{"title":"研究erliye Dakwah承诺小说《伊斯兰社会发展异常》","authors":"Faridah Faridah","doi":"10.37064/jpm.v10i1.11468","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan dakwah anomali dalam Novel Janji karya Tere Liye dalam rangka Pengembangan Masyarakat Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data penelitian diperoleh dari dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian yakni: Pertama anomali terhadap subjek yakni, da’I ‘Bahar’ yang hanya setahun di psantren, ia dikeluarkan karena kenakalannya menyebabkan Gumilang syahid. Kedua anomali terhadap objek yakni seperti :Acong ,’bos geng Kota Lama, nara pidana, sipir senior, sipir, Asep ‘tuna netra’ ayah Delima, Delima, Etek, muhib, Haryo, Surti, Budi, mandor, office boy, 7 pegawai Rumah makan Delima, dua suka relawan Rumah Yatim. Ketiga anomali terhadap materi yakni berdasarkan pusaka yang diberikan Buya sesaat sebelum Bahar keluar penjara sebagai berikut: (1) Selalu hormati dan bantu tetangga, (2) Selalu lindungi yang lemah dan teraniaya, (3) Senantiasa jujur dan tidak pernah mencuri, dan (4) Bersabarlah atas apa pun ujianmu, dan (5) bersedekah, bersedekah, dan bersedekahlah. Meski Bahar melakukan dakwah anomali hanya berbekal materi sederhana yang sangat terbatas dalam pengembangan masyarakat Islam namun ia sudah melaksanakannya dengan sangat baik, bahkan dapat dikatakan melampaui da’i-da’i yang cukup dibekali dengan ilmu-ilmu keislaman. Ia sudah melakukan tindakan nyata menawarkan alternatif modern dalam memecahkan masalah umat untuk Pengembangan Masyarakat Islam","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"100 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Menelaah Novel Janji Karya Tere Liye Dakwah Anomali Pengembangan Masyarakat Islam\",\"authors\":\"Faridah Faridah\",\"doi\":\"10.37064/jpm.v10i1.11468\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan dakwah anomali dalam Novel Janji karya Tere Liye dalam rangka Pengembangan Masyarakat Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data penelitian diperoleh dari dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian yakni: Pertama anomali terhadap subjek yakni, da’I ‘Bahar’ yang hanya setahun di psantren, ia dikeluarkan karena kenakalannya menyebabkan Gumilang syahid. Kedua anomali terhadap objek yakni seperti :Acong ,’bos geng Kota Lama, nara pidana, sipir senior, sipir, Asep ‘tuna netra’ ayah Delima, Delima, Etek, muhib, Haryo, Surti, Budi, mandor, office boy, 7 pegawai Rumah makan Delima, dua suka relawan Rumah Yatim. Ketiga anomali terhadap materi yakni berdasarkan pusaka yang diberikan Buya sesaat sebelum Bahar keluar penjara sebagai berikut: (1) Selalu hormati dan bantu tetangga, (2) Selalu lindungi yang lemah dan teraniaya, (3) Senantiasa jujur dan tidak pernah mencuri, dan (4) Bersabarlah atas apa pun ujianmu, dan (5) bersedekah, bersedekah, dan bersedekahlah. Meski Bahar melakukan dakwah anomali hanya berbekal materi sederhana yang sangat terbatas dalam pengembangan masyarakat Islam namun ia sudah melaksanakannya dengan sangat baik, bahkan dapat dikatakan melampaui da’i-da’i yang cukup dibekali dengan ilmu-ilmu keislaman. Ia sudah melakukan tindakan nyata menawarkan alternatif modern dalam memecahkan masalah umat untuk Pengembangan Masyarakat Islam\",\"PeriodicalId\":31208,\"journal\":{\"name\":\"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat\",\"volume\":\"100 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37064/jpm.v10i1.11468\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37064/jpm.v10i1.11468","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究的目的是了解和描述“雷里耶承诺小说”中关于伊斯兰社会发展的严重异常。本研究采用描述性质的方法。研究数据来自文档和观察。这项研究的结果是,第一项关于这个主题的反常现象是,达伊·巴哈尔(da i ' Bahar)只在帕坦坦姆(psantren)服务了一年,因为他的不当行为导致了殉道。第二种是对像香港黑帮老大、犯罪头目、高级监狱长、监狱长、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”、“拿铁”。第三对物质的异常即根据赋予我们的遗产,前不久Buya Bahar出狱如下:(1)总是尊重和帮助邻居,(2)保护弱者和被侵犯,(3)永远诚实,从不偷,(4)要有耐心的任何考试,(5)施舍、施舍和bersedekahlah。尽管巴哈提出的异常现象仅仅是伊斯兰社会发展中非常有限的一件简单的事情,但他做得非常好,甚至超过了精通伊斯兰科学的da 'i。它采取了实际行动,为穆斯林社会的发展提供了解决人民问题的现代替代方案
Menelaah Novel Janji Karya Tere Liye Dakwah Anomali Pengembangan Masyarakat Islam
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan dakwah anomali dalam Novel Janji karya Tere Liye dalam rangka Pengembangan Masyarakat Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data penelitian diperoleh dari dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian yakni: Pertama anomali terhadap subjek yakni, da’I ‘Bahar’ yang hanya setahun di psantren, ia dikeluarkan karena kenakalannya menyebabkan Gumilang syahid. Kedua anomali terhadap objek yakni seperti :Acong ,’bos geng Kota Lama, nara pidana, sipir senior, sipir, Asep ‘tuna netra’ ayah Delima, Delima, Etek, muhib, Haryo, Surti, Budi, mandor, office boy, 7 pegawai Rumah makan Delima, dua suka relawan Rumah Yatim. Ketiga anomali terhadap materi yakni berdasarkan pusaka yang diberikan Buya sesaat sebelum Bahar keluar penjara sebagai berikut: (1) Selalu hormati dan bantu tetangga, (2) Selalu lindungi yang lemah dan teraniaya, (3) Senantiasa jujur dan tidak pernah mencuri, dan (4) Bersabarlah atas apa pun ujianmu, dan (5) bersedekah, bersedekah, dan bersedekahlah. Meski Bahar melakukan dakwah anomali hanya berbekal materi sederhana yang sangat terbatas dalam pengembangan masyarakat Islam namun ia sudah melaksanakannya dengan sangat baik, bahkan dapat dikatakan melampaui da’i-da’i yang cukup dibekali dengan ilmu-ilmu keislaman. Ia sudah melakukan tindakan nyata menawarkan alternatif modern dalam memecahkan masalah umat untuk Pengembangan Masyarakat Islam