I. G. N. Ariawan, Ni Komang Trisna Prihayanti, Pande Made Dwi Ayu Purnama, I. Susanti, N. M. Dharmayanti, N. N. P. Diastuti, Ni Putu Prasanti Devi
{"title":"导致小学4名学龄儿童营养状况的因素","authors":"I. G. N. Ariawan, Ni Komang Trisna Prihayanti, Pande Made Dwi Ayu Purnama, I. Susanti, N. M. Dharmayanti, N. N. P. Diastuti, Ni Putu Prasanti Devi","doi":"10.20527/DK.V9I1.8097","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Status gizi menjadi salah satu indikator penting dalam keberhasilan pembangunan sumber daya manusia. Status gizi mengindikasikan adanya keseimbangan antara jumlah asupan zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pemenuhan berbagai fungsi tubuh yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada anak usia sekolah di SD 4 Penebel. Desain yang digunakan penelitian ini ialah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional yang mengikutsertakan 75 siswa sebagai partisipan penelitian yang ditentukan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kuesioner data demografi dan lembar observasi pengukuran antropometri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ditemukannya hubungan yang signifikan pada faktor-faktor yang dianalisis seperti usia (p = 0,178), jenis kelamin (p = 0,404), pendidikan ibu (p = 0,444), pekerjaan ibu (p = 0,095), jumlah saudara kandung (p = 0,121), status konsumsi obat cacing (p = 0,361), dan status kesehatan (p = 1,000) terhadap status gizi anak usia sekolah di SD 4 Penebel. Penelitian ini dilakukan untuk perbaikan program pemerintah yang berfokus pada masalah gizi serta dapat dikembangkan dengan menggunakan metode penelitian yang lebih baik.","PeriodicalId":31690,"journal":{"name":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Sekolah di SD 4 Peneb\",\"authors\":\"I. G. N. Ariawan, Ni Komang Trisna Prihayanti, Pande Made Dwi Ayu Purnama, I. Susanti, N. M. Dharmayanti, N. N. P. Diastuti, Ni Putu Prasanti Devi\",\"doi\":\"10.20527/DK.V9I1.8097\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Status gizi menjadi salah satu indikator penting dalam keberhasilan pembangunan sumber daya manusia. Status gizi mengindikasikan adanya keseimbangan antara jumlah asupan zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pemenuhan berbagai fungsi tubuh yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada anak usia sekolah di SD 4 Penebel. Desain yang digunakan penelitian ini ialah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional yang mengikutsertakan 75 siswa sebagai partisipan penelitian yang ditentukan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kuesioner data demografi dan lembar observasi pengukuran antropometri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ditemukannya hubungan yang signifikan pada faktor-faktor yang dianalisis seperti usia (p = 0,178), jenis kelamin (p = 0,404), pendidikan ibu (p = 0,444), pekerjaan ibu (p = 0,095), jumlah saudara kandung (p = 0,121), status konsumsi obat cacing (p = 0,361), dan status kesehatan (p = 1,000) terhadap status gizi anak usia sekolah di SD 4 Penebel. Penelitian ini dilakukan untuk perbaikan program pemerintah yang berfokus pada masalah gizi serta dapat dikembangkan dengan menggunakan metode penelitian yang lebih baik.\",\"PeriodicalId\":31690,\"journal\":{\"name\":\"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/DK.V9I1.8097\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"Nursing\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/DK.V9I1.8097","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Nursing","Score":null,"Total":0}
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Sekolah di SD 4 Peneb
Status gizi menjadi salah satu indikator penting dalam keberhasilan pembangunan sumber daya manusia. Status gizi mengindikasikan adanya keseimbangan antara jumlah asupan zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pemenuhan berbagai fungsi tubuh yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada anak usia sekolah di SD 4 Penebel. Desain yang digunakan penelitian ini ialah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional yang mengikutsertakan 75 siswa sebagai partisipan penelitian yang ditentukan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kuesioner data demografi dan lembar observasi pengukuran antropometri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ditemukannya hubungan yang signifikan pada faktor-faktor yang dianalisis seperti usia (p = 0,178), jenis kelamin (p = 0,404), pendidikan ibu (p = 0,444), pekerjaan ibu (p = 0,095), jumlah saudara kandung (p = 0,121), status konsumsi obat cacing (p = 0,361), dan status kesehatan (p = 1,000) terhadap status gizi anak usia sekolah di SD 4 Penebel. Penelitian ini dilakukan untuk perbaikan program pemerintah yang berfokus pada masalah gizi serta dapat dikembangkan dengan menggunakan metode penelitian yang lebih baik.