Jejen Musfah, Rusydy Zakaria
{"title":"Islamic Religious Education Study Program at UIN Syarif Hidayatullah and UIN Sunan Gunung Djati","authors":"Jejen Musfah, Rusydy Zakaria","doi":"10.15408/tjems.v8i2.26371","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThis study aimed to depict the educational process in the Islamic Religious Education Study Program (IRESP) at Islamic States Universities (UIN) of Jakarta and Bandung, such as the recruitment of students, educational process, and their graduates. This study was conducted with a qualitative approach. Data collection techniques used were document study, Focus Group Discussion (FGD), in-depth interviews, and observation. The study concluded: 1) IRESP’s student recruitment system did not produce students with ample basic competences as teacher candidates such as mastering Arabic, teaching materials, and reading and writing the Koran. The recruitment system also ignored the interests and talents of being a teacher. 2) The educational process of IRESP had not been maximized and effective, such as writing papers, Field Experience Program (Program Pengalaman Lapangan/PLP) 1 and 2, and peer teaching. Teaching practice of the students was still minimal. Besides, Teacher and Teaching Staff Training Institutions (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan/LPTK) did not have laboratory schools where the students can practice teaching. 3) Graduates of the Islamic Education Departments generally became honorary teachers even though they did not have teaching certificates. Public and private schools or madrasas recruited teachers without the requirement of teaching certificates. This was UIN’s reason for neither immediately designed a pre-service Teachers’ Professional Education (Pendidikan Profesi Guru/ PPG) curriculum nor carried out in-service PPG till now. 4) LPTK had already standard microteaching rooms, the lecturers of LPTK had met the minimum requirement, and learning had used an active approach.AbstrakPenelitian ini bertujuan menganalisis proses pendidikan di Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Negeri Islam Jakarta (UIN) Jakarta dan Bandung, seperti perekrutan mahasiswa, proses pendidikan, dan lulusan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, Focus Group Discussion (FGD), wawancara mendalam, dan observasi. Studi ini menyimpulkan: 1) sistem rekrutmen mahasiswa PAI tidak menghasilkan mahasiswa dengan kompetensi dasar yang cukup sebagai kandidat guru seperti menguasai bahasa Arab, bahan ajar, dan membaca dan menulis Alquran. Sistem rekrutmen juga mengabaikan minat dan bakat menjadi seorang guru. 2) Proses pendidikan PAI belum maksimal dan efektif, seperti menulis makalah, Program Pengalaman Lapangan (PLP) 1 dan 2, dan peer teaching. Praktik mengajar mahasiswa masih minim. Selain itu, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) tidak memiliki sekolah laboratorium tempat mahasiswa dapat berlatih mengajar. 3) Lulusan PAI umumnya menjadi guru meskipun mereka tidak memiliki sertifikat mengajar. Sekolah atau madrasah negeri dan swasta merekrut guru tanpa persyaratan sertifikat mengajar. Ini adalah alasan UIN tidak segera merancang kurikulum Pendidikan Profesi Guru (PPG) pra-jabatan Guru atau melaksanakan PPG dalam jabatan sampai sekarang. 4) LPTK memiliki ruang microteaching yang sesuai standar, dosen LPTK telah memenuhi kualifikasi, dan pembelajaran menggunakan pendekatan aktif.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/tjems.v8i2.26371","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要本研究旨在描述雅加达和万隆伊斯兰国立大学(un)伊斯兰宗教教育研究计划(IRESP)的教育过程,包括招收学生、教育过程和毕业生。本研究采用定性方法进行。采用文献研究、焦点小组讨论(FGD)、深度访谈和观察等数据收集技术。该研究得出结论:1)IRESP的招生系统没有培养出足够的基本能力作为教师候选人的学生,如掌握阿拉伯语,教学材料,阅读和写作古兰经。招聘制度也忽视了教师的兴趣和才能。2) IRESP的教育过程没有最大化和有效,如撰写论文,实地体验计划(Program Pengalaman Lapangan/PLP) 1和2,同伴教学。学生的教学实践仍然很少。此外,教师和教学人员培训机构(Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan/LPTK)没有学生可以实践教学的实验学校。3)伊斯兰教育部门的毕业生一般成为荣誉教师,即使他们没有教师证书。公立和私立学校或伊斯兰学校不需要教师证书就可以聘用教师。这也是unin至今没有立即设计职前教师专业教育(Pendidikan Profesi Guru/ PPG)课程,也没有开展在职教师专业教育的原因。4) LPTK已经有了标准的微型教学室,LPTK的讲师达到了最低要求,学习采用了积极的方法。摘要:penelitian ini bertujuan menganalis proses pendidikan di Prodi pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Negeri islami Jakarta (UIN)雅加达丹万隆,seperti perekrutan mahasiswa, proses pendidikan, dan lulusan。Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitati。技术人口统计数据,焦点小组讨论(FGD), wankara mendalam, dan observasi。研究menmenpulkan: 1)系统学习mahasiswa PAI tidak menghasilkan mahasiswa dengan kompetensi dasar yang cuup sebagai候选人guru seperti menguasai bahasa arabic, bahan ajar, danmenbaca danmenulis Alquran。系统崩溃juga mengabaikan minat dan menjadi seorang guru。(2)撰写了专业英语教学、专业英语教学、专业英语教学、专业英语教学、专业英语教学、专业英语教学、专业英语教学、专业英语教学等。Praktik mengajar mahasiswa masih minim。Selain itu, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) tidak memiliki sekolah laboratorium tempat mahasiswa dapat berlatih mengajar。3) Lulusan PAI umumnya menjadi guru meskipun mereka tidak memiliki sertifikat mengajar。Sekolah atau madrasah negeri dan swasta merekrut guru tanpa persyaratan sertifikatmengajar。Ini adalah alasan un tidak segera merancang kurikulum Pendidikan Profesi Guru (PPG) pra-jabatan Guru atau melaksanakan PPG dalam jabatan sampai sekarang。4) LPTK记忆学微教学标准,LPTK记忆学微教学标准,LPTK记忆学微教学标准,LPTK记忆学微教学标准。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Islamic Religious Education Study Program at UIN Syarif Hidayatullah and UIN Sunan Gunung Djati
AbstractThis study aimed to depict the educational process in the Islamic Religious Education Study Program (IRESP) at Islamic States Universities (UIN) of Jakarta and Bandung, such as the recruitment of students, educational process, and their graduates. This study was conducted with a qualitative approach. Data collection techniques used were document study, Focus Group Discussion (FGD), in-depth interviews, and observation. The study concluded: 1) IRESP’s student recruitment system did not produce students with ample basic competences as teacher candidates such as mastering Arabic, teaching materials, and reading and writing the Koran. The recruitment system also ignored the interests and talents of being a teacher. 2) The educational process of IRESP had not been maximized and effective, such as writing papers, Field Experience Program (Program Pengalaman Lapangan/PLP) 1 and 2, and peer teaching. Teaching practice of the students was still minimal. Besides, Teacher and Teaching Staff Training Institutions (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan/LPTK) did not have laboratory schools where the students can practice teaching. 3) Graduates of the Islamic Education Departments generally became honorary teachers even though they did not have teaching certificates. Public and private schools or madrasas recruited teachers without the requirement of teaching certificates. This was UIN’s reason for neither immediately designed a pre-service Teachers’ Professional Education (Pendidikan Profesi Guru/ PPG) curriculum nor carried out in-service PPG till now. 4) LPTK had already standard microteaching rooms, the lecturers of LPTK had met the minimum requirement, and learning had used an active approach.AbstrakPenelitian ini bertujuan menganalisis proses pendidikan di Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Negeri Islam Jakarta (UIN) Jakarta dan Bandung, seperti perekrutan mahasiswa, proses pendidikan, dan lulusan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, Focus Group Discussion (FGD), wawancara mendalam, dan observasi. Studi ini menyimpulkan: 1) sistem rekrutmen mahasiswa PAI tidak menghasilkan mahasiswa dengan kompetensi dasar yang cukup sebagai kandidat guru seperti menguasai bahasa Arab, bahan ajar, dan membaca dan menulis Alquran. Sistem rekrutmen juga mengabaikan minat dan bakat menjadi seorang guru. 2) Proses pendidikan PAI belum maksimal dan efektif, seperti menulis makalah, Program Pengalaman Lapangan (PLP) 1 dan 2, dan peer teaching. Praktik mengajar mahasiswa masih minim. Selain itu, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) tidak memiliki sekolah laboratorium tempat mahasiswa dapat berlatih mengajar. 3) Lulusan PAI umumnya menjadi guru meskipun mereka tidak memiliki sertifikat mengajar. Sekolah atau madrasah negeri dan swasta merekrut guru tanpa persyaratan sertifikat mengajar. Ini adalah alasan UIN tidak segera merancang kurikulum Pendidikan Profesi Guru (PPG) pra-jabatan Guru atau melaksanakan PPG dalam jabatan sampai sekarang. 4) LPTK memiliki ruang microteaching yang sesuai standar, dosen LPTK telah memenuhi kualifikasi, dan pembelajaran menggunakan pendekatan aktif.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
4
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信