{"title":"高粱淀粉、玉米淀粉、人造黄油和乳清的植物化学特性","authors":"Rinda Lestari Rahayu, A. Mubarok, Nur Istianah","doi":"10.21776/UB.JPA.2021.009.02.3","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cookies dapat diformulasikan dari bahan baku lokal, misalnya tepung sorgum. Cookies sorgum berwarna gelap dan bertekstur keras sehingga perlu ditambahkan pati jagung untuk meningkatkan kecerahan dan kerenyahan. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh proporsi tepung sorgum : pati jagung dan proporsi margarin : whey terhadap karakteristik fisikokimia cookies. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor I proporsi tepung sorgum : pati jagung (70:30; 50:50; 30:70) dan Faktor II proporsi margarin : whey (80:0; 70:10; 60:20 dalam satuan g). Analisis data menggunakan Anova (α=0.05), BNT, DMRT, dan Derringer’s Desirability Function. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan proporsi tepung sorgum menyebabkan peningkatan kadar air, ALB, kemerahan, daya patah, dan kekerasan tetapi menyebabkan penurunan kecerahan, kekuningan, dan penyusutan berat. Cookies perlakuan terbaik adalah tepung sorgum 50% dan whey 10g, dengan kecerahan 57.1, kemerahan 7.0, kekuningan 21.57, susut berat 18.0%, daya patah 8.4N, kekerasan 6.7N, kadar air 2.7%, dan ALB 0.2%.","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"75 1","pages":"89-99"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA COOKIES DENGAN VARIASI TEPUNG SORGUM DAN PATI JAGUNG SERTA VARIASI MARGARIN DAN WHEY\",\"authors\":\"Rinda Lestari Rahayu, A. Mubarok, Nur Istianah\",\"doi\":\"10.21776/UB.JPA.2021.009.02.3\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Cookies dapat diformulasikan dari bahan baku lokal, misalnya tepung sorgum. Cookies sorgum berwarna gelap dan bertekstur keras sehingga perlu ditambahkan pati jagung untuk meningkatkan kecerahan dan kerenyahan. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh proporsi tepung sorgum : pati jagung dan proporsi margarin : whey terhadap karakteristik fisikokimia cookies. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor I proporsi tepung sorgum : pati jagung (70:30; 50:50; 30:70) dan Faktor II proporsi margarin : whey (80:0; 70:10; 60:20 dalam satuan g). Analisis data menggunakan Anova (α=0.05), BNT, DMRT, dan Derringer’s Desirability Function. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan proporsi tepung sorgum menyebabkan peningkatan kadar air, ALB, kemerahan, daya patah, dan kekerasan tetapi menyebabkan penurunan kecerahan, kekuningan, dan penyusutan berat. Cookies perlakuan terbaik adalah tepung sorgum 50% dan whey 10g, dengan kecerahan 57.1, kemerahan 7.0, kekuningan 21.57, susut berat 18.0%, daya patah 8.4N, kekerasan 6.7N, kadar air 2.7%, dan ALB 0.2%.\",\"PeriodicalId\":16889,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Production Agriculture\",\"volume\":\"75 1\",\"pages\":\"89-99\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Production Agriculture\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21776/UB.JPA.2021.009.02.3\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Production Agriculture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/UB.JPA.2021.009.02.3","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA COOKIES DENGAN VARIASI TEPUNG SORGUM DAN PATI JAGUNG SERTA VARIASI MARGARIN DAN WHEY
Cookies dapat diformulasikan dari bahan baku lokal, misalnya tepung sorgum. Cookies sorgum berwarna gelap dan bertekstur keras sehingga perlu ditambahkan pati jagung untuk meningkatkan kecerahan dan kerenyahan. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh proporsi tepung sorgum : pati jagung dan proporsi margarin : whey terhadap karakteristik fisikokimia cookies. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor I proporsi tepung sorgum : pati jagung (70:30; 50:50; 30:70) dan Faktor II proporsi margarin : whey (80:0; 70:10; 60:20 dalam satuan g). Analisis data menggunakan Anova (α=0.05), BNT, DMRT, dan Derringer’s Desirability Function. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan proporsi tepung sorgum menyebabkan peningkatan kadar air, ALB, kemerahan, daya patah, dan kekerasan tetapi menyebabkan penurunan kecerahan, kekuningan, dan penyusutan berat. Cookies perlakuan terbaik adalah tepung sorgum 50% dan whey 10g, dengan kecerahan 57.1, kemerahan 7.0, kekuningan 21.57, susut berat 18.0%, daya patah 8.4N, kekerasan 6.7N, kadar air 2.7%, dan ALB 0.2%.