Trisday Parari, Muh. Riadi, Rinaldi Sjahril, Limbongan Limbongan, Y. Putra
{"title":"Uji keberhasilan persilangan, heterosis dan penampilan F1 padi lokal Pare Bau x Impari 4","authors":"Trisday Parari, Muh. Riadi, Rinaldi Sjahril, Limbongan Limbongan, Y. Putra","doi":"10.15575/14987","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Padi lokal memiliki keunggulan pada rasa dan aroma, namun memiliki produksi yang rendah dan umur panen yang lama sehingga kurang unggul. Upaya untuk memperbaiki genetik padi lokal adalah melalui persilangan buatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari tingkat keberhasilan persilangan, heterosis, karakter kualitatif dan kuantitatif F1, dan kekerabatan F1 dengan tetuanya. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara dari Januari 2019 hingga Juli 2020. Metode persilangan yang digunakan yaitu single cross dan resiprocal cross menggunakan padi lokal aromatik Pare Bau dengan Inpari 4 sehingga diperoleh dua kombinasi persilangan. Hasil penelitian menunjukkan persentase keberhasilan persilangan single cross sebesar 14,4% dan persilangan resiprok sebesar 25,5%. Karakter hasil F1 persilangan resiprok, jumlah gabah bernas per malai (164,2 gabah) dan bobot gabah bernas per rumpun (96,4 g), lebih tinggi dibandingkan F1 single cross. Karakter keharuman pada waktu berbunga terbaik dihasilkan oleh tanaman F1 single cross B1 senilai 92,2% dan B2 senilai 95%. Nilai heterosis dan heterobeltiosis tertinggi adalah F1 resiprok pada semua karakter yang diamati. Generasi F1 hasil single cross (B1 dan B2) memiliki kekerabatan dekat dengan Pare Bau, sedangkan generasi F1 hasil persilangan resiprok (RB1, RB2, RB3, RB4, dan RB5) membentuk kelompok genetik tersendiri tetapi memiliki kekerabatan dekat dengan Inpari 4. ABSTRACTThe rice landrace has a great taste and aroma, but has low yield and late maturity. The artificial crossing is one of ways to improve the genetics performance of the rice landrace. This study purposed to observe the success rate of crosses, heterosis, heterobeltiosis, qualitative and quantitative characters of F1, and genetic relationship of the F1with its parents. This research was conducted in Tallunglipu District, North Toraja Regency from January 2019 to July 2020. The crosses method used were single cross and reciprocal cross using local aromatic Pare Bau and Inpari 4 varieties in order to obtain two cross combinations. The results showed the success rate of the single cross was 14,4% and the reciprocal cross was 25,5%. The characteristics of the F1 reciprocal crosses, the number of fully developed grain per panicle (164,2 grain) and the weight of pithy grain per clump (96,4 g), was higher than the F1 single cross. The best level of aroma character at the time flowering was produced by F1 single cross i.e B1 92,2% and B2 95%. Resiprocal F1 had the highest value of heterosis and heterobeltiosis in all observed characters. Single cross lines (B1 and B2) were closely related to Pare Bau, while reciprocal cross lines (RB1, RB2, RB3, RB4, and RB5) formed separate genetic groups. However, reciprocal cross lines were closely related to Inpari 4.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/14987","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

当地的水稻在味道和香味上都有优势,但产量较低,收获时间较长,因此优越。改善当地水稻基因的努力是通过人工杂交。本研究的目标是研究F1的异质、异质、定性和定量角色以及F1与老前辈的亲和力。这项研究于2019年1月至2020年7月在托拉雅省北部的泰伦格利普街进行。使用的方法是单次十字架和住宅级十字架使用当地带有带有in鳐4气味的谷物,从而获得两种交叉组合。调查结果显示,单次交叉成功的比例为14.4%,也为25.5%。比F1单糖草本植物还高。最佳开花特性由F1单曲c - B1植物产生,价值92.2%,价值95%的B2。最优的异色和异色是F1的再分配,所有被观察到的字符。F1代由B1和B2衍生的后代与Pare Bau关系密切,而F1代的后代后代则由RB1、RB2、RB3、RB4和RB5组成一个单独的基因组合,但与in鳐4有密切的亲缘关系。抽象的水稻有很好的味道和香气,但它的低污染和成熟。人工穿越是植入水稻基因表现的一种方式。这一研究是为了观察交叉速率的成功,异质,异质学,F1的对应性和定量特征,以及它父母F1的基因关系。这项研究从2019年1月至2020年被列入北托拉雅地区的Tallunglipu地区。过去的方法是单次交叉和试剂交叉,使用当地气味和4种不同的气味来识别两个交叉的组合。据称,单次交叉的成功率是144%,收款的最高价格是25.5%。完全开发的谷物(164.2粒)和每个clump的pitpitin重量(96.4克),比F1的单杆十字架还高。《时代流动》中最好的香味水平是由F1单曲《B1》92.2%和B2 95%制作的。残留F1有最重要的异质和异质特征。单十字线(B1和B2)与气味紧密相连,而接收器交叉线(RB1、RB2、RB3、RB4和RB5) formed separate genetic groups。However,收到的原交叉线与4。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Uji keberhasilan persilangan, heterosis dan penampilan F1 padi lokal Pare Bau x Impari 4
Padi lokal memiliki keunggulan pada rasa dan aroma, namun memiliki produksi yang rendah dan umur panen yang lama sehingga kurang unggul. Upaya untuk memperbaiki genetik padi lokal adalah melalui persilangan buatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari tingkat keberhasilan persilangan, heterosis, karakter kualitatif dan kuantitatif F1, dan kekerabatan F1 dengan tetuanya. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara dari Januari 2019 hingga Juli 2020. Metode persilangan yang digunakan yaitu single cross dan resiprocal cross menggunakan padi lokal aromatik Pare Bau dengan Inpari 4 sehingga diperoleh dua kombinasi persilangan. Hasil penelitian menunjukkan persentase keberhasilan persilangan single cross sebesar 14,4% dan persilangan resiprok sebesar 25,5%. Karakter hasil F1 persilangan resiprok, jumlah gabah bernas per malai (164,2 gabah) dan bobot gabah bernas per rumpun (96,4 g), lebih tinggi dibandingkan F1 single cross. Karakter keharuman pada waktu berbunga terbaik dihasilkan oleh tanaman F1 single cross B1 senilai 92,2% dan B2 senilai 95%. Nilai heterosis dan heterobeltiosis tertinggi adalah F1 resiprok pada semua karakter yang diamati. Generasi F1 hasil single cross (B1 dan B2) memiliki kekerabatan dekat dengan Pare Bau, sedangkan generasi F1 hasil persilangan resiprok (RB1, RB2, RB3, RB4, dan RB5) membentuk kelompok genetik tersendiri tetapi memiliki kekerabatan dekat dengan Inpari 4. ABSTRACTThe rice landrace has a great taste and aroma, but has low yield and late maturity. The artificial crossing is one of ways to improve the genetics performance of the rice landrace. This study purposed to observe the success rate of crosses, heterosis, heterobeltiosis, qualitative and quantitative characters of F1, and genetic relationship of the F1with its parents. This research was conducted in Tallunglipu District, North Toraja Regency from January 2019 to July 2020. The crosses method used were single cross and reciprocal cross using local aromatic Pare Bau and Inpari 4 varieties in order to obtain two cross combinations. The results showed the success rate of the single cross was 14,4% and the reciprocal cross was 25,5%. The characteristics of the F1 reciprocal crosses, the number of fully developed grain per panicle (164,2 grain) and the weight of pithy grain per clump (96,4 g), was higher than the F1 single cross. The best level of aroma character at the time flowering was produced by F1 single cross i.e B1 92,2% and B2 95%. Resiprocal F1 had the highest value of heterosis and heterobeltiosis in all observed characters. Single cross lines (B1 and B2) were closely related to Pare Bau, while reciprocal cross lines (RB1, RB2, RB3, RB4, and RB5) formed separate genetic groups. However, reciprocal cross lines were closely related to Inpari 4.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信