描述了Penelitian横截面。在哥打万隆的残障个案。彭甘比兰抽样总数达72人。彭普兰的数据是:dilakukan dengan teknik wawancara。Hasil penelitian menunjukkan bahwa有45.8%的人回答termasuk dalam kategori“kurang”,sedangkan有59.7%的人回答tergolong dalam kategori否定。Penelitian menypulkan bahwa masih terdapat remaji putri difabel yang berpengetahuan kurang disertai sikap yang阴性。
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri dengan Penyandang Disabilitas Tentang Pencegahan Kekerasan Remaja Putri Di Kota Bandung
UNICEF states that adolescents with disabilities are three or four times more likely to be victims of violence than adolescents in general. This study aims to describe the knowledge and attitudes of young women with disabilities about preventing violence against young women. Based on the case in the city of Bandung, this study uses a descriptive cross-sectional approach. The research sample was all young women with disabilities in the city of Bandung. A total sampling technique brings 72 respondents as the research subjects, where the data collected by interview. The results showed that 45.8% of respondents were in the "less" category, while 59.7% were negative. The research concludes that there are still young women with disabilities who lack knowledge and have negative attitudes.[UNICEF menyatakan bahwa remaja penyandang disabilitas tiga atau empat kali lebih besar menjadi korban kekerasan dibandingkan remaja pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri penyandang disabilitas tentang pencegahan kekerasan terhadap remaja putri di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah semua remaja putri penyandang disabilitas di Kota Bandung. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dengan responden berjumlah 72 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 45,8% responden termasuk dalam kategori “kurang”, sedangkan 59,7% tergolong dalam kategori negatif. Penelitian menyimpulkan bahwa masih terdapat remaja putri difabel yang berpengetahuan kurang disertai sikap yang negatif.]