{"title":"Menjadi Ibu Tiri untuk Anak Cerebral Palsy","authors":"D. Astuti","doi":"10.14421/ijds.060202","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to determine how the experience of being a good stepmother for children with cerebral palsy (CP children). With the stigma of a stepmother who tends to be negative, is it still possible to be a good stepmother for a CP child? In answering this question, the writer uses Talcot Parson's functionalism-structuralist theory to see the fulfillment of certain conditions for the creation of a stable/harmonious family. Data collection is done by interview and observation techniques. This research concludes that stepmothers are not always bad, not ideal, or evil-tempered. The determinants of how a stepmother is accepted are inseparable from the background of her life and acceptance and support from the family, both the nuclear family or extended family.[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman menjadi ibu tiri yang baik bagi anak dengan cerebral palsy (anak CP). Dengan stigma ibu tiri yang cenderung negatif, masih mungkinkah menjadi ibu tiri yang baik bagi seorang anak CP? Dalam menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan teori fungsionalisme-strukturalis dari Talcot Parson untuk melihat pemenuhan syarat tertentu demi terciptanya keluarga yang stabil/harmonis. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ibu tiri tidak selalu buruk, tidak ideal, atau berperangai jahat. Adapun faktor penentu bagaimana ibu tiri diterima tidak terlepas dari latar belakang kehidupannya dan penerimaan dan dukungan dari keluarga, baik keluarga inti atau keluarga besar.]","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INKLUSI Journal of Disability Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/ijds.060202","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在探讨当一个好继母对脑瘫儿童(CP儿童)的影响。有了一个消极的继母的耻辱,还有可能成为一个CP孩子的好继母吗?在回答这个问题时,作者运用了塔尔科特·帕森的功能主义-结构主义理论来看待创造一个稳定/和谐家庭的某些条件的实现。数据收集通过访谈和观察技术完成。这项研究的结论是,继母并不总是坏的,不理想的,或者坏脾气的。继母如何被接受的决定因素与她的生活背景以及家庭的接受和支持分不开,无论是核心家庭还是大家庭。[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman menjadi ibu tiri yang baik bagi anak dengan脑瘫]。登甘病耻感ibu tiri yang cenderung阴性,masih munkinkah menjadi ibu tiri yang baik bagi seorang anak CP?Dalam menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan teori funsionalist - structuralis dari Talcot Parson untuk melihat pemenuhan syarat tertentu demi terciptanya keluarga yang stabil/harmonis。彭普兰的数据是由观测得来的。Penelitian ini menypulkan bahwa ibu tiri tiak selalu buruk, titiak ideal, titiak berangai jahat。[参考译文][font =体][font =体][font =体][font =体][font =体][font =体]
This study aims to determine how the experience of being a good stepmother for children with cerebral palsy (CP children). With the stigma of a stepmother who tends to be negative, is it still possible to be a good stepmother for a CP child? In answering this question, the writer uses Talcot Parson's functionalism-structuralist theory to see the fulfillment of certain conditions for the creation of a stable/harmonious family. Data collection is done by interview and observation techniques. This research concludes that stepmothers are not always bad, not ideal, or evil-tempered. The determinants of how a stepmother is accepted are inseparable from the background of her life and acceptance and support from the family, both the nuclear family or extended family.[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman menjadi ibu tiri yang baik bagi anak dengan cerebral palsy (anak CP). Dengan stigma ibu tiri yang cenderung negatif, masih mungkinkah menjadi ibu tiri yang baik bagi seorang anak CP? Dalam menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan teori fungsionalisme-strukturalis dari Talcot Parson untuk melihat pemenuhan syarat tertentu demi terciptanya keluarga yang stabil/harmonis. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ibu tiri tidak selalu buruk, tidak ideal, atau berperangai jahat. Adapun faktor penentu bagaimana ibu tiri diterima tidak terlepas dari latar belakang kehidupannya dan penerimaan dan dukungan dari keluarga, baik keluarga inti atau keluarga besar.]