{"title":"用古腾堡方法(A和B)确定亚齐省的地震水平","authors":"E. Lusiani, Samsul Anwar, Muhammad Fahmi Nugraha","doi":"10.31172/JMG.V19I2.536","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Provinsi Aceh merupakan salah satu wilayah yang berlokasi di zona subduksi aktif sehingga menyebabkan wilayah tersebut sering mengalami gempabumi. Penelitian ini bertujuan menentukan tingkat seismisitas wilayah Aceh menggunakan metode Gutenberg Richter. Nilai parameter dari hubungan antara frekuensi dengan magnitude gempabumi (Log N = a - bM) diestimasi dengan metode statistik least square , yang kemudian digunakan untuk menghitung indeks seismisitas, periode ulang gempabumi, dan tingkat resiko gempabumi di wilayah Aceh. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dataset kejadian gempabumi di wilayah Aceh dari bulan Januari 1929 sampai dengan bulan Desember 2017 yang secara geografis terletak pada 2,0°–6,0°LU dan 98,0°–92,0°BT dengan magnitude > 1 dan kedalaman ≤ 60 km. Wilayah penelitian dibagi menjadi 24 grid dengan ukuran 1°×1°. Hasil analisis data menunjukkan bahwa wilayah Aceh memiliki tingkat seismisitas yang tinggi, diindikasikan dengan nilai a yang bervariasi dari 2,07 sampai dengan 7,31 dan nilai b yang bervariasi dari 0,40 sampai dengan 1,22. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Aceh Singkil merupakan wilayah yang memiliki tingkat resiko terjadinya gempabumi yang paling besar untuk magnitude M ≥ 7, M ≥ 8, dan M ≥ 9 dengan lama waktu ulang masing-masing 23,6; 65,6; dan 182,6 tahun. Aceh Province is one of the regions located in active subduction zones, causing the region to experience frequent earthquakes. This study focuses to determine the seismicity level for the Aceh region using the Gutenberg Richter method. The parameter values of the relationship between frequency and magnitude of earthquakes (Log N = a - bM) were estimated using the statistical least square method, which was then used to calculate seismicity index, recurrence interval of earthquakes, and earthquake risk level for the Aceh Region. The data used in this study is the earthquake dataset collected from January 1929 to December 2017 that located at 2.0° – 6.0° LU and 98.0° – 92.0° BT with magnitudes > 1 and depth ≤ 60 km. The research area was divided into 24 grids with a size of 1°×1°. The analysis results show that the Aceh region has a high seismicity level, indicated by a-value that varies from 2.07 to 7.31 and b-value that varies from 0.40 to 1.22. The study also shows that Aceh Singkil has the largest earthquake risk level for M ≥ 7, M ≥ 8, and M ≥ 9 with a recurrence interval of 23.6, 65.6, and 182.6 years respectively.","PeriodicalId":32347,"journal":{"name":"Jurnal Meteorologi dan Geofisika","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"PENENTUAN TINGKAT SEISMISITAS WILAYAH PROPINSI ACEH DENGAN METODE GUTENBERG RICHTER (NILAI A DAN NILAI B)\",\"authors\":\"E. Lusiani, Samsul Anwar, Muhammad Fahmi Nugraha\",\"doi\":\"10.31172/JMG.V19I2.536\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Provinsi Aceh merupakan salah satu wilayah yang berlokasi di zona subduksi aktif sehingga menyebabkan wilayah tersebut sering mengalami gempabumi. Penelitian ini bertujuan menentukan tingkat seismisitas wilayah Aceh menggunakan metode Gutenberg Richter. Nilai parameter dari hubungan antara frekuensi dengan magnitude gempabumi (Log N = a - bM) diestimasi dengan metode statistik least square , yang kemudian digunakan untuk menghitung indeks seismisitas, periode ulang gempabumi, dan tingkat resiko gempabumi di wilayah Aceh. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dataset kejadian gempabumi di wilayah Aceh dari bulan Januari 1929 sampai dengan bulan Desember 2017 yang secara geografis terletak pada 2,0°–6,0°LU dan 98,0°–92,0°BT dengan magnitude > 1 dan kedalaman ≤ 60 km. Wilayah penelitian dibagi menjadi 24 grid dengan ukuran 1°×1°. Hasil analisis data menunjukkan bahwa wilayah Aceh memiliki tingkat seismisitas yang tinggi, diindikasikan dengan nilai a yang bervariasi dari 2,07 sampai dengan 7,31 dan nilai b yang bervariasi dari 0,40 sampai dengan 1,22. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Aceh Singkil merupakan wilayah yang memiliki tingkat resiko terjadinya gempabumi yang paling besar untuk magnitude M ≥ 7, M ≥ 8, dan M ≥ 9 dengan lama waktu ulang masing-masing 23,6; 65,6; dan 182,6 tahun. Aceh Province is one of the regions located in active subduction zones, causing the region to experience frequent earthquakes. This study focuses to determine the seismicity level for the Aceh region using the Gutenberg Richter method. The parameter values of the relationship between frequency and magnitude of earthquakes (Log N = a - bM) were estimated using the statistical least square method, which was then used to calculate seismicity index, recurrence interval of earthquakes, and earthquake risk level for the Aceh Region. The data used in this study is the earthquake dataset collected from January 1929 to December 2017 that located at 2.0° – 6.0° LU and 98.0° – 92.0° BT with magnitudes > 1 and depth ≤ 60 km. The research area was divided into 24 grids with a size of 1°×1°. The analysis results show that the Aceh region has a high seismicity level, indicated by a-value that varies from 2.07 to 7.31 and b-value that varies from 0.40 to 1.22. The study also shows that Aceh Singkil has the largest earthquake risk level for M ≥ 7, M ≥ 8, and M ≥ 9 with a recurrence interval of 23.6, 65.6, and 182.6 years respectively.\",\"PeriodicalId\":32347,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Meteorologi dan Geofisika\",\"volume\":\"63 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Meteorologi dan Geofisika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31172/JMG.V19I2.536\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Meteorologi dan Geofisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31172/JMG.V19I2.536","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENENTUAN TINGKAT SEISMISITAS WILAYAH PROPINSI ACEH DENGAN METODE GUTENBERG RICHTER (NILAI A DAN NILAI B)
Provinsi Aceh merupakan salah satu wilayah yang berlokasi di zona subduksi aktif sehingga menyebabkan wilayah tersebut sering mengalami gempabumi. Penelitian ini bertujuan menentukan tingkat seismisitas wilayah Aceh menggunakan metode Gutenberg Richter. Nilai parameter dari hubungan antara frekuensi dengan magnitude gempabumi (Log N = a - bM) diestimasi dengan metode statistik least square , yang kemudian digunakan untuk menghitung indeks seismisitas, periode ulang gempabumi, dan tingkat resiko gempabumi di wilayah Aceh. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dataset kejadian gempabumi di wilayah Aceh dari bulan Januari 1929 sampai dengan bulan Desember 2017 yang secara geografis terletak pada 2,0°–6,0°LU dan 98,0°–92,0°BT dengan magnitude > 1 dan kedalaman ≤ 60 km. Wilayah penelitian dibagi menjadi 24 grid dengan ukuran 1°×1°. Hasil analisis data menunjukkan bahwa wilayah Aceh memiliki tingkat seismisitas yang tinggi, diindikasikan dengan nilai a yang bervariasi dari 2,07 sampai dengan 7,31 dan nilai b yang bervariasi dari 0,40 sampai dengan 1,22. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Aceh Singkil merupakan wilayah yang memiliki tingkat resiko terjadinya gempabumi yang paling besar untuk magnitude M ≥ 7, M ≥ 8, dan M ≥ 9 dengan lama waktu ulang masing-masing 23,6; 65,6; dan 182,6 tahun. Aceh Province is one of the regions located in active subduction zones, causing the region to experience frequent earthquakes. This study focuses to determine the seismicity level for the Aceh region using the Gutenberg Richter method. The parameter values of the relationship between frequency and magnitude of earthquakes (Log N = a - bM) were estimated using the statistical least square method, which was then used to calculate seismicity index, recurrence interval of earthquakes, and earthquake risk level for the Aceh Region. The data used in this study is the earthquake dataset collected from January 1929 to December 2017 that located at 2.0° – 6.0° LU and 98.0° – 92.0° BT with magnitudes > 1 and depth ≤ 60 km. The research area was divided into 24 grids with a size of 1°×1°. The analysis results show that the Aceh region has a high seismicity level, indicated by a-value that varies from 2.07 to 7.31 and b-value that varies from 0.40 to 1.22. The study also shows that Aceh Singkil has the largest earthquake risk level for M ≥ 7, M ≥ 8, and M ≥ 9 with a recurrence interval of 23.6, 65.6, and 182.6 years respectively.