E. Ismawati, K. A. Anindita, Rintik Rintik, Asriana Asriana
{"title":"印尼文学多元文化主义作为文学欣赏教学材料","authors":"E. Ismawati, K. A. Anindita, Rintik Rintik, Asriana Asriana","doi":"10.31571/BAHASA.V8I1.1131","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebagai bangsa yang multikultur, Indonesia mempunyai potensi perpecahan dan konflik etnik yang cukup besar jika tidak dikelola dengan baik. Tulisan ini mendeskripsikan nilai-nilai multikultural dalam sastra Indonesia sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra di SMA, yang dapat menjadi pemantik bagi terbentuknya karakter multikultur. Lewat apresiasi sastra diyakini penanaman karakter tepat sasaran (efektif) karena sastra bersentuhan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik simak catat. Data diambil dari empat karya sastra Indonesia, yakni satu cerpen terpilih dan tiga novel. Data dianalisis dengan pendekatan struktural-semiotik. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa cerpen “Seribu Kunang-kunang di Manhattan”, karya Umar Kayam, novel “Salah Asuhan” karya Abdul Moeis, dan novel “Namaku Hiroko” karya Nh Dini, mengandung nilai-nilai kesederajatan (egalitarian), keberagaman, dan karakter multikulturalis yang baik pada tokoh utamanya, layak dijadikan bahan ajar apresiasi sastra di tingkat SMA.Kata kunci: multikultural, bahan ajar, apresiasi sastra","PeriodicalId":30889,"journal":{"name":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","volume":"62 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MULTIKULTURALISME DALAM SASTRA INDONESIA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA\",\"authors\":\"E. Ismawati, K. A. Anindita, Rintik Rintik, Asriana Asriana\",\"doi\":\"10.31571/BAHASA.V8I1.1131\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sebagai bangsa yang multikultur, Indonesia mempunyai potensi perpecahan dan konflik etnik yang cukup besar jika tidak dikelola dengan baik. Tulisan ini mendeskripsikan nilai-nilai multikultural dalam sastra Indonesia sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra di SMA, yang dapat menjadi pemantik bagi terbentuknya karakter multikultur. Lewat apresiasi sastra diyakini penanaman karakter tepat sasaran (efektif) karena sastra bersentuhan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik simak catat. Data diambil dari empat karya sastra Indonesia, yakni satu cerpen terpilih dan tiga novel. Data dianalisis dengan pendekatan struktural-semiotik. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa cerpen “Seribu Kunang-kunang di Manhattan”, karya Umar Kayam, novel “Salah Asuhan” karya Abdul Moeis, dan novel “Namaku Hiroko” karya Nh Dini, mengandung nilai-nilai kesederajatan (egalitarian), keberagaman, dan karakter multikulturalis yang baik pada tokoh utamanya, layak dijadikan bahan ajar apresiasi sastra di tingkat SMA.Kata kunci: multikultural, bahan ajar, apresiasi sastra\",\"PeriodicalId\":30889,\"journal\":{\"name\":\"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang\",\"volume\":\"62 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31571/BAHASA.V8I1.1131\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31571/BAHASA.V8I1.1131","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MULTIKULTURALISME DALAM SASTRA INDONESIA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA
Sebagai bangsa yang multikultur, Indonesia mempunyai potensi perpecahan dan konflik etnik yang cukup besar jika tidak dikelola dengan baik. Tulisan ini mendeskripsikan nilai-nilai multikultural dalam sastra Indonesia sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra di SMA, yang dapat menjadi pemantik bagi terbentuknya karakter multikultur. Lewat apresiasi sastra diyakini penanaman karakter tepat sasaran (efektif) karena sastra bersentuhan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik simak catat. Data diambil dari empat karya sastra Indonesia, yakni satu cerpen terpilih dan tiga novel. Data dianalisis dengan pendekatan struktural-semiotik. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa cerpen “Seribu Kunang-kunang di Manhattan”, karya Umar Kayam, novel “Salah Asuhan” karya Abdul Moeis, dan novel “Namaku Hiroko” karya Nh Dini, mengandung nilai-nilai kesederajatan (egalitarian), keberagaman, dan karakter multikulturalis yang baik pada tokoh utamanya, layak dijadikan bahan ajar apresiasi sastra di tingkat SMA.Kata kunci: multikultural, bahan ajar, apresiasi sastra