BLANGKON手工艺行业的管理,以促进布吉桑的社会福利

Lisa Indrawati
{"title":"BLANGKON手工艺行业的管理,以促进布吉桑的社会福利","authors":"Lisa Indrawati","doi":"10.14421/jpm.2018.022-06","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kampung Bugisan in town of Yogyakarta is an area that is quite well-known as the center of the Blangkon craft industry. However, there is an assumption that the local government has not wholeheartedly provided an affirmative program for crafts that have long been carried out by the community. Through the absurd basic assumptions, this article would like to describe the management of the Blangkon craft industry center and its effect on the lives of the people of Kampung Bugisan. Because this article is a development of field research, I tries to narrate the facts using a qualitative approach. Data collection techniques are carried out by interview, observation and documentation. All data are seen as validity of the data and analyzed through the process of reduction data, display data, and conclusion drawing. The results of this study indicate that the emergence of the center of the Blangkon craft industry in Kampung Bugisan originated from individuals who later developed into group activities. The raw materials used are Batik cloth, drill cloth, cardboard paper or ‘kloso’, sewing thread and patchwork. The production process through several stages including preparing materials and tools, making ‘congkeng’, mewiru, making Blangkon or mblangkon, and finishing. The marketing of Blangkon handicrafts in Kampung Bugisan is done by selling at Beringharjo Market, and with online media. The positive impact of the Blangkon business in Kampung Bugisan is the creation of jobs, absorbing workers, the emergence of new craftsmen, and increasing income. But there is also another aspect that might be a challenge for the activists of the Blangkon craft industry, which is creating increasingly fierce competition and changing people’s lifestyles.[Kampung Bugisan Kota Yogyakarta merupakan kawasan yang cukup terkenal sebagai sentra industri kerajinan Blangkon. Namun ada asumsi yang muncul bahwa pemerintah daerah belum sepenuh hati memberikan afirmatif program bagi kerajinan yang sudah sejak lama dilakukan oleh masyarakat. Melalui asumsi dasar yang absurd maka artikel ini hendak mendeskripsikan pengelolaan sentra industri kerajinan blangkon dan efeknya bagi kehidupan masyarakat Kampung Bugisan. Oleh karena artikel ini pengembangan dari penelitian lapangan, penulis mencoba menarasikan fakta yang ada dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Semua data dilihat validitas datanya dan dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa munculnya sentra industri kerajinan Blangkon di Kampung Bugisan berawal dari individu yang kemudian berkembang menjadi kegiatan kelompok. Bahan baku yang digunakan adalah kain batik, kain drill, kertas karton atau kloso, benang jahit dan kain perca. Proses produksinya melalui beberapa tahap diantaranya menyiapkan bahan dan alat, membuat congkeng, mewiru, membuat blangkon atau mblangkon, dan finishing. Pemasaran kerajinan blangkon di Kampung Bugisan dilakukan dengan menjual di Pasar Beringharjo, dan dengan media online. Dampak positif adanya usaha Blangkon di Kampung Bugisan adalah terciptanya lapangan pekerjaan, menyerap tenaga kerja, munculnya pengrajin baru, dan meningkatkan penghasilan. Namun juga ada aspek lain yang kiranya menjadi tantangan bagi para pegiat industri kerajinan Blangkon, adalah menciptakan persaingan semakin ketat dan mengubah gaya hidup masyarakat.]","PeriodicalId":34838,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"PENGELOLAAN SENTRA INDUSTRI KERAJINAN BLANGKON DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI BUGISAN\",\"authors\":\"Lisa Indrawati\",\"doi\":\"10.14421/jpm.2018.022-06\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kampung Bugisan in town of Yogyakarta is an area that is quite well-known as the center of the Blangkon craft industry. However, there is an assumption that the local government has not wholeheartedly provided an affirmative program for crafts that have long been carried out by the community. Through the absurd basic assumptions, this article would like to describe the management of the Blangkon craft industry center and its effect on the lives of the people of Kampung Bugisan. Because this article is a development of field research, I tries to narrate the facts using a qualitative approach. Data collection techniques are carried out by interview, observation and documentation. All data are seen as validity of the data and analyzed through the process of reduction data, display data, and conclusion drawing. The results of this study indicate that the emergence of the center of the Blangkon craft industry in Kampung Bugisan originated from individuals who later developed into group activities. The raw materials used are Batik cloth, drill cloth, cardboard paper or ‘kloso’, sewing thread and patchwork. The production process through several stages including preparing materials and tools, making ‘congkeng’, mewiru, making Blangkon or mblangkon, and finishing. The marketing of Blangkon handicrafts in Kampung Bugisan is done by selling at Beringharjo Market, and with online media. The positive impact of the Blangkon business in Kampung Bugisan is the creation of jobs, absorbing workers, the emergence of new craftsmen, and increasing income. But there is also another aspect that might be a challenge for the activists of the Blangkon craft industry, which is creating increasingly fierce competition and changing people’s lifestyles.[Kampung Bugisan Kota Yogyakarta merupakan kawasan yang cukup terkenal sebagai sentra industri kerajinan Blangkon. Namun ada asumsi yang muncul bahwa pemerintah daerah belum sepenuh hati memberikan afirmatif program bagi kerajinan yang sudah sejak lama dilakukan oleh masyarakat. Melalui asumsi dasar yang absurd maka artikel ini hendak mendeskripsikan pengelolaan sentra industri kerajinan blangkon dan efeknya bagi kehidupan masyarakat Kampung Bugisan. Oleh karena artikel ini pengembangan dari penelitian lapangan, penulis mencoba menarasikan fakta yang ada dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Semua data dilihat validitas datanya dan dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa munculnya sentra industri kerajinan Blangkon di Kampung Bugisan berawal dari individu yang kemudian berkembang menjadi kegiatan kelompok. Bahan baku yang digunakan adalah kain batik, kain drill, kertas karton atau kloso, benang jahit dan kain perca. Proses produksinya melalui beberapa tahap diantaranya menyiapkan bahan dan alat, membuat congkeng, mewiru, membuat blangkon atau mblangkon, dan finishing. Pemasaran kerajinan blangkon di Kampung Bugisan dilakukan dengan menjual di Pasar Beringharjo, dan dengan media online. Dampak positif adanya usaha Blangkon di Kampung Bugisan adalah terciptanya lapangan pekerjaan, menyerap tenaga kerja, munculnya pengrajin baru, dan meningkatkan penghasilan. Namun juga ada aspek lain yang kiranya menjadi tantangan bagi para pegiat industri kerajinan Blangkon, adalah menciptakan persaingan semakin ketat dan mengubah gaya hidup masyarakat.]\",\"PeriodicalId\":34838,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan\",\"volume\":\"47 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/jpm.2018.022-06\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/jpm.2018.022-06","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

位于日惹镇的Kampung Bugisan是一个非常有名的地区,是Blangkon工艺工业的中心。然而,有一种假设认为,当地政府并没有全心全意地为社区长期开展的手工艺提供扶持计划。通过荒谬的基本假设,本文想要描述布兰康工艺工业中心的管理及其对甘蓬布吉山人民生活的影响。由于这篇文章是实地研究的发展,我试图用定性的方法来叙述事实。数据收集技术是通过访谈、观察和记录来进行的。所有数据都被视为数据的有效性,并通过还原数据、显示数据、得出结论的过程进行分析。本研究的结果表明,布兰肯手工艺中心在甘pung Bugisan的出现起源于个人,后来发展为群体活动。使用的原材料是蜡染布,钻布,硬纸板或“kloso”,缝纫线和拼凑物。制作过程要经过几个阶段,包括准备材料和工具,制作“压坑”,制作新卷,制作布兰孔或布兰孔,以及精加工。在甘榜布吉山,布兰康手工艺品的营销是通过在Beringharjo市场和网络媒体进行的。在甘榜布吉山,布兰康生意的积极影响是创造就业机会,吸收工人,出现新的工匠,增加收入。但还有另一个方面可能对布兰肯手工艺行业的活动人士构成挑战,该行业正在创造越来越激烈的竞争,并改变着人们的生活方式。[Kampung Bugisan Kota日惹merupakan kawasan yang cuup terkenal sebagai sentra industry] kera济南Blangkon。Namun ada asumsi yang muncul bawa peremerintah daerah belum sepenuh hati成员肯定计划bagi kera济南yang sudah sejak lama dilakukan oleh masyarakat。我的意思是,我认为我是一个伟大的人,我是一个伟大的人,我是一个伟大的人,我是一个伟大的人。中国日报网报道:中国日报网报道:中国日报网报道:中国日报网报道人口普查数据、观测数据和文献资料。Semua数据的有效性,即数据的有效性,数据的有效性,数据的有效性,数据的有效性,数据的有效性,数据的有效性。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Bahan baku yang digunakan adalah kain蜡染,kain drill, kertas karton atau kloso, benang jahit dan kain perca。加工产品有:木香、木香、木香、木香、木香、木香、木香、木香、木香等。Pemasaran kerajinan blangkon di Kampung Bugisan dilakukan dengan menjual di Pasar Beringharjo, dengan媒体在线。Dampak positif adanya usaha Blangkon di Kampung Bugisan adalah terciptanya lapangan pekerjaan, menyerap tenaga kerja, munculnya pengrajin baru, dan meningkatkan penghasilan。Namun juga ada说:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。”
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENGELOLAAN SENTRA INDUSTRI KERAJINAN BLANGKON DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI BUGISAN
Kampung Bugisan in town of Yogyakarta is an area that is quite well-known as the center of the Blangkon craft industry. However, there is an assumption that the local government has not wholeheartedly provided an affirmative program for crafts that have long been carried out by the community. Through the absurd basic assumptions, this article would like to describe the management of the Blangkon craft industry center and its effect on the lives of the people of Kampung Bugisan. Because this article is a development of field research, I tries to narrate the facts using a qualitative approach. Data collection techniques are carried out by interview, observation and documentation. All data are seen as validity of the data and analyzed through the process of reduction data, display data, and conclusion drawing. The results of this study indicate that the emergence of the center of the Blangkon craft industry in Kampung Bugisan originated from individuals who later developed into group activities. The raw materials used are Batik cloth, drill cloth, cardboard paper or ‘kloso’, sewing thread and patchwork. The production process through several stages including preparing materials and tools, making ‘congkeng’, mewiru, making Blangkon or mblangkon, and finishing. The marketing of Blangkon handicrafts in Kampung Bugisan is done by selling at Beringharjo Market, and with online media. The positive impact of the Blangkon business in Kampung Bugisan is the creation of jobs, absorbing workers, the emergence of new craftsmen, and increasing income. But there is also another aspect that might be a challenge for the activists of the Blangkon craft industry, which is creating increasingly fierce competition and changing people’s lifestyles.[Kampung Bugisan Kota Yogyakarta merupakan kawasan yang cukup terkenal sebagai sentra industri kerajinan Blangkon. Namun ada asumsi yang muncul bahwa pemerintah daerah belum sepenuh hati memberikan afirmatif program bagi kerajinan yang sudah sejak lama dilakukan oleh masyarakat. Melalui asumsi dasar yang absurd maka artikel ini hendak mendeskripsikan pengelolaan sentra industri kerajinan blangkon dan efeknya bagi kehidupan masyarakat Kampung Bugisan. Oleh karena artikel ini pengembangan dari penelitian lapangan, penulis mencoba menarasikan fakta yang ada dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Semua data dilihat validitas datanya dan dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa munculnya sentra industri kerajinan Blangkon di Kampung Bugisan berawal dari individu yang kemudian berkembang menjadi kegiatan kelompok. Bahan baku yang digunakan adalah kain batik, kain drill, kertas karton atau kloso, benang jahit dan kain perca. Proses produksinya melalui beberapa tahap diantaranya menyiapkan bahan dan alat, membuat congkeng, mewiru, membuat blangkon atau mblangkon, dan finishing. Pemasaran kerajinan blangkon di Kampung Bugisan dilakukan dengan menjual di Pasar Beringharjo, dan dengan media online. Dampak positif adanya usaha Blangkon di Kampung Bugisan adalah terciptanya lapangan pekerjaan, menyerap tenaga kerja, munculnya pengrajin baru, dan meningkatkan penghasilan. Namun juga ada aspek lain yang kiranya menjadi tantangan bagi para pegiat industri kerajinan Blangkon, adalah menciptakan persaingan semakin ketat dan mengubah gaya hidup masyarakat.]
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信