Peran Pemerintah, Kelurahan Boyolangu, Dalam Melaksanakan, Tradisi Puter, Kayun Di, Masa Pandemi, Covid-19 Andika, Ronggo Gumuruh, Andriawan Maulana
{"title":"布若朗古政府在柯维-19大流行期间在执行普特·凯恩的传统方面所起的作用","authors":"Peran Pemerintah, Kelurahan Boyolangu, Dalam Melaksanakan, Tradisi Puter, Kayun Di, Masa Pandemi, Covid-19 Andika, Ronggo Gumuruh, Andriawan Maulana","doi":"10.36456/p.v3i1.7243","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tradisi bagian dari kebudayaan yang tidak bisa dipisahkan karena telah melekat. Saat ini masyarakat Jawa masih termasuk golongan yang berpegang erat pada tradisi di lingkungannya. Berbagai kearifan lokal tertuang dalam nilai-nilai keseharian, sastra tutur, hukum adat, serta upacara adat dan kepercayaan. Upacara adat yang dilakukan masyarakat Osing Banyuwangi memiliki ritual dan tujuan yang berbeda. Puter Kayun adalah tradisi napak tilas masyarakat Osing Boyolangu dengan beramai-ramai naik delman. Di tahun 2022 tradisi Puter Kayun dilaksanakan di masa Pandemi Covid-19, di mana pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan masyarakat. Tradisi ini unik dan keunikannya menarik perhatian masyarakat, karena hal itu pemerintah kelurahan Boyolangu memiliki tanggung jawab melestarikan dan mengenalkan pada generasinya, dalam pelestarian pemerintah pasti mengalami kendala seperti kegiatan dilaksanakan di masa Pandemi Covid-19, di mana semua kegiatan masyarakat dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan dalam kegiatan. Objek penelitian ini adalah pemerintah kelurahan Boyolangu. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Kesimpulan penelitian ini, peranan pemerintah kelurahan dalam pelaksanaan dari tradisi Puter Kayun sudah melakukan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Dalam upaya pelaksanaan terdapat beberapa kendala yang muncul, yaitu kendala berasal dari internal pemerintah kelurahan seperti kendala finansial dan kendala kedua adalah rumitnya proses perijinan dalam pelaksanaan tradisi Puter Kayun ini di masa Pandemi Covid-19. Selain itu, faktor pendukung dalam pelaksanaan tradisi ini yaitu bahwa agenda tradisi Puter Kayun sudah menjadi event kabupaten dan masyarakat sangat mendukung.","PeriodicalId":31925,"journal":{"name":"Citizenship Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan","volume":"107 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peran Pemerintah Kelurahan Boyolangu Dalam Melaksanakan Tradisi Puter Kayun Di Masa Pandemi Covid-19\",\"authors\":\"Peran Pemerintah, Kelurahan Boyolangu, Dalam Melaksanakan, Tradisi Puter, Kayun Di, Masa Pandemi, Covid-19 Andika, Ronggo Gumuruh, Andriawan Maulana\",\"doi\":\"10.36456/p.v3i1.7243\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tradisi bagian dari kebudayaan yang tidak bisa dipisahkan karena telah melekat. Saat ini masyarakat Jawa masih termasuk golongan yang berpegang erat pada tradisi di lingkungannya. Berbagai kearifan lokal tertuang dalam nilai-nilai keseharian, sastra tutur, hukum adat, serta upacara adat dan kepercayaan. Upacara adat yang dilakukan masyarakat Osing Banyuwangi memiliki ritual dan tujuan yang berbeda. Puter Kayun adalah tradisi napak tilas masyarakat Osing Boyolangu dengan beramai-ramai naik delman. Di tahun 2022 tradisi Puter Kayun dilaksanakan di masa Pandemi Covid-19, di mana pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan masyarakat. Tradisi ini unik dan keunikannya menarik perhatian masyarakat, karena hal itu pemerintah kelurahan Boyolangu memiliki tanggung jawab melestarikan dan mengenalkan pada generasinya, dalam pelestarian pemerintah pasti mengalami kendala seperti kegiatan dilaksanakan di masa Pandemi Covid-19, di mana semua kegiatan masyarakat dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan dalam kegiatan. Objek penelitian ini adalah pemerintah kelurahan Boyolangu. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Kesimpulan penelitian ini, peranan pemerintah kelurahan dalam pelaksanaan dari tradisi Puter Kayun sudah melakukan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Dalam upaya pelaksanaan terdapat beberapa kendala yang muncul, yaitu kendala berasal dari internal pemerintah kelurahan seperti kendala finansial dan kendala kedua adalah rumitnya proses perijinan dalam pelaksanaan tradisi Puter Kayun ini di masa Pandemi Covid-19. Selain itu, faktor pendukung dalam pelaksanaan tradisi ini yaitu bahwa agenda tradisi Puter Kayun sudah menjadi event kabupaten dan masyarakat sangat mendukung.\",\"PeriodicalId\":31925,\"journal\":{\"name\":\"Citizenship Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan\",\"volume\":\"107 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Citizenship Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36456/p.v3i1.7243\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Citizenship Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36456/p.v3i1.7243","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peran Pemerintah Kelurahan Boyolangu Dalam Melaksanakan Tradisi Puter Kayun Di Masa Pandemi Covid-19
Tradisi bagian dari kebudayaan yang tidak bisa dipisahkan karena telah melekat. Saat ini masyarakat Jawa masih termasuk golongan yang berpegang erat pada tradisi di lingkungannya. Berbagai kearifan lokal tertuang dalam nilai-nilai keseharian, sastra tutur, hukum adat, serta upacara adat dan kepercayaan. Upacara adat yang dilakukan masyarakat Osing Banyuwangi memiliki ritual dan tujuan yang berbeda. Puter Kayun adalah tradisi napak tilas masyarakat Osing Boyolangu dengan beramai-ramai naik delman. Di tahun 2022 tradisi Puter Kayun dilaksanakan di masa Pandemi Covid-19, di mana pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan masyarakat. Tradisi ini unik dan keunikannya menarik perhatian masyarakat, karena hal itu pemerintah kelurahan Boyolangu memiliki tanggung jawab melestarikan dan mengenalkan pada generasinya, dalam pelestarian pemerintah pasti mengalami kendala seperti kegiatan dilaksanakan di masa Pandemi Covid-19, di mana semua kegiatan masyarakat dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan dalam kegiatan. Objek penelitian ini adalah pemerintah kelurahan Boyolangu. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Kesimpulan penelitian ini, peranan pemerintah kelurahan dalam pelaksanaan dari tradisi Puter Kayun sudah melakukan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Dalam upaya pelaksanaan terdapat beberapa kendala yang muncul, yaitu kendala berasal dari internal pemerintah kelurahan seperti kendala finansial dan kendala kedua adalah rumitnya proses perijinan dalam pelaksanaan tradisi Puter Kayun ini di masa Pandemi Covid-19. Selain itu, faktor pendukung dalam pelaksanaan tradisi ini yaitu bahwa agenda tradisi Puter Kayun sudah menjadi event kabupaten dan masyarakat sangat mendukung.