{"title":"社会对家庭经济不平等和教育质量的分层文化","authors":"Muhammad Fajar Khoironi, A. Sudrajat","doi":"10.23887/jiis.v9i1.55663","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya yang ada pada masyarakat menegenai kesenjangan ekonomi keluarga dan kualitas pendidikan pada anak yang terjadi di Kota Surabaya yang melatarbelakangi terjadinya kesenjangan didapat karena adanya pembeda atau kelas antar sekolah yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan hasil observsasi serta wawancara menjadi gambaran umum dalam hasil penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengacu pada teori konflik oleh Karl Marx yaitu penentuan sosial dari perilaku individu bahwa manusia atau masyarakat menurut kodratnya selalu mengejar kepentingan sendiri. Marx juga percaya bahwa manusia memiliki sifat egois pada sifat hubungan dimana ia dilahirkan atau dibesarkan. Menutrut Marx, kehidupan individu dan masyarakat didasarkan pada ekonomi sebagai pengaruh utama. Hasil dari penelitian ini budaya yang diciptakan oleh masyarakat yang berkepanjangan dan menciptakan stratifikasi sosial mengenai kesenjangan kualitas pendidikan pada anak berdasarkan pengalaman yang dimana masih banyak sekolah yang mengkategorikan pendidikan dengan kualitas yang sangat bagus hanya untuk kalangan yang mampu saja namun bagi anak yang kurang mampu dapat merasskan pendidikan tersebut hanya dengan bantuan dari pemerintah saja seperti program yang ada di Surabaya khususnya yaitu mitra warga untuk golongan anak pada keluarga yang kurang mampu.","PeriodicalId":14834,"journal":{"name":"JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Budaya Stratifikasi Sosial terhadap Kesenjangan Ekonomi Keluarga dan Kualitas Pendidikan pada Anak\",\"authors\":\"Muhammad Fajar Khoironi, A. Sudrajat\",\"doi\":\"10.23887/jiis.v9i1.55663\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya yang ada pada masyarakat menegenai kesenjangan ekonomi keluarga dan kualitas pendidikan pada anak yang terjadi di Kota Surabaya yang melatarbelakangi terjadinya kesenjangan didapat karena adanya pembeda atau kelas antar sekolah yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan hasil observsasi serta wawancara menjadi gambaran umum dalam hasil penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengacu pada teori konflik oleh Karl Marx yaitu penentuan sosial dari perilaku individu bahwa manusia atau masyarakat menurut kodratnya selalu mengejar kepentingan sendiri. Marx juga percaya bahwa manusia memiliki sifat egois pada sifat hubungan dimana ia dilahirkan atau dibesarkan. Menutrut Marx, kehidupan individu dan masyarakat didasarkan pada ekonomi sebagai pengaruh utama. Hasil dari penelitian ini budaya yang diciptakan oleh masyarakat yang berkepanjangan dan menciptakan stratifikasi sosial mengenai kesenjangan kualitas pendidikan pada anak berdasarkan pengalaman yang dimana masih banyak sekolah yang mengkategorikan pendidikan dengan kualitas yang sangat bagus hanya untuk kalangan yang mampu saja namun bagi anak yang kurang mampu dapat merasskan pendidikan tersebut hanya dengan bantuan dari pemerintah saja seperti program yang ada di Surabaya khususnya yaitu mitra warga untuk golongan anak pada keluarga yang kurang mampu.\",\"PeriodicalId\":14834,\"journal\":{\"name\":\"JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian\",\"volume\":\"40 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23887/jiis.v9i1.55663\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jiis.v9i1.55663","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Budaya Stratifikasi Sosial terhadap Kesenjangan Ekonomi Keluarga dan Kualitas Pendidikan pada Anak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya yang ada pada masyarakat menegenai kesenjangan ekonomi keluarga dan kualitas pendidikan pada anak yang terjadi di Kota Surabaya yang melatarbelakangi terjadinya kesenjangan didapat karena adanya pembeda atau kelas antar sekolah yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan hasil observsasi serta wawancara menjadi gambaran umum dalam hasil penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengacu pada teori konflik oleh Karl Marx yaitu penentuan sosial dari perilaku individu bahwa manusia atau masyarakat menurut kodratnya selalu mengejar kepentingan sendiri. Marx juga percaya bahwa manusia memiliki sifat egois pada sifat hubungan dimana ia dilahirkan atau dibesarkan. Menutrut Marx, kehidupan individu dan masyarakat didasarkan pada ekonomi sebagai pengaruh utama. Hasil dari penelitian ini budaya yang diciptakan oleh masyarakat yang berkepanjangan dan menciptakan stratifikasi sosial mengenai kesenjangan kualitas pendidikan pada anak berdasarkan pengalaman yang dimana masih banyak sekolah yang mengkategorikan pendidikan dengan kualitas yang sangat bagus hanya untuk kalangan yang mampu saja namun bagi anak yang kurang mampu dapat merasskan pendidikan tersebut hanya dengan bantuan dari pemerintah saja seperti program yang ada di Surabaya khususnya yaitu mitra warga untuk golongan anak pada keluarga yang kurang mampu.