艺术、科学和伊斯兰教在日惹幼儿学习中的协同作用

S. Suyadi
{"title":"艺术、科学和伊斯兰教在日惹幼儿学习中的协同作用","authors":"S. Suyadi","doi":"10.15408/TJEMS.V5I1.7934","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Abstract Arts in Islam is an expression of tawheed (oneness of God) and prophetic, which is in neuroscience stated as able to activate the brain, affect emotions, and improve social skills, motivation, cultural awareness, and aesthetic appreciation. However some researchers still think that arts are less in accordance with the teachings of Islam, and also some scientists still regard arts as an enemy in science education. Uniquely, arts at the level of Early Childhood Education (Day Care-Play Group-Kindergarten/Islamic Kindergarten) are dominant in learning. Unfortunately, the higher the levels of education, arts are reduced. The purpose of this research is to analyze the synergy of arts and science in early childhood learning at three Early Childhood Education institutions in Yogyakarta, which has a variety of Islamic styles. The approach of this research was qualitative descriptive. Data collection techniques were conducted by observation, in-depth interviews, and documentation. The data analysis technique was done in descriptive, interpretative, and comparative with reference to neuroscience learning theory. The results showed that what makes art always controversial with the Islamic teachings is not in essence, but on other things that are often expressed unethically. Arts in Islamic education of early childhood are the religious arts that empathic and full-meaning, thus not only in accordance with Islamic teachings but becomes the basic needs of every people. The synergy of arts and science in early childhood learning can improve learning creativity.Abstrak Seni dalam Islam merupakan ekspresi tauhid dan profetik, yang dalam neurosains dinyatakan mampu mengaktivasi otak, mempengaruhi emosi, meningkatkan keterampilan sosial, motivasi, kesadaran budaya dan apresiasi estetika. Tetapi sebagian peneliti masih beranggapan bahwa kurang sesuai dengan ajaran Islam dan sebagian ilmuwan masih menganggap seni  sebagai musuh sain dalam pendidikan. Uniknya, seni pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD: TPA-KB-TK/RA/BA) sangat mendominasi dalam pembelajaran. Sayangnya, semakin tinggi jenjang pendidikan seni semakin menghilang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sinergi seni dan sains dalam pembelajaran anak usia dini pada tiga lembaga PIAUD di Yogyakarta yang memiliki corak keisalaman beragam. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik anailis data dilakukan secara deskriptif, interpretatif dan komparatif dengan mengacu teori pembelajaran neurosains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadikan seni selalu kontroversi dengan ajaran Islam bukan pada esensinya, melainkan pada hal-hal lain yang sering kali diekspresikan secara tidak etis. Seni dalam pendidikan Islam anak usia dini adalah seni religi yang empatik dan meaning fullness sehingga tidak saja sesuai dengan ajaran Islam melainkan menjadi kebutuhan asasi setiap orang. Sinergi seni dan sains dalam pembelajaran anak usia dini dapat meningkatkan kreatifitas belajar.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"The Synergy of Arts, Science, and Islam in Early Childhood Learning in Yogyakarta\",\"authors\":\"S. Suyadi\",\"doi\":\"10.15408/TJEMS.V5I1.7934\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\" Abstract Arts in Islam is an expression of tawheed (oneness of God) and prophetic, which is in neuroscience stated as able to activate the brain, affect emotions, and improve social skills, motivation, cultural awareness, and aesthetic appreciation. However some researchers still think that arts are less in accordance with the teachings of Islam, and also some scientists still regard arts as an enemy in science education. Uniquely, arts at the level of Early Childhood Education (Day Care-Play Group-Kindergarten/Islamic Kindergarten) are dominant in learning. Unfortunately, the higher the levels of education, arts are reduced. The purpose of this research is to analyze the synergy of arts and science in early childhood learning at three Early Childhood Education institutions in Yogyakarta, which has a variety of Islamic styles. The approach of this research was qualitative descriptive. Data collection techniques were conducted by observation, in-depth interviews, and documentation. The data analysis technique was done in descriptive, interpretative, and comparative with reference to neuroscience learning theory. The results showed that what makes art always controversial with the Islamic teachings is not in essence, but on other things that are often expressed unethically. Arts in Islamic education of early childhood are the religious arts that empathic and full-meaning, thus not only in accordance with Islamic teachings but becomes the basic needs of every people. The synergy of arts and science in early childhood learning can improve learning creativity.Abstrak Seni dalam Islam merupakan ekspresi tauhid dan profetik, yang dalam neurosains dinyatakan mampu mengaktivasi otak, mempengaruhi emosi, meningkatkan keterampilan sosial, motivasi, kesadaran budaya dan apresiasi estetika. Tetapi sebagian peneliti masih beranggapan bahwa kurang sesuai dengan ajaran Islam dan sebagian ilmuwan masih menganggap seni  sebagai musuh sain dalam pendidikan. Uniknya, seni pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD: TPA-KB-TK/RA/BA) sangat mendominasi dalam pembelajaran. Sayangnya, semakin tinggi jenjang pendidikan seni semakin menghilang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sinergi seni dan sains dalam pembelajaran anak usia dini pada tiga lembaga PIAUD di Yogyakarta yang memiliki corak keisalaman beragam. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik anailis data dilakukan secara deskriptif, interpretatif dan komparatif dengan mengacu teori pembelajaran neurosains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadikan seni selalu kontroversi dengan ajaran Islam bukan pada esensinya, melainkan pada hal-hal lain yang sering kali diekspresikan secara tidak etis. Seni dalam pendidikan Islam anak usia dini adalah seni religi yang empatik dan meaning fullness sehingga tidak saja sesuai dengan ajaran Islam melainkan menjadi kebutuhan asasi setiap orang. Sinergi seni dan sains dalam pembelajaran anak usia dini dapat meningkatkan kreatifitas belajar.\",\"PeriodicalId\":31139,\"journal\":{\"name\":\"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V5I1.7934\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V5I1.7934","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

摘要

抽象艺术在伊斯兰教中是tawheed(神的一体性)和预言性的表达,在神经科学中被认为能够激活大脑,影响情感,提高社交技能,动机,文化意识和审美能力。然而,一些研究人员仍然认为艺术不符合伊斯兰教的教义,也有一些科学家仍然认为艺术是科学教育的敌人。独特的是,幼儿教育(日托-游戏小组-幼儿园/伊斯兰幼儿园)层面的艺术在学习中占主导地位。不幸的是,教育水平越高,艺术就越少。本研究的目的是分析艺术和科学在日惹三所早期儿童教育机构的早期儿童学习中的协同作用,这三所学校具有多种伊斯兰风格。本研究采用定性描述方法。数据收集技术通过观察、深度访谈和文献记录进行。数据分析技术采用描述性、解释性和参照神经科学学习理论进行比较。结果表明,艺术总是与伊斯兰教义有争议的原因不是本质上的,而是在其他一些经常被不道德地表达的事情上。伊斯兰幼儿教育中的艺术是具有共情性和充分意义的宗教艺术,因此不仅符合伊斯兰教义,而且成为每个人的基本需要。艺术和科学在幼儿学习中的协同作用可以提高学习创造力。摘要:Seni dalam Islam merupakan ekspresi tauhid danprotik, yang dalam neurosains dinyatakan mampu mengaktivasi otak, mempengaruhi emosi, meningkatkan keterampilan social, motivasi, kesadaran budaya dan apressiasi estetika。我的意思是说,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。(PAUD: TPA-KB-TK/RA/BA) sangat mendominasi dalam pembelajaran。Sayangnya, semakin tinggi jenjang pendidikan seni semakin menghilang。日惹,日惹,日惹,日惹,日惹,日惹,日惹,日惹。Pendekatan penelitian的翻译结果:日本气象台,日本气象台,日本气象台,日本气象台。technik分析数据,并将其应用于脑神经神经学,对脑神经学进行解释和比较。Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menunjukkan seni selalversi kontroversi dengan ajaran Islam bukan pada esensinya, melainkan pada hali - hallain yang seri kkdiekspresikan secara tiakak etis。Seni dalam pendidikan Islam anak usia dini adalah Seni religi yang empatik dan意为“圆满”,意为“圆满”,意为“圆满”。Sinergi seni dansains dalam pembelajan anak usia dini dapat meningkatkan kreatifitas belajan。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
The Synergy of Arts, Science, and Islam in Early Childhood Learning in Yogyakarta
 Abstract Arts in Islam is an expression of tawheed (oneness of God) and prophetic, which is in neuroscience stated as able to activate the brain, affect emotions, and improve social skills, motivation, cultural awareness, and aesthetic appreciation. However some researchers still think that arts are less in accordance with the teachings of Islam, and also some scientists still regard arts as an enemy in science education. Uniquely, arts at the level of Early Childhood Education (Day Care-Play Group-Kindergarten/Islamic Kindergarten) are dominant in learning. Unfortunately, the higher the levels of education, arts are reduced. The purpose of this research is to analyze the synergy of arts and science in early childhood learning at three Early Childhood Education institutions in Yogyakarta, which has a variety of Islamic styles. The approach of this research was qualitative descriptive. Data collection techniques were conducted by observation, in-depth interviews, and documentation. The data analysis technique was done in descriptive, interpretative, and comparative with reference to neuroscience learning theory. The results showed that what makes art always controversial with the Islamic teachings is not in essence, but on other things that are often expressed unethically. Arts in Islamic education of early childhood are the religious arts that empathic and full-meaning, thus not only in accordance with Islamic teachings but becomes the basic needs of every people. The synergy of arts and science in early childhood learning can improve learning creativity.Abstrak Seni dalam Islam merupakan ekspresi tauhid dan profetik, yang dalam neurosains dinyatakan mampu mengaktivasi otak, mempengaruhi emosi, meningkatkan keterampilan sosial, motivasi, kesadaran budaya dan apresiasi estetika. Tetapi sebagian peneliti masih beranggapan bahwa kurang sesuai dengan ajaran Islam dan sebagian ilmuwan masih menganggap seni  sebagai musuh sain dalam pendidikan. Uniknya, seni pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD: TPA-KB-TK/RA/BA) sangat mendominasi dalam pembelajaran. Sayangnya, semakin tinggi jenjang pendidikan seni semakin menghilang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sinergi seni dan sains dalam pembelajaran anak usia dini pada tiga lembaga PIAUD di Yogyakarta yang memiliki corak keisalaman beragam. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik anailis data dilakukan secara deskriptif, interpretatif dan komparatif dengan mengacu teori pembelajaran neurosains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadikan seni selalu kontroversi dengan ajaran Islam bukan pada esensinya, melainkan pada hal-hal lain yang sering kali diekspresikan secara tidak etis. Seni dalam pendidikan Islam anak usia dini adalah seni religi yang empatik dan meaning fullness sehingga tidak saja sesuai dengan ajaran Islam melainkan menjadi kebutuhan asasi setiap orang. Sinergi seni dan sains dalam pembelajaran anak usia dini dapat meningkatkan kreatifitas belajar.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
4
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信