{"title":"IMPLEMENTASI NILAI KEDISIPLINAN SISWA SD MUHAMMADIYAH WONOKROMO II PADA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Fanny Berliana Prabowo","doi":"10.21831/sakp.v10i3.17466","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses implementasi serta faktor pendukung dan penghambat dari pelaksanaan nilai kedisiplinan siswa SD Muhammadiyah Wonokromo II pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini didasarkan pada teori implementasi kebijakan menurut Van Metter dan Van Horn. Penelitian ini menggunakan metode kualiatif dengan jenis penelitian studi kasus yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Implementasi nilai kedisiplinan siswa SD Muhammadiyah Wonokromo II: a) Standar pelaksanaan nilai kedisiplinan di masa pandemi adalah adanya Peraturan dan Kebijakan dari Kepala Sekolah dalam mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh. Tujuan dari kebijakan ini untuk menanamkan nilai kedisiplinan pada diri anak, agar sifat disiplin melekat pada diri anak, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini kedisiplinan terhadap protokol kesehatan sangat perlu diterapkan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penularan virus corona. b) Sumber daya yang dimiliki yaitu Kepala Sekolah, Guru, Siswa, Orangtua, dan Masyarakat, serta fasilitas yang memadai. c) Karakteristik organisasinya selalu berkomitmen untuk disiplin, khususnya pada masa pandemi seperti ini. d) Disposisi tercermin dari karakteristik agen pelaksana. e) Hubungan antar organisasi berjalan dengan adanya komunikasi dan koordinasi. f) Kondisi lingkungan baik dan selalu mendukung. (2) Faktor pendukungnya adalah adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antar keluarga, sekolah, dan masyarakat serta adanya reward untuk selalu memotivasi. Sementara itu, faktor penghambatnya a) adanya siswa yang pasif dan kurang disiplin dalam mengikuti pembelajaran daring. b) kendala sinyal kurang bagus dan tidak adanya handphone. Kata kunci: Implementasi, Nilai Kedisilinan Siswa, Pandemi Covid-19,SD Muhammadiyah Wonokromo II.","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/sakp.v10i3.17466","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IMPLEMENTASI NILAI KEDISIPLINAN SISWA SD MUHAMMADIYAH WONOKROMO II PADA MASA PANDEMI COVID-19
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses implementasi serta faktor pendukung dan penghambat dari pelaksanaan nilai kedisiplinan siswa SD Muhammadiyah Wonokromo II pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini didasarkan pada teori implementasi kebijakan menurut Van Metter dan Van Horn. Penelitian ini menggunakan metode kualiatif dengan jenis penelitian studi kasus yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Implementasi nilai kedisiplinan siswa SD Muhammadiyah Wonokromo II: a) Standar pelaksanaan nilai kedisiplinan di masa pandemi adalah adanya Peraturan dan Kebijakan dari Kepala Sekolah dalam mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh. Tujuan dari kebijakan ini untuk menanamkan nilai kedisiplinan pada diri anak, agar sifat disiplin melekat pada diri anak, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini kedisiplinan terhadap protokol kesehatan sangat perlu diterapkan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penularan virus corona. b) Sumber daya yang dimiliki yaitu Kepala Sekolah, Guru, Siswa, Orangtua, dan Masyarakat, serta fasilitas yang memadai. c) Karakteristik organisasinya selalu berkomitmen untuk disiplin, khususnya pada masa pandemi seperti ini. d) Disposisi tercermin dari karakteristik agen pelaksana. e) Hubungan antar organisasi berjalan dengan adanya komunikasi dan koordinasi. f) Kondisi lingkungan baik dan selalu mendukung. (2) Faktor pendukungnya adalah adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antar keluarga, sekolah, dan masyarakat serta adanya reward untuk selalu memotivasi. Sementara itu, faktor penghambatnya a) adanya siswa yang pasif dan kurang disiplin dalam mengikuti pembelajaran daring. b) kendala sinyal kurang bagus dan tidak adanya handphone. Kata kunci: Implementasi, Nilai Kedisilinan Siswa, Pandemi Covid-19,SD Muhammadiyah Wonokromo II.