{"title":"Nasaruddin Umar: Tasawuf Wasathiyah dalam Masyarakat Modern","authors":"Rizki Maulana, M. I. Irham","doi":"10.22373/substantia.v25i1.16850","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article aims to present an in-depth exploration of Wasathiyah Sufism, which is a form of modern Sufism, without simplifying or expanding its core ideas. Wasathiyah Sufism seeks to transform modern society that is rational, empirical, hedonistic, materialist, individualist, even secular into a pious, tolerant, high social spirit, and moral society without isolating oneself from society, the world, or the workplace. This Sufism helps humans develop objectivity, professionalism, and awareness of their duties, obligations and responsibilities as servants of Allah and messengers of Allah on earth which are very much needed by the people. This study uses a qualitative method to examines Nasaruddin Umar's thoughts supported by the literature in accordance with the topic of this study. The results of this study concluded that the method of getting closer to Allah through tasawuf wasathiyah is carried out by combining concern for the world with concern for the hereafter. The goal is to realize a virtuous social and spiritual order, this moderate idea (tawasuth) will give birth to a new model of contemporary society that is balanced (tawazun), proportional (i'tidal), and tolerant (tasamuh).Abstrak: Artikel ini bertujuan menyajikan penggalian mendalam atas tasawuf wasathiyah yang merupakan salah satu bentuk tasawuf modern, tanpa penyederhanaan atau perluasan gagasan intinya. Tasawuf Wasathiyah berupaya mengubah masyarakat modern yang rasional, empiris, hedonistik, materialis, individualis, bahkan sekuler menjadi masyarakat yang saleh, toleran, berjiwa sosial tinggi, dan bermoral tanpa mengisolasi diri dari masyarakat, dunia, atau tempat kerja. Tasawuf ini membantu manusia mengembangkan objektivitas, profesionalisme, dan kesadaran akan tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah dan utusan Allah di muka bumi yang sangat dibutuhkan oleh umat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang meneliti pemikiran Nasaruddin Umar dalam didukung dengan literatur-literatur kepustakaan sesuai dengan topik penelitian ini. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa metode mendekatkan diri kepada Allah melalui tasawuf wasathiyah dilakukan dengan menggabungkan kepedulian terhadap dunia dengan kepedulian terhadap akhirat. Sasarannya adalah mewujudkan tatanan sosial dan spiritual yang berbudi luhur, gagasan moderat (tawasuth) ini akan melahirkan model baru masyarakat kontemporer yang seimbang (tawazun), proporsional (i'tidal), dan toleran (tasamuh).","PeriodicalId":33284,"journal":{"name":"Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Esensia Jurnal IlmuIlmu Ushuluddin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/substantia.v25i1.16850","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本文旨在对现代苏非主义的一种形式——Wasathiyah苏非主义进行深入的探讨,不简化或扩展其核心思想。Wasathiyah su非主义寻求将理性的、经验的、享乐主义的、唯物主义的、个人主义的、甚至世俗的现代社会转变为一个虔诚的、宽容的、高尚的社会精神和道德的社会,而不将自己与社会、世界或工作场所隔离开来。这种苏非主义帮助人类发展客观、专业和意识到他们作为安拉的仆人和安拉在地球上的使者的职责、义务和责任,这是人们非常需要的。本研究根据本研究的主题,采用定性的方法来检验纳萨鲁丁·欧玛尔的思想,这些思想得到文献的支持。这项研究的结果表明,通过tasawuf wasathiyah接近真主的方法是将对现世的关注与对后世的关注结合起来进行的。目标是实现一个良性的社会和精神秩序,这种适度的思想(tawasuth)将催生一个平衡(tawazun)、比例(i’tidal)和宽容(tasamuh)的现代社会新模式。摘要:Artikel ini bertujuan menyajikan penggalian mendalam atas tasawuf wasathiyah yang merupakan salah satu bentuk tasawuf modern, tanpa penyederhanaan atau perluasan gagasan intinya。现代理性,帝国主义,享乐主义,物质主义,个人主义,bahkan sekuler menjadi masyarakat yang saleh,宽容,berjiwa social tinggi, dan bermoral tanpa mengisolasi diri dari masyarakat, dunia, atau tempat kerja。Tasawuf ini membantu manusia mengembangkan objjetivitas,专业,dan kesadaran akan tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah dan utusan真主,真主,bubutuhkan, sangat dibutuhkan oleh umat。Penelitian ini mongunakan meititalityyang meneliti pemikiran Nasaruddin Umar dalam didukung dengan literature -文学kepustakaan sessuai dengan topik Penelitian ini。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Sasarannya adalah mewujudkan tatanan social dan spiritual yang berbudi luhur, gagasan moderat (tawasuth) ini akan melahirkan model baru masyarakat kontemporer yang seimbang (tawazun), proporsional (i’tidal), dan toleran (tasamuh)。
Nasaruddin Umar: Tasawuf Wasathiyah dalam Masyarakat Modern
This article aims to present an in-depth exploration of Wasathiyah Sufism, which is a form of modern Sufism, without simplifying or expanding its core ideas. Wasathiyah Sufism seeks to transform modern society that is rational, empirical, hedonistic, materialist, individualist, even secular into a pious, tolerant, high social spirit, and moral society without isolating oneself from society, the world, or the workplace. This Sufism helps humans develop objectivity, professionalism, and awareness of their duties, obligations and responsibilities as servants of Allah and messengers of Allah on earth which are very much needed by the people. This study uses a qualitative method to examines Nasaruddin Umar's thoughts supported by the literature in accordance with the topic of this study. The results of this study concluded that the method of getting closer to Allah through tasawuf wasathiyah is carried out by combining concern for the world with concern for the hereafter. The goal is to realize a virtuous social and spiritual order, this moderate idea (tawasuth) will give birth to a new model of contemporary society that is balanced (tawazun), proportional (i'tidal), and tolerant (tasamuh).Abstrak: Artikel ini bertujuan menyajikan penggalian mendalam atas tasawuf wasathiyah yang merupakan salah satu bentuk tasawuf modern, tanpa penyederhanaan atau perluasan gagasan intinya. Tasawuf Wasathiyah berupaya mengubah masyarakat modern yang rasional, empiris, hedonistik, materialis, individualis, bahkan sekuler menjadi masyarakat yang saleh, toleran, berjiwa sosial tinggi, dan bermoral tanpa mengisolasi diri dari masyarakat, dunia, atau tempat kerja. Tasawuf ini membantu manusia mengembangkan objektivitas, profesionalisme, dan kesadaran akan tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah dan utusan Allah di muka bumi yang sangat dibutuhkan oleh umat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang meneliti pemikiran Nasaruddin Umar dalam didukung dengan literatur-literatur kepustakaan sesuai dengan topik penelitian ini. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa metode mendekatkan diri kepada Allah melalui tasawuf wasathiyah dilakukan dengan menggabungkan kepedulian terhadap dunia dengan kepedulian terhadap akhirat. Sasarannya adalah mewujudkan tatanan sosial dan spiritual yang berbudi luhur, gagasan moderat (tawasuth) ini akan melahirkan model baru masyarakat kontemporer yang seimbang (tawazun), proporsional (i'tidal), dan toleran (tasamuh).