{"title":"奥古斯特伯爵三期法律及其对大华社会学研究的贡献","authors":"M. Chabibi","doi":"10.23971/NJPPI.V3I1.1191","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan epistemologi hukum tiga tahap Auguste Comte dari teori perubahan sosial, yaitu tahap teologis, metafisis, dan positifserta mencari relevansinya terhadap pengembangan kajian di ranah sosiologi dakwah.Artikel ini menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif terhadap data yang diambil dari studi literatur. Kesimpulan artikel iniadalah kajian dakwah sangat erat hubungannya dengan ranah kemasyarakatan (sosial) sehingga dalam pengembangannya diperlukan adanya interaksi ilmiah antara satu keilmuan dengan keilmuan yang lain. Sosiologi dan dakwah merupakan dua entitas keilmuan yang lahir dari rahim otoritas keilmuan yang berbeda akan tetapi keduanya dapat berinteraksi dan saling melengkapi demi perbaikan sosial pada satu sisi, serta pengembangan keilmuan pada sisi yang lain. Hukum tiga tahapan Comte dalam perubahan masyarakat sosial dan kultural memberikan sumbangsih teoritis terhadap pengembangan kajian sosiologi dakwah dengan proses penelaahan kritis terhadap fenomena sosial dari perspektif objek sosial dan kulturalnya serta unsur statika dan dinamikanya. This article aims to explain epystemology of Auguste Comte's law of three-stages from the theory of social change, namely the theological stage, metaphysical stage, and positive stage, and looks for its relevance to the development of studies in the field of the sociology of da'wah. This article employes qualitative study with a descriptive-analysis approach to data have been taken from literature studies. The conclusion of this article is that da'wah studies are very closely related to the social domain, so that in its development, it is a necessary for scientific interaction between one science and another science. Sociology and da'wah are two scientific entities born from different wombs of scientific authority but both can interact and complement each other for social improvement on the one hand, and scientific development on the other. The law of the three stages of Comte in the cultural and the social changes provides a theoretical contribution to the development of the sociology of da'wah studies with a critical review of social phenomena from the perspective of cultural and social objects and the elements of its static and dynamic state. Kata Kunci: Perubahan Sosial, Hukum Tiga Tahap, Filsafat Auguste Comte, Sosiologi Dakwah","PeriodicalId":34326,"journal":{"name":"Nalar Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Hukum Tiga Tahap Auguste Comte dan Kontribusinya terhadap Kajian Sosiologi Dakwah\",\"authors\":\"M. Chabibi\",\"doi\":\"10.23971/NJPPI.V3I1.1191\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan epistemologi hukum tiga tahap Auguste Comte dari teori perubahan sosial, yaitu tahap teologis, metafisis, dan positifserta mencari relevansinya terhadap pengembangan kajian di ranah sosiologi dakwah.Artikel ini menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif terhadap data yang diambil dari studi literatur. Kesimpulan artikel iniadalah kajian dakwah sangat erat hubungannya dengan ranah kemasyarakatan (sosial) sehingga dalam pengembangannya diperlukan adanya interaksi ilmiah antara satu keilmuan dengan keilmuan yang lain. Sosiologi dan dakwah merupakan dua entitas keilmuan yang lahir dari rahim otoritas keilmuan yang berbeda akan tetapi keduanya dapat berinteraksi dan saling melengkapi demi perbaikan sosial pada satu sisi, serta pengembangan keilmuan pada sisi yang lain. Hukum tiga tahapan Comte dalam perubahan masyarakat sosial dan kultural memberikan sumbangsih teoritis terhadap pengembangan kajian sosiologi dakwah dengan proses penelaahan kritis terhadap fenomena sosial dari perspektif objek sosial dan kulturalnya serta unsur statika dan dinamikanya. This article aims to explain epystemology of Auguste Comte's law of three-stages from the theory of social change, namely the theological stage, metaphysical stage, and positive stage, and looks for its relevance to the development of studies in the field of the sociology of da'wah. This article employes qualitative study with a descriptive-analysis approach to data have been taken from literature studies. The conclusion of this article is that da'wah studies are very closely related to the social domain, so that in its development, it is a necessary for scientific interaction between one science and another science. Sociology and da'wah are two scientific entities born from different wombs of scientific authority but both can interact and complement each other for social improvement on the one hand, and scientific development on the other. The law of the three stages of Comte in the cultural and the social changes provides a theoretical contribution to the development of the sociology of da'wah studies with a critical review of social phenomena from the perspective of cultural and social objects and the elements of its static and dynamic state. Kata Kunci: Perubahan Sosial, Hukum Tiga Tahap, Filsafat Auguste Comte, Sosiologi Dakwah\",\"PeriodicalId\":34326,\"journal\":{\"name\":\"Nalar Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam\",\"volume\":\"49 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Nalar Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23971/NJPPI.V3I1.1191\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nalar Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23971/NJPPI.V3I1.1191","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
本文旨在解释社会变革理论的三个步骤,即神学、比喻性和积极,并寻求其与达华社会学领域研究发展的相关性。本文采用定性研究方法,对文献研究进行描述性分析。这篇文章的结论是,dakwah是一个与社会领域密切相关的研究,因此在开发过程中,一个科学家与另一个科学家之间需要科学的相互作用。社会学和大华是两个由不同科学权威孕育而成的科学实体,但它们既可以相互作用,也可以相互补充,促进一边的社会改善,另一边的科学发展。康德定律在社会和文化社会变化中的三个阶段,对达华社会学的发展做出了理论贡献,通过对其社会和文化对象以及稳定与动态元素的社会现象的批判性研究过程。这篇文章可以用来探讨社会变化、神学舞台、形形色色舞台以及对达瓦社会研究发展的影响这篇文章的论文有一个解释性研究,对数据的分析已经从文学研究中得到。这篇文章的结论是研究与社会领域关系密切,所以在它的发展中,在一种科学和另一种科学之间的科学相互作用是必要的。社会和文化是两种不同的科学天赋伯爵之三个阶段法则》《文化与社会改变provides a theoretical contribution to The development of The sociology of da 'wah studies with a连接在评论《社会现象从文化的视角》《社会文本》物体和它的静态和动态state university)。关键词:社会变革,三期法律,奥古斯特·孔戴哲学,社会学达华
Hukum Tiga Tahap Auguste Comte dan Kontribusinya terhadap Kajian Sosiologi Dakwah
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan epistemologi hukum tiga tahap Auguste Comte dari teori perubahan sosial, yaitu tahap teologis, metafisis, dan positifserta mencari relevansinya terhadap pengembangan kajian di ranah sosiologi dakwah.Artikel ini menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif terhadap data yang diambil dari studi literatur. Kesimpulan artikel iniadalah kajian dakwah sangat erat hubungannya dengan ranah kemasyarakatan (sosial) sehingga dalam pengembangannya diperlukan adanya interaksi ilmiah antara satu keilmuan dengan keilmuan yang lain. Sosiologi dan dakwah merupakan dua entitas keilmuan yang lahir dari rahim otoritas keilmuan yang berbeda akan tetapi keduanya dapat berinteraksi dan saling melengkapi demi perbaikan sosial pada satu sisi, serta pengembangan keilmuan pada sisi yang lain. Hukum tiga tahapan Comte dalam perubahan masyarakat sosial dan kultural memberikan sumbangsih teoritis terhadap pengembangan kajian sosiologi dakwah dengan proses penelaahan kritis terhadap fenomena sosial dari perspektif objek sosial dan kulturalnya serta unsur statika dan dinamikanya. This article aims to explain epystemology of Auguste Comte's law of three-stages from the theory of social change, namely the theological stage, metaphysical stage, and positive stage, and looks for its relevance to the development of studies in the field of the sociology of da'wah. This article employes qualitative study with a descriptive-analysis approach to data have been taken from literature studies. The conclusion of this article is that da'wah studies are very closely related to the social domain, so that in its development, it is a necessary for scientific interaction between one science and another science. Sociology and da'wah are two scientific entities born from different wombs of scientific authority but both can interact and complement each other for social improvement on the one hand, and scientific development on the other. The law of the three stages of Comte in the cultural and the social changes provides a theoretical contribution to the development of the sociology of da'wah studies with a critical review of social phenomena from the perspective of cultural and social objects and the elements of its static and dynamic state. Kata Kunci: Perubahan Sosial, Hukum Tiga Tahap, Filsafat Auguste Comte, Sosiologi Dakwah