在JAYAPURA RSUD患者的治疗中发现了KANAMISIN的副作用

DINAMIS Pub Date : 2022-07-01 DOI:10.58839/jd.v19i1.1031
Sendy Stefanie Longe, Deasy Reviola Bindukinasih S.H.
{"title":"在JAYAPURA RSUD患者的治疗中发现了KANAMISIN的副作用","authors":"Sendy Stefanie Longe, Deasy Reviola Bindukinasih S.H.","doi":"10.58839/jd.v19i1.1031","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Banyaknya pasien yang tidak berhasil sembuh karena tidak patuh dalam minum obat sehingga mengakibatkan resistensi antibiotic yang dimulai dari yang sederhana yaitu monoresisten, poliresisten, Multi Drug Resistant (MDR), dan Extensively Drug Resistan (XDR). MDR TB (Multidrug Resistant Tuberculosis) adalah salah satu jenis TB yang resisten dengan OAT (Obat Anti Tuberculosis) dengan minimal 2 obat anti tuberkulosis yang paling ampuh yaitu Rifampicin dan Isoniazid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efek samping penggunaan Kanamisin pada pengobatan pasien MDR TB di RSUD Jayapura. Jenis penelitian yang digunakan adalah non eksperimental dengan rancangan deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada bulan Desember 2019 di RSUD Jayapura dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan pasien MDR-TB yang diresepkan kanamisin terdiri kelompok umur dewasa awal (17-35 tahun) sebanyak 26 orang (65%), lalu diikuti kelompok usia dewasa akhir (36-45 tahun) sebanyak 10 orang (25%), dan lansia akhir (56-65 tahun) sebanyak 4 orang (10%). Pasien jenis kelamin perempuan sebanyak 24 orang (60%), sedangkan laki-laki sebanyak 16 orang (40%). Lama menderita TB 12-18 bulan sebanyak 20 pasien (50%) dan 19-24 bulan sebanyak 20 orang (50%). Dosis kanamisin yang paling banyak digunakan yaitu 500 mg sebanyak 25 orang (62.5%) dengan lama penggunaan terbanyak 19-24 bulan sebanyak 23 orang (57.5%). Dari 26 pasien (65%) yang mengalami efek samping, yang paling banyak terjadi adalah gangguan pendengaran (tuli dan telinga berdengung) sebanyak 18 orang (60%), lalu di ikuti mual muntah sebanyak 8 orang (27%) dan kejang sebanyak 4 orang (13%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efek samping Kanamisin yang paling banyak terjadi yaitu gangguan pendengaran (tuli dan telinga berdengung).","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"GAMBARAN EFEK SAMPING KANAMISIN PADA PENGOBATAN PASIEN MDR-TB Di RSUD JAYAPURA\",\"authors\":\"Sendy Stefanie Longe, Deasy Reviola Bindukinasih S.H.\",\"doi\":\"10.58839/jd.v19i1.1031\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Banyaknya pasien yang tidak berhasil sembuh karena tidak patuh dalam minum obat sehingga mengakibatkan resistensi antibiotic yang dimulai dari yang sederhana yaitu monoresisten, poliresisten, Multi Drug Resistant (MDR), dan Extensively Drug Resistan (XDR). MDR TB (Multidrug Resistant Tuberculosis) adalah salah satu jenis TB yang resisten dengan OAT (Obat Anti Tuberculosis) dengan minimal 2 obat anti tuberkulosis yang paling ampuh yaitu Rifampicin dan Isoniazid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efek samping penggunaan Kanamisin pada pengobatan pasien MDR TB di RSUD Jayapura. Jenis penelitian yang digunakan adalah non eksperimental dengan rancangan deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada bulan Desember 2019 di RSUD Jayapura dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan pasien MDR-TB yang diresepkan kanamisin terdiri kelompok umur dewasa awal (17-35 tahun) sebanyak 26 orang (65%), lalu diikuti kelompok usia dewasa akhir (36-45 tahun) sebanyak 10 orang (25%), dan lansia akhir (56-65 tahun) sebanyak 4 orang (10%). Pasien jenis kelamin perempuan sebanyak 24 orang (60%), sedangkan laki-laki sebanyak 16 orang (40%). Lama menderita TB 12-18 bulan sebanyak 20 pasien (50%) dan 19-24 bulan sebanyak 20 orang (50%). Dosis kanamisin yang paling banyak digunakan yaitu 500 mg sebanyak 25 orang (62.5%) dengan lama penggunaan terbanyak 19-24 bulan sebanyak 23 orang (57.5%). Dari 26 pasien (65%) yang mengalami efek samping, yang paling banyak terjadi adalah gangguan pendengaran (tuli dan telinga berdengung) sebanyak 18 orang (60%), lalu di ikuti mual muntah sebanyak 8 orang (27%) dan kejang sebanyak 4 orang (13%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efek samping Kanamisin yang paling banyak terjadi yaitu gangguan pendengaran (tuli dan telinga berdengung).\",\"PeriodicalId\":11432,\"journal\":{\"name\":\"DINAMIS\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"DINAMIS\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58839/jd.v19i1.1031\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DINAMIS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58839/jd.v19i1.1031","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

肺结核是一种由结核病引起的传染病。许多无法通过药物治疗的不服从治愈的病人,导致了从简单的药物治疗、多药物耐药性和延长药物耐药性开始的抗药性。结核病是耐多药结核病的其中一种,其抗药性结核病至少有两种最有效的抗结核病药物就是这种药。本研究旨在了解在贾亚普拉港对MDR结核患者治疗的副作用。所使用的研究类型是非实验的与描述性设计。2019年12月,在鲁苏德贾亚普拉进行了一项数据检索,样本多达40人。研究表明,医生建议的抗疟结核病患者包括26人(65%),然后是10人(36-45岁),晚期成人(56-65岁)和4人(10%)。女性患者多达24人(60%),男性多达16人(40%)。长期患有结核病12-18个月的患者多达20人(50%),19-24个月的患者多达20人(50%)。最常用的kanamisin剂量为25人500毫克(62.5%),19-24个月最多23人(57.5%)。26名患者(65%)有副作用,其中最常见的是18人(60%)听力受损,呕吐后8人(27%),4人癫痫发作(13%)。从研究中可以得出结论,Kanamisin最常见的副作用是听力受损(耳聋和耳鸣)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
GAMBARAN EFEK SAMPING KANAMISIN PADA PENGOBATAN PASIEN MDR-TB Di RSUD JAYAPURA
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Banyaknya pasien yang tidak berhasil sembuh karena tidak patuh dalam minum obat sehingga mengakibatkan resistensi antibiotic yang dimulai dari yang sederhana yaitu monoresisten, poliresisten, Multi Drug Resistant (MDR), dan Extensively Drug Resistan (XDR). MDR TB (Multidrug Resistant Tuberculosis) adalah salah satu jenis TB yang resisten dengan OAT (Obat Anti Tuberculosis) dengan minimal 2 obat anti tuberkulosis yang paling ampuh yaitu Rifampicin dan Isoniazid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efek samping penggunaan Kanamisin pada pengobatan pasien MDR TB di RSUD Jayapura. Jenis penelitian yang digunakan adalah non eksperimental dengan rancangan deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada bulan Desember 2019 di RSUD Jayapura dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Hasil penelitian menunjukkan pasien MDR-TB yang diresepkan kanamisin terdiri kelompok umur dewasa awal (17-35 tahun) sebanyak 26 orang (65%), lalu diikuti kelompok usia dewasa akhir (36-45 tahun) sebanyak 10 orang (25%), dan lansia akhir (56-65 tahun) sebanyak 4 orang (10%). Pasien jenis kelamin perempuan sebanyak 24 orang (60%), sedangkan laki-laki sebanyak 16 orang (40%). Lama menderita TB 12-18 bulan sebanyak 20 pasien (50%) dan 19-24 bulan sebanyak 20 orang (50%). Dosis kanamisin yang paling banyak digunakan yaitu 500 mg sebanyak 25 orang (62.5%) dengan lama penggunaan terbanyak 19-24 bulan sebanyak 23 orang (57.5%). Dari 26 pasien (65%) yang mengalami efek samping, yang paling banyak terjadi adalah gangguan pendengaran (tuli dan telinga berdengung) sebanyak 18 orang (60%), lalu di ikuti mual muntah sebanyak 8 orang (27%) dan kejang sebanyak 4 orang (13%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efek samping Kanamisin yang paling banyak terjadi yaitu gangguan pendengaran (tuli dan telinga berdengung).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信