C. Sugihono, Hafni Amalia Juniarti, Novendra Cahyo Nugroho
{"title":"农业部门的数字化转型:探索推广人员角色的转变","authors":"C. Sugihono, Hafni Amalia Juniarti, Novendra Cahyo Nugroho","doi":"10.14203/stipm.2022.350","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">Dunia akan terus berkembang secara digital. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Meningkatnya penggunaan teknologi digital secara eksponensial telah mendorong disrupsi, termasuk di sektor pertanian. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Kehadiran teknologi digital telah mengubah cara orang berkomunikasi, belajar, dan berinteraksi. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Kondisi ini juga menjadi tantangan baru bagi penyuluh pertanian bagaimana menyikapi perubahan masyarakat. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Tulisan ini bertujuan (1) untuk menganalisis wawasan tentang bagaimana teknologi digital mentransformasi sektor pertanian Indonesia dan (2) untuk mengeksplorasi pergeseran peran penyuluh pertanian di era digital. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Metode pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Kami menggunakan data kualitatif (pengamatan online) yang dikumpulkan di World Wide Web dengan observasi yang tidak mengganggu dan data dari tinjauan pustaka. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Hasil penelitian menunjukkan teknologi digital mengubah sektor pertanian dalam dua hal, </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">sistem pangan, dan sistem pengetahuan dan inovasi pertanian. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Tulisan ini mencoba menunjukkan bahwa digitalisasi telah mengubah peran penyuluh pertanian. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Peran Penyuluh diperbaharui untuk menyesuaikan diri dengan ekosistem digital, seperti informan, konsultan, penasehat, fasilitator, mediator, dan promotor. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Serta perluasan peran penyuluh di bidang baru yaitu penyuluh sebagai content creator dan influencer, gatekeeper, translator, sense makers, expert user, big data analyst, artificial intelligence dan digital twin data scientist, pengambil keputusan , pengembang perangkat lunak, dan pembuat gamify. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Sementara itu, untuk menjawab dua tantangan besar tersebut,</span></span></p>","PeriodicalId":31881,"journal":{"name":"STIPM STI Policy and Management Journal","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Digital Transformation in The Agriculture Sector: Exploring The Shifting Role of Extension Workers\",\"authors\":\"C. Sugihono, Hafni Amalia Juniarti, Novendra Cahyo Nugroho\",\"doi\":\"10.14203/stipm.2022.350\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"<p><span style=\\\"vertical-align: inherit;\\\"><span style=\\\"vertical-align: inherit;\\\">Dunia akan terus berkembang secara digital. </span><span style=\\\"vertical-align: inherit;\\\">Meningkatnya penggunaan teknologi digital secara eksponensial telah mendorong disrupsi, termasuk di sektor pertanian. </span><span style=\\\"vertical-align: inherit;\\\">Kehadiran teknologi digital telah mengubah cara orang berkomunikasi, belajar, dan berinteraksi. </span><span style=\\\"vertical-align: inherit;\\\">Kondisi ini juga menjadi tantangan baru bagi penyuluh pertanian bagaimana menyikapi perubahan masyarakat. </span><span style=\\\"vertical-align: inherit;\\\">Tulisan ini bertujuan (1) untuk menganalisis wawasan tentang bagaimana teknologi digital mentransformasi sektor pertanian Indonesia dan (2) untuk mengeksplorasi pergeseran peran penyuluh pertanian di era digital. </span><span style=\\\"vertical-align: inherit;\\\">Metode pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. </span><span style=\\\"vertical-align: inherit;\\\">Kami menggunakan data kualitatif (pengamatan online) yang dikumpulkan di World Wide Web dengan observasi yang tidak mengganggu dan data dari tinjauan pustaka. </span><span style=\\\"vertical-align: inherit;\\\">Hasil penelitian menunjukkan teknologi digital mengubah sektor pertanian dalam dua hal, </span><span style=\\\"vertical-align: inherit;\\\">sistem pangan, dan sistem pengetahuan dan inovasi pertanian. </span><span style=\\\"vertical-align: inherit;\\\">Tulisan ini mencoba menunjukkan bahwa digitalisasi telah mengubah peran penyuluh pertanian. </span><span style=\\\"vertical-align: inherit;\\\">Peran Penyuluh diperbaharui untuk menyesuaikan diri dengan ekosistem digital, seperti informan, konsultan, penasehat, fasilitator, mediator, dan promotor. </span><span style=\\\"vertical-align: inherit;\\\">Serta perluasan peran penyuluh di bidang baru yaitu penyuluh sebagai content creator dan influencer, gatekeeper, translator, sense makers, expert user, big data analyst, artificial intelligence dan digital twin data scientist, pengambil keputusan , pengembang perangkat lunak, dan pembuat gamify. </span><span style=\\\"vertical-align: inherit;\\\">Sementara itu, untuk menjawab dua tantangan besar tersebut,</span></span></p>\",\"PeriodicalId\":31881,\"journal\":{\"name\":\"STIPM STI Policy and Management Journal\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"STIPM STI Policy and Management Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14203/stipm.2022.350\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"STIPM STI Policy and Management Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14203/stipm.2022.350","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Digital Transformation in The Agriculture Sector: Exploring The Shifting Role of Extension Workers
Dunia akan terus berkembang secara digital. Meningkatnya penggunaan teknologi digital secara eksponensial telah mendorong disrupsi, termasuk di sektor pertanian. Kehadiran teknologi digital telah mengubah cara orang berkomunikasi, belajar, dan berinteraksi. Kondisi ini juga menjadi tantangan baru bagi penyuluh pertanian bagaimana menyikapi perubahan masyarakat. Tulisan ini bertujuan (1) untuk menganalisis wawasan tentang bagaimana teknologi digital mentransformasi sektor pertanian Indonesia dan (2) untuk mengeksplorasi pergeseran peran penyuluh pertanian di era digital. Metode pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Kami menggunakan data kualitatif (pengamatan online) yang dikumpulkan di World Wide Web dengan observasi yang tidak mengganggu dan data dari tinjauan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan teknologi digital mengubah sektor pertanian dalam dua hal, sistem pangan, dan sistem pengetahuan dan inovasi pertanian. Tulisan ini mencoba menunjukkan bahwa digitalisasi telah mengubah peran penyuluh pertanian. Peran Penyuluh diperbaharui untuk menyesuaikan diri dengan ekosistem digital, seperti informan, konsultan, penasehat, fasilitator, mediator, dan promotor. Serta perluasan peran penyuluh di bidang baru yaitu penyuluh sebagai content creator dan influencer, gatekeeper, translator, sense makers, expert user, big data analyst, artificial intelligence dan digital twin data scientist, pengambil keputusan , pengembang perangkat lunak, dan pembuat gamify. Sementara itu, untuk menjawab dua tantangan besar tersebut,