{"title":"使用团队学习模式辅助个性化(TAI)的数学学习结果与传统模型的数学学习结果不同","authors":"N. Fadillah","doi":"10.37010/nuc.v3i2.978","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah ada perbedaan hasil belajar matematika pada siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dengan siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Konvensional. Tempat dan waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah di SMPN Satu Atap Setu Bekasi pada Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014. Dari sekolah tersebut dipilih tiga kelas yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian. Yaitu kelas VIII-A yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas uji coba instrumen, VIII-B yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas pembanding dan kelas VIII-C yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas eksperimen. Dalam penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen dengan cara membandingkan satu kelompok eksperimen (yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted individualization) dengan satu kelompok pembanding (yang menggunakan model pembelajaran Konvensional). Dalam pengukuran hasil belajar, peneliti menggunakan instrumen tertulis (post tes) yang terlebih dahulu dihitung validitas. Post test tersebut berupa soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal. Untuk menghitung reabilitas instrumen, peneliti perlu menghitung nilai dari koefisien korelasi menggunakan rumus KR-20, yaitu rhitung = 0.881. Sedangkan untuk menghitung Normalitas dari data hasil penelitian yang didapat, peneliti menggunakan Uji Lilifors dengan taraf signifikasi 5%. Dari hasil analisis perhitungan diperoleh nilai Lhitung = 0.0976 untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dan diperoleh nilai Lhitung = 0.1333 untuk kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran Konvensional. Nilai Ltabel = 0.1610 dildapat dari melihat tabel Uji Normalitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.. Karna nilai hitung yang diperoleh kedua kelas tersebut lebih kecil dari nilai tabel, maka kedua kelas dinyatakan berdistribusi normal.Uji homogenitas penelitian ini menggunakan Uji Fisher dan diperoleh nilai Fhitung = 1.018 dengan Ftabel = 1.85. Karena Fhitung < Ftabel : 1.018 < 1.85 , maka kedua kelompok bersifat homogen. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji- t, berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai thtung = 3.452 sedangkan ttabel untuk n1 = 30 dan n2 = 30 adalah 2.01 maka thitung > ttabel : 3.452 > 2.01. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belahjar yang signifikan yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dengan Model Konvensional..","PeriodicalId":2,"journal":{"name":"ACS Applied Bio Materials","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":4.6000,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbedaan Hasil Belajar Matematika yang menggunakan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dengan Model Konvensional\",\"authors\":\"N. Fadillah\",\"doi\":\"10.37010/nuc.v3i2.978\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah ada perbedaan hasil belajar matematika pada siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dengan siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Konvensional. Tempat dan waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah di SMPN Satu Atap Setu Bekasi pada Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014. Dari sekolah tersebut dipilih tiga kelas yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian. Yaitu kelas VIII-A yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas uji coba instrumen, VIII-B yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas pembanding dan kelas VIII-C yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas eksperimen. Dalam penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen dengan cara membandingkan satu kelompok eksperimen (yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted individualization) dengan satu kelompok pembanding (yang menggunakan model pembelajaran Konvensional). Dalam pengukuran hasil belajar, peneliti menggunakan instrumen tertulis (post tes) yang terlebih dahulu dihitung validitas. Post test tersebut berupa soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal. Untuk menghitung reabilitas instrumen, peneliti perlu menghitung nilai dari koefisien korelasi menggunakan rumus KR-20, yaitu rhitung = 0.881. Sedangkan untuk menghitung Normalitas dari data hasil penelitian yang didapat, peneliti menggunakan Uji Lilifors dengan taraf signifikasi 5%. Dari hasil analisis perhitungan diperoleh nilai Lhitung = 0.0976 untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dan diperoleh nilai Lhitung = 0.1333 untuk kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran Konvensional. Nilai Ltabel = 0.1610 dildapat dari melihat tabel Uji Normalitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.. Karna nilai hitung yang diperoleh kedua kelas tersebut lebih kecil dari nilai tabel, maka kedua kelas dinyatakan berdistribusi normal.Uji homogenitas penelitian ini menggunakan Uji Fisher dan diperoleh nilai Fhitung = 1.018 dengan Ftabel = 1.85. Karena Fhitung < Ftabel : 1.018 < 1.85 , maka kedua kelompok bersifat homogen. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji- t, berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai thtung = 3.452 sedangkan ttabel untuk n1 = 30 dan n2 = 30 adalah 2.01 maka thitung > ttabel : 3.452 > 2.01. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belahjar yang signifikan yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dengan Model Konvensional..\",\"PeriodicalId\":2,\"journal\":{\"name\":\"ACS Applied Bio Materials\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":4.6000,\"publicationDate\":\"2022-11-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ACS Applied Bio Materials\",\"FirstCategoryId\":\"99\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37010/nuc.v3i2.978\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q2\",\"JCRName\":\"MATERIALS SCIENCE, BIOMATERIALS\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ACS Applied Bio Materials","FirstCategoryId":"99","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37010/nuc.v3i2.978","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q2","JCRName":"MATERIALS SCIENCE, BIOMATERIALS","Score":null,"Total":0}
Perbedaan Hasil Belajar Matematika yang menggunakan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dengan Model Konvensional
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah ada perbedaan hasil belajar matematika pada siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dengan siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Konvensional. Tempat dan waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah di SMPN Satu Atap Setu Bekasi pada Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014. Dari sekolah tersebut dipilih tiga kelas yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian. Yaitu kelas VIII-A yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas uji coba instrumen, VIII-B yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas pembanding dan kelas VIII-C yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas eksperimen. Dalam penelitian, peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen dengan cara membandingkan satu kelompok eksperimen (yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted individualization) dengan satu kelompok pembanding (yang menggunakan model pembelajaran Konvensional). Dalam pengukuran hasil belajar, peneliti menggunakan instrumen tertulis (post tes) yang terlebih dahulu dihitung validitas. Post test tersebut berupa soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal. Untuk menghitung reabilitas instrumen, peneliti perlu menghitung nilai dari koefisien korelasi menggunakan rumus KR-20, yaitu rhitung = 0.881. Sedangkan untuk menghitung Normalitas dari data hasil penelitian yang didapat, peneliti menggunakan Uji Lilifors dengan taraf signifikasi 5%. Dari hasil analisis perhitungan diperoleh nilai Lhitung = 0.0976 untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dan diperoleh nilai Lhitung = 0.1333 untuk kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran Konvensional. Nilai Ltabel = 0.1610 dildapat dari melihat tabel Uji Normalitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.. Karna nilai hitung yang diperoleh kedua kelas tersebut lebih kecil dari nilai tabel, maka kedua kelas dinyatakan berdistribusi normal.Uji homogenitas penelitian ini menggunakan Uji Fisher dan diperoleh nilai Fhitung = 1.018 dengan Ftabel = 1.85. Karena Fhitung < Ftabel : 1.018 < 1.85 , maka kedua kelompok bersifat homogen. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji- t, berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai thtung = 3.452 sedangkan ttabel untuk n1 = 30 dan n2 = 30 adalah 2.01 maka thitung > ttabel : 3.452 > 2.01. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belahjar yang signifikan yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dengan Model Konvensional..