Eric Vianto Mahendra Nata, I. Komara, E. Susanti, D. Pertiwi
{"title":"采用后张法对预应力混凝土结构进行再设计:以泗水Laves Mall建筑为例","authors":"Eric Vianto Mahendra Nata, I. Komara, E. Susanti, D. Pertiwi","doi":"10.33366/rekabuana.v7i1.3220","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"In building construction, prestressed concrete is used for large spans and to increase capacity. One of them is the 16 meters long Lakes Surabaya Mall project. An important parameter is the effectiveness of the design, especially determining the parameters of the cross-sectional property. In this study, the redesign technique was used to assess the current condition in the hope that it could be modeled more effectively using cross-sectional dimensions. The design was evaluated theoretically using the concept of direct and indirect prestressing, then numerically verified using SAP2000. Prestressed beam with low relaxation PC60×12cm A416 grade 250 in the existing condition is modified using a lower dimension of 50×10cm A416 but has a grade value of 270, which is more extensive. The same data were used for criteria such as 35 MPa concrete quality, 100% load distribution factor, and 75% tendon stress percentage. The inspection results show that the transfer and service conditions are 10% smaller than the existing cross-section. A combined direct and indirect prestress loss of 19% still meets the design code.ABSTRAKDalam bidang konstruksi bangunan, beton prategang digunakan untuk bentang besar dan untuk meningkatkan kapasitas. Salah satunya adalah pada proyek Mall Lakes Surabaya sepanjang 16 meter. Parameter penting adalah efektivitas desain, terutama menentukan parameter properti penampang. Dalam penelitian ini, teknik desain ulang digunakan untuk menilai kondisi saat eksisting dengan harapan dapat dimodelkan lebih efektif dari penggunaan dimensi penampang. Desain dievaluasi secara teoritis menggunakan konsep prategang langsung dan tidak langsung, kemudian diverifikasi secara numerik dengan SAP2000. Balok prategang dengan relaksasi rendah PC60×12cm A416 grade 250 pada kondisi eksisting dimodifikasi menggunakan dimensi lebih rendah yaitu 50×10cm A416 akan tetapi memiliki nilai grade 270, yakni lebih besar. Data yang sama digunakan untuk kriteria seperti kualitas beton 35 MPa, faktor distribusi beban 100%, dan persentase tegangan tendon 75%. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisi transfer dan service 10% lebih kecil dari penampang eksisting. Dengan gabungan kehilangan prategang langsung dan tidak langsung sebesar 19%, yang mana masih memenuhi kaidah desain.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Redesign of Prestressed Concrete Structures Using the Post Tension Method: A Case Study of the Construction of Laves Mall Surabaya\",\"authors\":\"Eric Vianto Mahendra Nata, I. Komara, E. Susanti, D. Pertiwi\",\"doi\":\"10.33366/rekabuana.v7i1.3220\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"In building construction, prestressed concrete is used for large spans and to increase capacity. One of them is the 16 meters long Lakes Surabaya Mall project. An important parameter is the effectiveness of the design, especially determining the parameters of the cross-sectional property. In this study, the redesign technique was used to assess the current condition in the hope that it could be modeled more effectively using cross-sectional dimensions. The design was evaluated theoretically using the concept of direct and indirect prestressing, then numerically verified using SAP2000. Prestressed beam with low relaxation PC60×12cm A416 grade 250 in the existing condition is modified using a lower dimension of 50×10cm A416 but has a grade value of 270, which is more extensive. The same data were used for criteria such as 35 MPa concrete quality, 100% load distribution factor, and 75% tendon stress percentage. The inspection results show that the transfer and service conditions are 10% smaller than the existing cross-section. A combined direct and indirect prestress loss of 19% still meets the design code.ABSTRAKDalam bidang konstruksi bangunan, beton prategang digunakan untuk bentang besar dan untuk meningkatkan kapasitas. Salah satunya adalah pada proyek Mall Lakes Surabaya sepanjang 16 meter. Parameter penting adalah efektivitas desain, terutama menentukan parameter properti penampang. Dalam penelitian ini, teknik desain ulang digunakan untuk menilai kondisi saat eksisting dengan harapan dapat dimodelkan lebih efektif dari penggunaan dimensi penampang. Desain dievaluasi secara teoritis menggunakan konsep prategang langsung dan tidak langsung, kemudian diverifikasi secara numerik dengan SAP2000. Balok prategang dengan relaksasi rendah PC60×12cm A416 grade 250 pada kondisi eksisting dimodifikasi menggunakan dimensi lebih rendah yaitu 50×10cm A416 akan tetapi memiliki nilai grade 270, yakni lebih besar. Data yang sama digunakan untuk kriteria seperti kualitas beton 35 MPa, faktor distribusi beban 100%, dan persentase tegangan tendon 75%. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisi transfer dan service 10% lebih kecil dari penampang eksisting. Dengan gabungan kehilangan prategang langsung dan tidak langsung sebesar 19%, yang mana masih memenuhi kaidah desain.\",\"PeriodicalId\":20973,\"journal\":{\"name\":\"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33366/rekabuana.v7i1.3220\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33366/rekabuana.v7i1.3220","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在建筑施工中,预应力混凝土用于大跨度和增加承载力。其中之一是长16米的泗水湖购物中心项目。一个重要的参数是设计的有效性,特别是确定截面特性的参数。在本研究中,重新设计技术被用来评估现状,希望它可以更有效地建模使用横截面尺寸。采用直接预应力和间接预应力的概念对设计进行了理论评价,并用SAP2000进行了数值验证。低松弛度预应力梁PC60×12cm A416等级为250,在现有条件下,采用更低的尺寸50×10cm A416,但等级值为270,更广泛。同样的数据用于35 MPa混凝土质量、100%荷载分配系数和75%肌腱应力百分比等标准。检查结果表明,转换和使用条件比现有截面小10%。直接和间接预应力损失合计19%仍符合设计规范。【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】Salah satunya adalah padadproyek购物湖泗水sepanjang 16米。参数化、参数化、参数化、参数化、参数化。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。四川植物多样性研究,四川植物多样性研究,四川植物多样性研究,四川植物多样性研究,四川植物多样性研究。Balok prategang dengan relaksasi rendah PC60×12cm A416等级250帕达康迪斯迪斯存在dimodifikasi menggunakan dimensions lebih rendah yitu 50×10cm A416 akan tetapi memiliki nilai等级270,yakni lebih besar。数据表明,阳sama digunakan untuk指标的分离质量在35 MPa之间,因子分布率为100%,但表征酶tegangan肌腱为75%。Hasil permeriksaan menunjukkan bahwa kondisi transfer dan service 10% lebih kecil dari penangang eksisting。登干gabungan kehilangan prategang langsung dan tidak langsung sebesar 19%, yang mana masih memenuhi kaidah desain。
Redesign of Prestressed Concrete Structures Using the Post Tension Method: A Case Study of the Construction of Laves Mall Surabaya
In building construction, prestressed concrete is used for large spans and to increase capacity. One of them is the 16 meters long Lakes Surabaya Mall project. An important parameter is the effectiveness of the design, especially determining the parameters of the cross-sectional property. In this study, the redesign technique was used to assess the current condition in the hope that it could be modeled more effectively using cross-sectional dimensions. The design was evaluated theoretically using the concept of direct and indirect prestressing, then numerically verified using SAP2000. Prestressed beam with low relaxation PC60×12cm A416 grade 250 in the existing condition is modified using a lower dimension of 50×10cm A416 but has a grade value of 270, which is more extensive. The same data were used for criteria such as 35 MPa concrete quality, 100% load distribution factor, and 75% tendon stress percentage. The inspection results show that the transfer and service conditions are 10% smaller than the existing cross-section. A combined direct and indirect prestress loss of 19% still meets the design code.ABSTRAKDalam bidang konstruksi bangunan, beton prategang digunakan untuk bentang besar dan untuk meningkatkan kapasitas. Salah satunya adalah pada proyek Mall Lakes Surabaya sepanjang 16 meter. Parameter penting adalah efektivitas desain, terutama menentukan parameter properti penampang. Dalam penelitian ini, teknik desain ulang digunakan untuk menilai kondisi saat eksisting dengan harapan dapat dimodelkan lebih efektif dari penggunaan dimensi penampang. Desain dievaluasi secara teoritis menggunakan konsep prategang langsung dan tidak langsung, kemudian diverifikasi secara numerik dengan SAP2000. Balok prategang dengan relaksasi rendah PC60×12cm A416 grade 250 pada kondisi eksisting dimodifikasi menggunakan dimensi lebih rendah yaitu 50×10cm A416 akan tetapi memiliki nilai grade 270, yakni lebih besar. Data yang sama digunakan untuk kriteria seperti kualitas beton 35 MPa, faktor distribusi beban 100%, dan persentase tegangan tendon 75%. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisi transfer dan service 10% lebih kecil dari penampang eksisting. Dengan gabungan kehilangan prategang langsung dan tidak langsung sebesar 19%, yang mana masih memenuhi kaidah desain.