{"title":"菠萝皮的有机化肥,采用番茄番茄的水葫芦头。和辣椒。奥里斯","authors":"Intan Ayu Kusuma Pramushinta","doi":"10.53342/pharmasci.v3i2.115","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKPupuk organik cair adalah pupuk yang kandungan bahan kimia dapat memberikan hara yang sesuai dengan kebutuhan tanaman pada tanah. Keunggulan dari pupuk organik cair adalah dapat menyehatkan lingkungan, revitalisasi produktivitas tanah, menekan biaya, dan meningkatkan kualitas produk (Hadisuwito, 2012). Buah nanas mengandung vitamin A dan C, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa (gula tebu), dan enzim bromelain. Bromelain, berkhasiat anti radang. Berdasarkan kandungan nutriennya, ternyata kulit buah nanas mengandung karbohidrat dan gula yang cukup tinggi. Menurut Wijana, dkk (1991) kulit nanas mengandung 81,72% air; 20,87% serat kasar; 17,53% karbohidrat; 4,41% protein dan 13,65 % gula reduksi. Mengingat kandungan karbohidrat, gula, dan protein yang cukup tinggi, maka kulit nanas memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk melalui proses fermentasi. Dari hasil analisa kandungan eceng gondok diperoleh bahan organik 78,47 %, C organik 21,23 %, N total 0,28 %, P total 0,0011 %, dan K total 0,016 %, sehingga eceng gondok bisa di manfaatkan sebagai pupuk organik, karena di dalam enceng gondok terpadat unsur – unsur yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Dari hasil penelitian saya dengan pembuatan pupuk organik cair menggunakan limbah kulit nanas dan enceng gondok dapat digunakan secara efektif sebagai pupuk dan dapat diaplikasikan ke tanaman cabai dan tomat, yang terbukti dengan meningkatnya jumlah daun, tinggi tanaman, bobot tanaman dan panjang akar.Kata kunci: Pupuk organik cair, limbah nanas, enceng gondok, tanaman tomat cabai.","PeriodicalId":17631,"journal":{"name":"Journal Pharmasci (Journal of Pharmacy and Science)","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pembuatan Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Nanas Dengan Enceng Gondok Pada Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum L.) Dan Tanaman Cabai (Capsicum Annuum L.)Aureus\",\"authors\":\"Intan Ayu Kusuma Pramushinta\",\"doi\":\"10.53342/pharmasci.v3i2.115\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKPupuk organik cair adalah pupuk yang kandungan bahan kimia dapat memberikan hara yang sesuai dengan kebutuhan tanaman pada tanah. Keunggulan dari pupuk organik cair adalah dapat menyehatkan lingkungan, revitalisasi produktivitas tanah, menekan biaya, dan meningkatkan kualitas produk (Hadisuwito, 2012). Buah nanas mengandung vitamin A dan C, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa (gula tebu), dan enzim bromelain. Bromelain, berkhasiat anti radang. Berdasarkan kandungan nutriennya, ternyata kulit buah nanas mengandung karbohidrat dan gula yang cukup tinggi. Menurut Wijana, dkk (1991) kulit nanas mengandung 81,72% air; 20,87% serat kasar; 17,53% karbohidrat; 4,41% protein dan 13,65 % gula reduksi. Mengingat kandungan karbohidrat, gula, dan protein yang cukup tinggi, maka kulit nanas memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk melalui proses fermentasi. Dari hasil analisa kandungan eceng gondok diperoleh bahan organik 78,47 %, C organik 21,23 %, N total 0,28 %, P total 0,0011 %, dan K total 0,016 %, sehingga eceng gondok bisa di manfaatkan sebagai pupuk organik, karena di dalam enceng gondok terpadat unsur – unsur yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Dari hasil penelitian saya dengan pembuatan pupuk organik cair menggunakan limbah kulit nanas dan enceng gondok dapat digunakan secara efektif sebagai pupuk dan dapat diaplikasikan ke tanaman cabai dan tomat, yang terbukti dengan meningkatnya jumlah daun, tinggi tanaman, bobot tanaman dan panjang akar.Kata kunci: Pupuk organik cair, limbah nanas, enceng gondok, tanaman tomat cabai.\",\"PeriodicalId\":17631,\"journal\":{\"name\":\"Journal Pharmasci (Journal of Pharmacy and Science)\",\"volume\":\"70 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Pharmasci (Journal of Pharmacy and Science)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53342/pharmasci.v3i2.115\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Pharmasci (Journal of Pharmacy and Science)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53342/pharmasci.v3i2.115","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pembuatan Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Nanas Dengan Enceng Gondok Pada Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum L.) Dan Tanaman Cabai (Capsicum Annuum L.)Aureus
ABSTRAKPupuk organik cair adalah pupuk yang kandungan bahan kimia dapat memberikan hara yang sesuai dengan kebutuhan tanaman pada tanah. Keunggulan dari pupuk organik cair adalah dapat menyehatkan lingkungan, revitalisasi produktivitas tanah, menekan biaya, dan meningkatkan kualitas produk (Hadisuwito, 2012). Buah nanas mengandung vitamin A dan C, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa (gula tebu), dan enzim bromelain. Bromelain, berkhasiat anti radang. Berdasarkan kandungan nutriennya, ternyata kulit buah nanas mengandung karbohidrat dan gula yang cukup tinggi. Menurut Wijana, dkk (1991) kulit nanas mengandung 81,72% air; 20,87% serat kasar; 17,53% karbohidrat; 4,41% protein dan 13,65 % gula reduksi. Mengingat kandungan karbohidrat, gula, dan protein yang cukup tinggi, maka kulit nanas memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk melalui proses fermentasi. Dari hasil analisa kandungan eceng gondok diperoleh bahan organik 78,47 %, C organik 21,23 %, N total 0,28 %, P total 0,0011 %, dan K total 0,016 %, sehingga eceng gondok bisa di manfaatkan sebagai pupuk organik, karena di dalam enceng gondok terpadat unsur – unsur yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Dari hasil penelitian saya dengan pembuatan pupuk organik cair menggunakan limbah kulit nanas dan enceng gondok dapat digunakan secara efektif sebagai pupuk dan dapat diaplikasikan ke tanaman cabai dan tomat, yang terbukti dengan meningkatnya jumlah daun, tinggi tanaman, bobot tanaman dan panjang akar.Kata kunci: Pupuk organik cair, limbah nanas, enceng gondok, tanaman tomat cabai.