{"title":"慢性吸烟者与慢性吸烟者的身体形态变化","authors":"Wilda K. M. Bassean, I. Sapulete, S. Marunduh","doi":"10.35790/ebm.v9i2.31831","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Cigarettes smoking has many negatiue impacts to human body. Accumulation content of cigarette smoke in the body can actually provide many physiological changes in the human body. This situation will get worse coupled with living conditions, especially in the highlands, which can pose a risk of chronic disease even though a person has experienced acclimatization. This study aims to look at changes in the body towards chronic smoking in the highlands. This research is a literature review. This research will review all the topics that related to the physiological changes in chronic smoking at high altitudes from previous studies. Literature reviewin this study were 10 and consisting of 6 cross-sectional studies, 3 cohort studies, and 1 repeated measures design. The results of this literature review study indicate that chronic smokers who are in the highlands or climbers who have a history of active smoking can experience several physiological changes in their bodies. Smoking at high altitudes can increase heart rate (HR) and blood pressure. Oxygen saturation (SpO2) levels decreased and the levels were lower than nonsmokers at high or low altitudes. The VO2 max value decreases. The hemoglobin (Hb) concentration of smokers in the highlands increases due to decreased oxygen saturation levels. High altitude smokers have a significant association with the likelihood of developing Acute Mountain Sickness (AMS). Proteinuria is also found in 80% of climbers who have a history of smoking and have AMS.Keywords: smoking, high altitude. Abstrak: Rokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Akumulasi kandungan asap rokok dalam tubuh ternyata dapat memberikan banyak perubahan fisiologi pada tubuh manusia. Keadaan tersebut akan semakin parah apabila ditambah dengan kondisi tempat tinggal khususnya di dataran tinggi yang dapat menimbulkan risiko terkena penyakit kronis meskipun seseorang telah mengalami aklimatisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan faal tubuh terhadap perokok kronis di dataran tinggi. Penelitian ini merupakan penelitan yang sifatnya literature review. Penelitian ini juga mempelajari topik-topik terkait perubahan fisiologis terhadap perokok kronis di dataran tinggi dari penelitian-penelitian sebelumnya. Literatur yang diulas dan dipelajari dalam penelitian ini sebanyak 10 literatur yang terdiri dari 6 cross-sectional study, 3 cohort study, dan 1 repeated measures design. Hasil penelitian literature review menunjukkan bahwa perokok kronis yang berada di dataran tinggi ataupun pendaki yang memiliki riwayat merokok aktif dapat mengalami beberapa perubahaan fisiologis pada tubuhnya. Merokok di dataran tinggi dapat meningkatkan heart rate (HR) dan tekanan darah. Kadar saturasi oksigen (SpO2) menurun dan kadarnya lebih rendah dibanding bukan perokok di tinggi ataupun perokok di dataran rendah. Nilai VO2 max menurun. Konsentrasi hemoglobin (Hb) perokok di dataran tinggi meningkat akibat menurunnya kadar saturasi oksigen. Perokok di dataran tinggi memiliki hubungan yang signifikan terkait risiko terkena penyakit Acute Mountain Sickness (AMS). Proteinuria juga ditemukan pada 80% pendaki yang memiliki riwayat merokok dan terkena penyakit AMS. Kata kunci: merokok, dataran tinggi","PeriodicalId":17693,"journal":{"name":"Jurnal e-Biomedik","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perubahan Faal Tubuh Terhadap Perokok Kronis di Daratan Tinggi\",\"authors\":\"Wilda K. M. Bassean, I. Sapulete, S. Marunduh\",\"doi\":\"10.35790/ebm.v9i2.31831\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Cigarettes smoking has many negatiue impacts to human body. Accumulation content of cigarette smoke in the body can actually provide many physiological changes in the human body. This situation will get worse coupled with living conditions, especially in the highlands, which can pose a risk of chronic disease even though a person has experienced acclimatization. This study aims to look at changes in the body towards chronic smoking in the highlands. This research is a literature review. This research will review all the topics that related to the physiological changes in chronic smoking at high altitudes from previous studies. Literature reviewin this study were 10 and consisting of 6 cross-sectional studies, 3 cohort studies, and 1 repeated measures design. The results of this literature review study indicate that chronic smokers who are in the highlands or climbers who have a history of active smoking can experience several physiological changes in their bodies. Smoking at high altitudes can increase heart rate (HR) and blood pressure. Oxygen saturation (SpO2) levels decreased and the levels were lower than nonsmokers at high or low altitudes. The VO2 max value decreases. The hemoglobin (Hb) concentration of smokers in the highlands increases due to decreased oxygen saturation levels. High altitude smokers have a significant association with the likelihood of developing Acute Mountain Sickness (AMS). Proteinuria is also found in 80% of climbers who have a history of smoking and have AMS.Keywords: smoking, high altitude. Abstrak: Rokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Akumulasi kandungan asap rokok dalam tubuh ternyata dapat memberikan banyak perubahan fisiologi pada tubuh manusia. Keadaan tersebut akan semakin parah apabila ditambah dengan kondisi tempat tinggal khususnya di dataran tinggi yang dapat menimbulkan risiko terkena penyakit kronis meskipun seseorang telah mengalami aklimatisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan faal tubuh terhadap perokok kronis di dataran tinggi. Penelitian ini merupakan penelitan yang sifatnya literature review. Penelitian ini juga mempelajari topik-topik terkait perubahan fisiologis terhadap perokok kronis di dataran tinggi dari penelitian-penelitian sebelumnya. Literatur yang diulas dan dipelajari dalam penelitian ini sebanyak 10 literatur yang terdiri dari 6 cross-sectional study, 3 cohort study, dan 1 repeated measures design. Hasil penelitian literature review menunjukkan bahwa perokok kronis yang berada di dataran tinggi ataupun pendaki yang memiliki riwayat merokok aktif dapat mengalami beberapa perubahaan fisiologis pada tubuhnya. Merokok di dataran tinggi dapat meningkatkan heart rate (HR) dan tekanan darah. Kadar saturasi oksigen (SpO2) menurun dan kadarnya lebih rendah dibanding bukan perokok di tinggi ataupun perokok di dataran rendah. Nilai VO2 max menurun. Konsentrasi hemoglobin (Hb) perokok di dataran tinggi meningkat akibat menurunnya kadar saturasi oksigen. Perokok di dataran tinggi memiliki hubungan yang signifikan terkait risiko terkena penyakit Acute Mountain Sickness (AMS). Proteinuria juga ditemukan pada 80% pendaki yang memiliki riwayat merokok dan terkena penyakit AMS. Kata kunci: merokok, dataran tinggi\",\"PeriodicalId\":17693,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal e-Biomedik\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal e-Biomedik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.31831\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal e-Biomedik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.31831","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:吸烟对人体有许多负面影响。香烟烟雾在体内的积累含量实际上可以给人体带来许多生理变化。这种情况会随着生活条件而变得更糟,特别是在高原地区,即使一个人已经适应了环境,也可能造成慢性疾病的风险。这项研究的目的是观察高原地区长期吸烟对身体的影响。本研究为文献综述。本研究将回顾以往研究中与高海拔地区慢性吸烟的生理变化有关的所有主题。文献综述:本研究共10项,包括6项横断面研究、3项队列研究和1项重复测量设计。这项文献综述研究的结果表明,在高原或登山者中有吸烟史的慢性吸烟者可能会经历一些生理变化。在高海拔地区吸烟会增加心率(HR)和血压。氧饱和度(SpO2)水平降低,且在高海拔和低海拔地区均低于不吸烟者。VO2最大值减小。高原吸烟者的血红蛋白(Hb)浓度由于氧饱和度降低而增加。高海拔地区吸烟者与急性高原病(AMS)发生的可能性有显著关联。80%有吸烟史和AMS的登山者也有蛋白尿。关键词:吸烟;高空;【摘要】【摘要】Rokok memoriliki dampak buruk bagi kesehatan manusia】。阿库姆拉斯(Akumulasi kandungan), asap rokok dalam tubuh, ternyata, dapat,成员,banyak, perubahan, fisiologi, pada tubuh, manusia。Keadaan tersebut akan semakin parabila ditambah dengan kondisi tempat khususnya di datari, datari yang dapat menimbulkan visiko penyakit kronis meskipun seseang telah mengalami aklimatisasi。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan faal tubuh terhadap perokok kronis di dataran tinggi。Penelitian ini merupakan peneliitan yang sifatya文献综述。Penelitian ini juga mempelajari topik-topik terkait perubahan fisologis terhadap perokok kronis di dataran tinggi dari Penelitian - Penelitian sebelumnya。文献yang terdii dari 6项横断面研究,3项队列研究,1项重复测量设计。Hasil penelitian文献综述menunjukkan bahwa perokok kronis yang berada di dataran tinggi ataupun pendaki yang memoriliki riwayat merokok aktif dapat mengalami beberapa perubahaan fisiologis pada tubuhnya。Merokok di dataran tinggi dapat meningkatkan心率(HR) dan tekanan darah。Kadar saturasi oksigen (SpO2) menurun dan kadarya lebih rendah diding bukan perokok di tinggi ataupun perokok di dataran rendah。Nilai VO2最大值。红血球血红蛋白(Hb)的测定与脑膜相关蛋白的测定、脑膜相关蛋白的测定、脑膜相关蛋白的测定、脑膜相关蛋白的测定、脑膜相关蛋白的测定等。急性高山病(AMS)的临床研究进展。蛋白尿(蛋白尿、蛋白尿、蛋白尿、蛋白尿、蛋白尿)Kata kunci: merokok, dataran tinggi
Perubahan Faal Tubuh Terhadap Perokok Kronis di Daratan Tinggi
Abstract: Cigarettes smoking has many negatiue impacts to human body. Accumulation content of cigarette smoke in the body can actually provide many physiological changes in the human body. This situation will get worse coupled with living conditions, especially in the highlands, which can pose a risk of chronic disease even though a person has experienced acclimatization. This study aims to look at changes in the body towards chronic smoking in the highlands. This research is a literature review. This research will review all the topics that related to the physiological changes in chronic smoking at high altitudes from previous studies. Literature reviewin this study were 10 and consisting of 6 cross-sectional studies, 3 cohort studies, and 1 repeated measures design. The results of this literature review study indicate that chronic smokers who are in the highlands or climbers who have a history of active smoking can experience several physiological changes in their bodies. Smoking at high altitudes can increase heart rate (HR) and blood pressure. Oxygen saturation (SpO2) levels decreased and the levels were lower than nonsmokers at high or low altitudes. The VO2 max value decreases. The hemoglobin (Hb) concentration of smokers in the highlands increases due to decreased oxygen saturation levels. High altitude smokers have a significant association with the likelihood of developing Acute Mountain Sickness (AMS). Proteinuria is also found in 80% of climbers who have a history of smoking and have AMS.Keywords: smoking, high altitude. Abstrak: Rokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Akumulasi kandungan asap rokok dalam tubuh ternyata dapat memberikan banyak perubahan fisiologi pada tubuh manusia. Keadaan tersebut akan semakin parah apabila ditambah dengan kondisi tempat tinggal khususnya di dataran tinggi yang dapat menimbulkan risiko terkena penyakit kronis meskipun seseorang telah mengalami aklimatisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan faal tubuh terhadap perokok kronis di dataran tinggi. Penelitian ini merupakan penelitan yang sifatnya literature review. Penelitian ini juga mempelajari topik-topik terkait perubahan fisiologis terhadap perokok kronis di dataran tinggi dari penelitian-penelitian sebelumnya. Literatur yang diulas dan dipelajari dalam penelitian ini sebanyak 10 literatur yang terdiri dari 6 cross-sectional study, 3 cohort study, dan 1 repeated measures design. Hasil penelitian literature review menunjukkan bahwa perokok kronis yang berada di dataran tinggi ataupun pendaki yang memiliki riwayat merokok aktif dapat mengalami beberapa perubahaan fisiologis pada tubuhnya. Merokok di dataran tinggi dapat meningkatkan heart rate (HR) dan tekanan darah. Kadar saturasi oksigen (SpO2) menurun dan kadarnya lebih rendah dibanding bukan perokok di tinggi ataupun perokok di dataran rendah. Nilai VO2 max menurun. Konsentrasi hemoglobin (Hb) perokok di dataran tinggi meningkat akibat menurunnya kadar saturasi oksigen. Perokok di dataran tinggi memiliki hubungan yang signifikan terkait risiko terkena penyakit Acute Mountain Sickness (AMS). Proteinuria juga ditemukan pada 80% pendaki yang memiliki riwayat merokok dan terkena penyakit AMS. Kata kunci: merokok, dataran tinggi