{"title":"利邦历史遗迹的破坏行为标志着小巴达维亚·班古鲁:创造力和偏差之间社会行为的研究","authors":"Hermi Pasmawati","doi":"10.23887/jiis.v9i1.59325","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam tentang bentuk-bentuk perilaku vandalisme, faktor penyebab perilaku vandalisme pada masyarakat Lebong Tandai sebagai lokasi eks-tambang emas ditinjau dari aspek kognitif, afeksi dan konatif atau psikomotorik masyarakat pada benda peninggalan sejarah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Informan penelitian adalah masyarakat Lebong Tandai yang tinggal menetap sebagai penduduk asli dan pendatang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, sehingga didapatkan sebelas orang informan Instrumen penelitian yang digunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Spradley. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa; Bentuk-bentuk perilaku Vandalisme yang dilakukan oleh masyarakat adalah Acquisitive vandalism dan play vandalism. faktor penyebab vandalisme ditinjau dari aspek kognitif masyarkat tidak mengetahui dan tidak memahami potensi dan nilai serta makna berharga pada barang peninggalan. Aspek afeksi; masyarakat sebenarnya menghargai hasil karya peninggalan namun masyarakat tidak memiliki pilihan, karena terdesak saat kondisi pendapatan emas yang di bawah standar atau kondisi pokeng. Selanjutnya aspek konatif atau psikomotorik masyarakat melakukan pengalihfungsian atau modifikasi pada barang peninggalan- sehingga merubah nilai historis yang ada pada benda tersebut.","PeriodicalId":14834,"journal":{"name":"JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Vandalisme pada Benda Peninggalan Sejarah di Lebong Tandai Batavia Kecil Bengkulu: Studi pada Perilaku Masyarakat antara Kreatifitas dan Penyimpangan\",\"authors\":\"Hermi Pasmawati\",\"doi\":\"10.23887/jiis.v9i1.59325\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam tentang bentuk-bentuk perilaku vandalisme, faktor penyebab perilaku vandalisme pada masyarakat Lebong Tandai sebagai lokasi eks-tambang emas ditinjau dari aspek kognitif, afeksi dan konatif atau psikomotorik masyarakat pada benda peninggalan sejarah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Informan penelitian adalah masyarakat Lebong Tandai yang tinggal menetap sebagai penduduk asli dan pendatang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, sehingga didapatkan sebelas orang informan Instrumen penelitian yang digunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Spradley. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa; Bentuk-bentuk perilaku Vandalisme yang dilakukan oleh masyarakat adalah Acquisitive vandalism dan play vandalism. faktor penyebab vandalisme ditinjau dari aspek kognitif masyarkat tidak mengetahui dan tidak memahami potensi dan nilai serta makna berharga pada barang peninggalan. Aspek afeksi; masyarakat sebenarnya menghargai hasil karya peninggalan namun masyarakat tidak memiliki pilihan, karena terdesak saat kondisi pendapatan emas yang di bawah standar atau kondisi pokeng. Selanjutnya aspek konatif atau psikomotorik masyarakat melakukan pengalihfungsian atau modifikasi pada barang peninggalan- sehingga merubah nilai historis yang ada pada benda tersebut.\",\"PeriodicalId\":14834,\"journal\":{\"name\":\"JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian\",\"volume\":\"61 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23887/jiis.v9i1.59325\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jiis.v9i1.59325","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Vandalisme pada Benda Peninggalan Sejarah di Lebong Tandai Batavia Kecil Bengkulu: Studi pada Perilaku Masyarakat antara Kreatifitas dan Penyimpangan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam tentang bentuk-bentuk perilaku vandalisme, faktor penyebab perilaku vandalisme pada masyarakat Lebong Tandai sebagai lokasi eks-tambang emas ditinjau dari aspek kognitif, afeksi dan konatif atau psikomotorik masyarakat pada benda peninggalan sejarah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Informan penelitian adalah masyarakat Lebong Tandai yang tinggal menetap sebagai penduduk asli dan pendatang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, sehingga didapatkan sebelas orang informan Instrumen penelitian yang digunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Spradley. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa; Bentuk-bentuk perilaku Vandalisme yang dilakukan oleh masyarakat adalah Acquisitive vandalism dan play vandalism. faktor penyebab vandalisme ditinjau dari aspek kognitif masyarkat tidak mengetahui dan tidak memahami potensi dan nilai serta makna berharga pada barang peninggalan. Aspek afeksi; masyarakat sebenarnya menghargai hasil karya peninggalan namun masyarakat tidak memiliki pilihan, karena terdesak saat kondisi pendapatan emas yang di bawah standar atau kondisi pokeng. Selanjutnya aspek konatif atau psikomotorik masyarakat melakukan pengalihfungsian atau modifikasi pada barang peninggalan- sehingga merubah nilai historis yang ada pada benda tersebut.