{"title":"规划上下文问题的解决方案:指导公式或上下文?","authors":"Suki Isffi Ani, Abdul Haris Rosyidi","doi":"10.22437/EDUMATICA.V11I02.13344","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses perencanaan penyelesaian masalah konstektual. Subjek penelitian terdiri dari tiga siswa kelas IX SMP. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah wawancara berbasis tugas. Data dianalisis sesuai dengan indikator dari pemecahan masalah pada tahap merencanakan yaitu mengidentifikasi informasi, memilih pengetahuan lama yang dapat digunakan dalam penyelesaian masalah, menyebutkan teorema yang terkait dengan masalah, membuat rencana. Pada hasil penelitian diperoleh bahwa siswa pertama mampu mengidentifikasi informasi yang diperlukan namun siswa tidak menyampaikan secara tertulis. Siswa pertama menyelesaikan soal menggunakan rumus volume, namun siswa mengalami kesalahan konsep saat ditengah penyelesaian. Siswa kedua mampu mengidentifikasi dan menuliskan informasi yang diperlukan, Siswa kedua menggunakan rumus matematis dan perkiraan untuk menentukan banyak kertas kado yang dibutuhkan. Siswa ketiga mampu memahami manakah informasi yang dapat digunakan dan informasi yang berlebih. Pada mulanya siswa ketiga menggunakan rumus untuk menyelesaikan persoalan, namun ditengah penyelesaian siswa merubah perencanaan dengan menerapkan aplikasi kehidupan nyata/konteks. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa dua siswa dari tiga siswa saat menyelesaikan permasalahan tidak memperhatikan konteks.","PeriodicalId":33561,"journal":{"name":"Edumatica Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"93 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Merencanakan Pemecahan Masalah Kontekstual: Berpandu pada Rumus atau Konteks?\",\"authors\":\"Suki Isffi Ani, Abdul Haris Rosyidi\",\"doi\":\"10.22437/EDUMATICA.V11I02.13344\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses perencanaan penyelesaian masalah konstektual. Subjek penelitian terdiri dari tiga siswa kelas IX SMP. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah wawancara berbasis tugas. Data dianalisis sesuai dengan indikator dari pemecahan masalah pada tahap merencanakan yaitu mengidentifikasi informasi, memilih pengetahuan lama yang dapat digunakan dalam penyelesaian masalah, menyebutkan teorema yang terkait dengan masalah, membuat rencana. Pada hasil penelitian diperoleh bahwa siswa pertama mampu mengidentifikasi informasi yang diperlukan namun siswa tidak menyampaikan secara tertulis. Siswa pertama menyelesaikan soal menggunakan rumus volume, namun siswa mengalami kesalahan konsep saat ditengah penyelesaian. Siswa kedua mampu mengidentifikasi dan menuliskan informasi yang diperlukan, Siswa kedua menggunakan rumus matematis dan perkiraan untuk menentukan banyak kertas kado yang dibutuhkan. Siswa ketiga mampu memahami manakah informasi yang dapat digunakan dan informasi yang berlebih. Pada mulanya siswa ketiga menggunakan rumus untuk menyelesaikan persoalan, namun ditengah penyelesaian siswa merubah perencanaan dengan menerapkan aplikasi kehidupan nyata/konteks. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa dua siswa dari tiga siswa saat menyelesaikan permasalahan tidak memperhatikan konteks.\",\"PeriodicalId\":33561,\"journal\":{\"name\":\"Edumatica Jurnal Pendidikan Matematika\",\"volume\":\"93 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Edumatica Jurnal Pendidikan Matematika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22437/EDUMATICA.V11I02.13344\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edumatica Jurnal Pendidikan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22437/EDUMATICA.V11I02.13344","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Merencanakan Pemecahan Masalah Kontekstual: Berpandu pada Rumus atau Konteks?
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses perencanaan penyelesaian masalah konstektual. Subjek penelitian terdiri dari tiga siswa kelas IX SMP. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah wawancara berbasis tugas. Data dianalisis sesuai dengan indikator dari pemecahan masalah pada tahap merencanakan yaitu mengidentifikasi informasi, memilih pengetahuan lama yang dapat digunakan dalam penyelesaian masalah, menyebutkan teorema yang terkait dengan masalah, membuat rencana. Pada hasil penelitian diperoleh bahwa siswa pertama mampu mengidentifikasi informasi yang diperlukan namun siswa tidak menyampaikan secara tertulis. Siswa pertama menyelesaikan soal menggunakan rumus volume, namun siswa mengalami kesalahan konsep saat ditengah penyelesaian. Siswa kedua mampu mengidentifikasi dan menuliskan informasi yang diperlukan, Siswa kedua menggunakan rumus matematis dan perkiraan untuk menentukan banyak kertas kado yang dibutuhkan. Siswa ketiga mampu memahami manakah informasi yang dapat digunakan dan informasi yang berlebih. Pada mulanya siswa ketiga menggunakan rumus untuk menyelesaikan persoalan, namun ditengah penyelesaian siswa merubah perencanaan dengan menerapkan aplikasi kehidupan nyata/konteks. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa dua siswa dari tiga siswa saat menyelesaikan permasalahan tidak memperhatikan konteks.