{"title":"在布亚特河口的土壤沉积物中分离出耐菌菌","authors":"Ivana C. Nainggolan, Fatimawali, Widdhi Bodhi","doi":"10.35790/EBM.6.2.2018.21994","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Arsenic, a toxic element to the body, is commonly found in mining waste. Buyat is known as a mining location (especially gold mine) which dumps mining waste in the form of tailings into the sea through the Buyat River. A mine should process the degradation of waste from a very toxic form into a less toxic form before disposing the waste into the sea. However, this process is often overlooked by artisanal miner because it consumes considerable production cost. Waste containing toxic arsenic gradually accumulates into sediments in the ocean, so bacteria in the environment begin to develop a mechanism of resistance to arsenic. This study was aimed to determine the types of arsenic-resistant bacteria isolated from sediment at Buyat estuary using conventional bacterial identification methods, including morpho-logical, physiological, and biochemical tests. Nine bacterial isolates were treated with arsenic stress at 5 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 80 ppm, 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm, and 1000 ppm. The results showed several bacteria that could grow even in conditions containing as much as 1000 ppm of arsenic, namely Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia, and Escherichia. Conclusion: In the sediment of Buyat estuary we found seven genera of bacteria, as follows: Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia and Escherichia.Keywords: Arsenic-resistant bacteria, Buyat River, sediment, As2O3Abstrak: Arsen ialah salah satu jenis unsur yang bersifat toksik bagi tubuh dan merupakan salah satu hasil limbah pertambangan. Buyat merupakan salah satu lokasi pertambangan (terutama tambang emas) yang membuang limbah pertambangannya berupa tailings ke laut. Limbah tersebut dialirkan melalui Sungai Buyat. Pertambangan yang resmi harus melakukan proses degradasi arsen dari yang sangat toksik menjadi kurang toksik terlebih dahulu sebelum membuang limbah ke laut, namun proses ini sering diabaikan oleh pertambangan rakyat karena memakan biaya produksi yang cukup besar. Limbah yang mengandung arsen toksik lama-kelamaan terakumulasi menjadi sedimen di laut, sehingga bakteri di lingkungan tersebut mulai mengembangkan mekanisme resistensi terhadap arsen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri resisten arsen yang diisolasi dari sedimen di muara Sungai Buyat menggunakan metode identifikasi bakteri konvensional. Terdapat 9 isolat bakteri yang diberi perlakuan stres arsen pada 5 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 80 ppm, 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm. Hasil penelitian mendapatkan beberapa jenis bakteri yang dapat bertumbuh bahkan pada kondisi mengandung arsen sebanyak 1000 ppm, yaitu genus Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia, dan Escherichia. Simpulan: Pada sedimen tanah di muara Sungai Buyat diidentifikasi tujuh genus bakteri, yaitu Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia, dan Escherichia.Kata kunci: bakteri resisten arsen, Sungai Buyat, sedimen, As2O3","PeriodicalId":17693,"journal":{"name":"Jurnal e-Biomedik","volume":"03 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Isolasi Bakteri Resisten Arsen pada Sedimen Tanah di Muara Sungai Buyat\",\"authors\":\"Ivana C. Nainggolan, Fatimawali, Widdhi Bodhi\",\"doi\":\"10.35790/EBM.6.2.2018.21994\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Arsenic, a toxic element to the body, is commonly found in mining waste. Buyat is known as a mining location (especially gold mine) which dumps mining waste in the form of tailings into the sea through the Buyat River. A mine should process the degradation of waste from a very toxic form into a less toxic form before disposing the waste into the sea. However, this process is often overlooked by artisanal miner because it consumes considerable production cost. Waste containing toxic arsenic gradually accumulates into sediments in the ocean, so bacteria in the environment begin to develop a mechanism of resistance to arsenic. This study was aimed to determine the types of arsenic-resistant bacteria isolated from sediment at Buyat estuary using conventional bacterial identification methods, including morpho-logical, physiological, and biochemical tests. Nine bacterial isolates were treated with arsenic stress at 5 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 80 ppm, 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm, and 1000 ppm. The results showed several bacteria that could grow even in conditions containing as much as 1000 ppm of arsenic, namely Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia, and Escherichia. Conclusion: In the sediment of Buyat estuary we found seven genera of bacteria, as follows: Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia and Escherichia.Keywords: Arsenic-resistant bacteria, Buyat River, sediment, As2O3Abstrak: Arsen ialah salah satu jenis unsur yang bersifat toksik bagi tubuh dan merupakan salah satu hasil limbah pertambangan. Buyat merupakan salah satu lokasi pertambangan (terutama tambang emas) yang membuang limbah pertambangannya berupa tailings ke laut. Limbah tersebut dialirkan melalui Sungai Buyat. Pertambangan yang resmi harus melakukan proses degradasi arsen dari yang sangat toksik menjadi kurang toksik terlebih dahulu sebelum membuang limbah ke laut, namun proses ini sering diabaikan oleh pertambangan rakyat karena memakan biaya produksi yang cukup besar. Limbah yang mengandung arsen toksik lama-kelamaan terakumulasi menjadi sedimen di laut, sehingga bakteri di lingkungan tersebut mulai mengembangkan mekanisme resistensi terhadap arsen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri resisten arsen yang diisolasi dari sedimen di muara Sungai Buyat menggunakan metode identifikasi bakteri konvensional. Terdapat 9 isolat bakteri yang diberi perlakuan stres arsen pada 5 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 80 ppm, 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm. Hasil penelitian mendapatkan beberapa jenis bakteri yang dapat bertumbuh bahkan pada kondisi mengandung arsen sebanyak 1000 ppm, yaitu genus Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia, dan Escherichia. Simpulan: Pada sedimen tanah di muara Sungai Buyat diidentifikasi tujuh genus bakteri, yaitu Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia, dan Escherichia.Kata kunci: bakteri resisten arsen, Sungai Buyat, sedimen, As2O3\",\"PeriodicalId\":17693,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal e-Biomedik\",\"volume\":\"03 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal e-Biomedik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35790/EBM.6.2.2018.21994\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal e-Biomedik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35790/EBM.6.2.2018.21994","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:砷是矿山废弃物中常见的对人体有害的元素。布亚特是一个著名的采矿地点(尤其是金矿),它将采矿废料以尾矿的形式通过布亚特河排入大海。在将废物排入海洋之前,矿山应将废物从毒性很强的形式降解为毒性较小的形式。然而,这一过程往往被手工矿工所忽视,因为它消耗了相当大的生产成本。含有有毒砷的废物逐渐积聚成海洋中的沉积物,因此环境中的细菌开始形成对砷的抗性机制。本研究采用常规的细菌鉴定方法,包括形态、生理和生化检测,对布亚特河口沉积物中分离的抗砷细菌进行鉴定。9个细菌分离株在5 ppm、10 ppm、20 ppm、40 ppm、80 ppm、100 ppm、300 ppm、500 ppm和1000 ppm的砷胁迫下进行处理。结果显示,即使在砷含量高达1000ppm的条件下也能生长的细菌有克雷伯氏菌、葡萄球菌、气单胞菌、梭状芽孢杆菌、芽孢杆菌、Hafnia、埃希菌等。结论:在布亚特河口沉积物中发现了克雷伯氏菌、葡萄球菌、气单胞菌、梭状芽孢杆菌、芽孢杆菌、Hafnia和埃希氏菌7属细菌。关键词:抗砷细菌,布亚特河,沉积物,as2o3摘要:arsenialah salah satu jenis unsur yang bersifat toksik bagi tubuh dan merupakan salah satu hasil limbah pertambangan。buat merupakan salah satu lokasi pertambangan (terutama tambang emas) yang membuang limbah pertambangannya berupa尾矿ke laut。林巴tersebut dialirkan melalui Sungai Buyat。Pertambangan yang resmi harus melakukan processes。林巴杨孟孟东arsen toksik lama-kelamaan terakumulasi menjadi sedimen di laut, seingga bakteri di lingkungan terset,但mulai mengbangkan mekanisme resistensi terhadap arsen。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri resistance arsen yang diisolasdari sedimen di muara Sungai Buyat menggunakan方法鉴定kasi bakteri常规。Terdapat 9分别为5ppm、10ppm、20ppm、40ppm、80ppm、100ppm、300ppm、500ppm和1000ppm。Hasil penelitian mendapatkan beberapa jenis bakteri yang dapat bertumbuh bahkan pada kondisi mengandung arsen sebanyak 1000 ppm,雅图属克雷伯氏菌、葡萄球菌、气单胞菌、梭状芽孢杆菌、芽孢杆菌、哈夫尼亚菌、丹埃希氏菌。类人猿:sedimen Pada tanah di muara Sungai Buyat diidentifikasi tujuh bakteri属,yyitklebsiella,葡萄球菌,气单胞菌,梭状芽孢杆菌,芽孢杆菌,Hafnia, dan Escherichia。Kata kunci: bakteri resistance arsen, Sungai Buyat, sedimen, As2O3
Isolasi Bakteri Resisten Arsen pada Sedimen Tanah di Muara Sungai Buyat
Abstract: Arsenic, a toxic element to the body, is commonly found in mining waste. Buyat is known as a mining location (especially gold mine) which dumps mining waste in the form of tailings into the sea through the Buyat River. A mine should process the degradation of waste from a very toxic form into a less toxic form before disposing the waste into the sea. However, this process is often overlooked by artisanal miner because it consumes considerable production cost. Waste containing toxic arsenic gradually accumulates into sediments in the ocean, so bacteria in the environment begin to develop a mechanism of resistance to arsenic. This study was aimed to determine the types of arsenic-resistant bacteria isolated from sediment at Buyat estuary using conventional bacterial identification methods, including morpho-logical, physiological, and biochemical tests. Nine bacterial isolates were treated with arsenic stress at 5 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 80 ppm, 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm, and 1000 ppm. The results showed several bacteria that could grow even in conditions containing as much as 1000 ppm of arsenic, namely Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia, and Escherichia. Conclusion: In the sediment of Buyat estuary we found seven genera of bacteria, as follows: Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia and Escherichia.Keywords: Arsenic-resistant bacteria, Buyat River, sediment, As2O3Abstrak: Arsen ialah salah satu jenis unsur yang bersifat toksik bagi tubuh dan merupakan salah satu hasil limbah pertambangan. Buyat merupakan salah satu lokasi pertambangan (terutama tambang emas) yang membuang limbah pertambangannya berupa tailings ke laut. Limbah tersebut dialirkan melalui Sungai Buyat. Pertambangan yang resmi harus melakukan proses degradasi arsen dari yang sangat toksik menjadi kurang toksik terlebih dahulu sebelum membuang limbah ke laut, namun proses ini sering diabaikan oleh pertambangan rakyat karena memakan biaya produksi yang cukup besar. Limbah yang mengandung arsen toksik lama-kelamaan terakumulasi menjadi sedimen di laut, sehingga bakteri di lingkungan tersebut mulai mengembangkan mekanisme resistensi terhadap arsen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri resisten arsen yang diisolasi dari sedimen di muara Sungai Buyat menggunakan metode identifikasi bakteri konvensional. Terdapat 9 isolat bakteri yang diberi perlakuan stres arsen pada 5 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 80 ppm, 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm. Hasil penelitian mendapatkan beberapa jenis bakteri yang dapat bertumbuh bahkan pada kondisi mengandung arsen sebanyak 1000 ppm, yaitu genus Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia, dan Escherichia. Simpulan: Pada sedimen tanah di muara Sungai Buyat diidentifikasi tujuh genus bakteri, yaitu Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia, dan Escherichia.Kata kunci: bakteri resisten arsen, Sungai Buyat, sedimen, As2O3