{"title":"公民社会社会社会教育挑战","authors":"Edi Susrianto Indra Putra","doi":"10.32520/judek.v10i1.1971","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada era globalisasi saat ini, teknologi memegang peran yang sangat penting. Arus globalisasi tentuk membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat dunia. Untuk mengantisipasi dari dampak tersebut, dituntut peran Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), karena Pendidikan IPS sangat erat kaitannya dengan isu-isu sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Disamping itu, materi pembelajaran Pendidikan IPS sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai sosial dan nilai-nilai budaya bangsa. Dalam memecahkan masalah sosial, Pendidikan IPS harus ikut berperan aktif. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah sosial ini melalui pendekatan reflective inquiry. Melalui pendekatan reflective inquiry, para siswa diajarkan bagaimana menggunakan keterampilan sosial untuk memecahkan masalah-masalah faktual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Pendidikan IPS harus dapat membantu siswa mengontrol diri dalam kehidupan dan menerapkan tata nilai tersebut dalam berperilaku di tengah-tengah masyarakat. Pendidikan IPS harus mampu mengembangkan masyarakat menjadi warga negara yang baik, akrab dengan semua unsur lingkungan, bersifat arif dan bijaksana dalam membina hubungan, mengeksplorasi, dan mengembangkan berbagai bentuk unsur lingkungan budaya yang ada. Pendidikan IPS tidak hanya menekankan pada pengembangan aspek kognitif seperti kemampuan penguasaan konsep atau teori ilmu-ilmu sosial, kemampuan berfikir kritis dan analitis, atau menguasai keterampilan sosial saja, melainkan juga dapat mengembangkan aspek afektif siswa yang meliputi pengembangan sikap, nilai dan moral siswa. Pendekatan reflective inquiry akan mendorong siswa menggunakan pemikiran yang lebih kritis dan kreatif untuk memecahkan masalah-masalah sosial dan berpartisipasi secara lebih aktif di tengah-tengah masyarakat. Karena materi pembelajaran dari Pendidikan IPS sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai sosial dan budaya bangsa.","PeriodicalId":31280,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"TANTANGAN PENDIDIKAN IPS DI ERA MASYARAKAT MADANI\",\"authors\":\"Edi Susrianto Indra Putra\",\"doi\":\"10.32520/judek.v10i1.1971\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pada era globalisasi saat ini, teknologi memegang peran yang sangat penting. Arus globalisasi tentuk membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat dunia. Untuk mengantisipasi dari dampak tersebut, dituntut peran Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), karena Pendidikan IPS sangat erat kaitannya dengan isu-isu sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Disamping itu, materi pembelajaran Pendidikan IPS sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai sosial dan nilai-nilai budaya bangsa. Dalam memecahkan masalah sosial, Pendidikan IPS harus ikut berperan aktif. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah sosial ini melalui pendekatan reflective inquiry. Melalui pendekatan reflective inquiry, para siswa diajarkan bagaimana menggunakan keterampilan sosial untuk memecahkan masalah-masalah faktual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Pendidikan IPS harus dapat membantu siswa mengontrol diri dalam kehidupan dan menerapkan tata nilai tersebut dalam berperilaku di tengah-tengah masyarakat. Pendidikan IPS harus mampu mengembangkan masyarakat menjadi warga negara yang baik, akrab dengan semua unsur lingkungan, bersifat arif dan bijaksana dalam membina hubungan, mengeksplorasi, dan mengembangkan berbagai bentuk unsur lingkungan budaya yang ada. Pendidikan IPS tidak hanya menekankan pada pengembangan aspek kognitif seperti kemampuan penguasaan konsep atau teori ilmu-ilmu sosial, kemampuan berfikir kritis dan analitis, atau menguasai keterampilan sosial saja, melainkan juga dapat mengembangkan aspek afektif siswa yang meliputi pengembangan sikap, nilai dan moral siswa. Pendekatan reflective inquiry akan mendorong siswa menggunakan pemikiran yang lebih kritis dan kreatif untuk memecahkan masalah-masalah sosial dan berpartisipasi secara lebih aktif di tengah-tengah masyarakat. Karena materi pembelajaran dari Pendidikan IPS sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai sosial dan budaya bangsa.\",\"PeriodicalId\":31280,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Edukasi\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Edukasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32520/judek.v10i1.1971\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Edukasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32520/judek.v10i1.1971","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pada era globalisasi saat ini, teknologi memegang peran yang sangat penting. Arus globalisasi tentuk membawa dampak positif dan negatif bagi masyarakat dunia. Untuk mengantisipasi dari dampak tersebut, dituntut peran Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), karena Pendidikan IPS sangat erat kaitannya dengan isu-isu sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Disamping itu, materi pembelajaran Pendidikan IPS sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai sosial dan nilai-nilai budaya bangsa. Dalam memecahkan masalah sosial, Pendidikan IPS harus ikut berperan aktif. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah sosial ini melalui pendekatan reflective inquiry. Melalui pendekatan reflective inquiry, para siswa diajarkan bagaimana menggunakan keterampilan sosial untuk memecahkan masalah-masalah faktual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Pendidikan IPS harus dapat membantu siswa mengontrol diri dalam kehidupan dan menerapkan tata nilai tersebut dalam berperilaku di tengah-tengah masyarakat. Pendidikan IPS harus mampu mengembangkan masyarakat menjadi warga negara yang baik, akrab dengan semua unsur lingkungan, bersifat arif dan bijaksana dalam membina hubungan, mengeksplorasi, dan mengembangkan berbagai bentuk unsur lingkungan budaya yang ada. Pendidikan IPS tidak hanya menekankan pada pengembangan aspek kognitif seperti kemampuan penguasaan konsep atau teori ilmu-ilmu sosial, kemampuan berfikir kritis dan analitis, atau menguasai keterampilan sosial saja, melainkan juga dapat mengembangkan aspek afektif siswa yang meliputi pengembangan sikap, nilai dan moral siswa. Pendekatan reflective inquiry akan mendorong siswa menggunakan pemikiran yang lebih kritis dan kreatif untuk memecahkan masalah-masalah sosial dan berpartisipasi secara lebih aktif di tengah-tengah masyarakat. Karena materi pembelajaran dari Pendidikan IPS sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai sosial dan budaya bangsa.