{"title":"从学习理论的角度来看","authors":"Junaidin Junaidin","doi":"10.20414/elhikmah.v16i1.6066","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Implementation of learning is synonymous with design and planning, not suddenly and spontaneously. The purpose of this article is to discuss four learning theories, namely: behaviorism theory, information processing theory, situated learning theory, and constructivism theory and their implications for learning design and practice. The results of this article state that, first, the theory of behaviorism recognizes that learning is a response between stimulus and response, which then requires willingness, practice, and reinforcement effects on the part of students. Second, information processing theory shows that learning is not only a change in cognitive and information content, but also the internalization of information that is reflected in attitudes and behavior. Third, situated theory says that learning is a change in behavior that will be more meaningful if applied in everyday life or the real world (internalization). Fourth, constructivism theory emphasizes the construction of learned meanings so that they can be understood properly and then be able to reconstruct new meanings when faced with the same or similar knowledge.\nKeywords: learning theory, behaviorism theory, information processing theory, situated learning theory, and constructivism theory.\nAbstrak: Pelaksanaan pembelajaran identik dengan desain dan perencanaan, tidak tiba-tiba dan spontan. Tujuan dari artikel ini adalah untuk membahas empat teori belajar, yaitu: teori behaviorisme, teori pemrosesan informasi, teori belajar situasional, dan teori konstruktivisme serta implikasinya terhadap desain dan praktik pembelajaran. Hasil dari artikel ini menyatakan bahwa, pertama, teori behaviorisme mengakui bahwa belajar adalah respon antara stimulus dan respon, yang kemudian membutuhkan kemauan, latihan, dan efek penguatan (baik positif maupun negatif) dari pihak siswa. Kedua, teori pemrosesan informasi menunjukkan bahwa belajar bukan hanya perubahan kognitif dan konten informasi, tetapi juga internalisasi informasi yang tercermin dalam sikap dan perilaku. Ketiga, teori situasional mengatakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku akan lebih bermakna jika diaplikasikan dalam kehidupan keseharian atau dunia nyata (internalisasi). Keempat, teori konstruktivisme menekankan konstruksi makna yang dipelajari agar dapat dipahami dengan baik dan kemudian mampu merekonstruksi makna baru ketika dihadapkan pada pengetahuan yang sama atau serupa.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pembelajaran dalam Pandangan Teori Belajar\",\"authors\":\"Junaidin Junaidin\",\"doi\":\"10.20414/elhikmah.v16i1.6066\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Implementation of learning is synonymous with design and planning, not suddenly and spontaneously. The purpose of this article is to discuss four learning theories, namely: behaviorism theory, information processing theory, situated learning theory, and constructivism theory and their implications for learning design and practice. The results of this article state that, first, the theory of behaviorism recognizes that learning is a response between stimulus and response, which then requires willingness, practice, and reinforcement effects on the part of students. Second, information processing theory shows that learning is not only a change in cognitive and information content, but also the internalization of information that is reflected in attitudes and behavior. Third, situated theory says that learning is a change in behavior that will be more meaningful if applied in everyday life or the real world (internalization). Fourth, constructivism theory emphasizes the construction of learned meanings so that they can be understood properly and then be able to reconstruct new meanings when faced with the same or similar knowledge.\\nKeywords: learning theory, behaviorism theory, information processing theory, situated learning theory, and constructivism theory.\\nAbstrak: Pelaksanaan pembelajaran identik dengan desain dan perencanaan, tidak tiba-tiba dan spontan. Tujuan dari artikel ini adalah untuk membahas empat teori belajar, yaitu: teori behaviorisme, teori pemrosesan informasi, teori belajar situasional, dan teori konstruktivisme serta implikasinya terhadap desain dan praktik pembelajaran. Hasil dari artikel ini menyatakan bahwa, pertama, teori behaviorisme mengakui bahwa belajar adalah respon antara stimulus dan respon, yang kemudian membutuhkan kemauan, latihan, dan efek penguatan (baik positif maupun negatif) dari pihak siswa. Kedua, teori pemrosesan informasi menunjukkan bahwa belajar bukan hanya perubahan kognitif dan konten informasi, tetapi juga internalisasi informasi yang tercermin dalam sikap dan perilaku. Ketiga, teori situasional mengatakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku akan lebih bermakna jika diaplikasikan dalam kehidupan keseharian atau dunia nyata (internalisasi). Keempat, teori konstruktivisme menekankan konstruksi makna yang dipelajari agar dapat dipahami dengan baik dan kemudian mampu merekonstruksi makna baru ketika dihadapkan pada pengetahuan yang sama atau serupa.\",\"PeriodicalId\":32063,\"journal\":{\"name\":\"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam\",\"volume\":\"44 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20414/elhikmah.v16i1.6066\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20414/elhikmah.v16i1.6066","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
学习的实施与设计和计划是同义词,而不是突然和自发的。本文的目的是讨论四种学习理论,即行为主义理论,信息加工理论,情境学习理论和建构主义理论及其对学习设计和实践的启示。本文的研究结果表明,首先,行为主义理论认识到学习是刺激和反应之间的反应,这需要学生的意愿、实践和强化效应。第二,信息加工理论表明,学习不仅是认知和信息内容的变化,而且是信息的内化,反映在态度和行为上。第三,情境理论认为,学习是一种行为的改变,如果应用于日常生活或现实世界(内化),这种改变将更有意义。第四,建构主义理论强调对所学到的意义进行建构,以便在面对相同或相似的知识时,能够正确地理解并重构新的意义。关键词:学习理论、行为主义理论、信息加工理论、情境学习理论、建构主义理论。摘要:Pelaksanaan pembelajaran identik dengan desain dan perencanan, tidak tiba-tiba dan spontan。图1 - 1 - 1 - 2 - 1 - 2 - 1 - 2 - 1 - 2 - 1 - 2 - 1 - 2 - 1 - 2 - 1 - 2 - 3 - 1 - 2 - 3 - 1 - 2 - 3 - 1 - 2 - 3 - 1 - 2 - 3 - 2 - 3 - 1 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 2 - 3 - 4【中文翻译】:熊猫行为学,熊猫行为学,熊猫行为学,熊猫行为学,熊猫行为学,熊猫行为学,熊猫行为学,熊猫行为学,熊猫行为学,熊猫行为学在北京,我们有一个很好的学习机会,我们有一个很好的学习机会,我们有一个很好的学习机会,我们有一个很好的学习机会。Ketiga, teori情境,mengatakan bahwa belajar adalah perubahan peraku akan lebih bermakna jika diaplikasian dalam kehidupan keseharian atau dunia nyata(内部)。Keempat, teori konstruktivisme menekankan konstruksi makna yang dipelajari agar dapat dipahami dengan baik dan kemudian mampu merekonstruksi makna baru ketika dihappkan padgetahuan yang sama atau serupa。
Implementation of learning is synonymous with design and planning, not suddenly and spontaneously. The purpose of this article is to discuss four learning theories, namely: behaviorism theory, information processing theory, situated learning theory, and constructivism theory and their implications for learning design and practice. The results of this article state that, first, the theory of behaviorism recognizes that learning is a response between stimulus and response, which then requires willingness, practice, and reinforcement effects on the part of students. Second, information processing theory shows that learning is not only a change in cognitive and information content, but also the internalization of information that is reflected in attitudes and behavior. Third, situated theory says that learning is a change in behavior that will be more meaningful if applied in everyday life or the real world (internalization). Fourth, constructivism theory emphasizes the construction of learned meanings so that they can be understood properly and then be able to reconstruct new meanings when faced with the same or similar knowledge.
Keywords: learning theory, behaviorism theory, information processing theory, situated learning theory, and constructivism theory.
Abstrak: Pelaksanaan pembelajaran identik dengan desain dan perencanaan, tidak tiba-tiba dan spontan. Tujuan dari artikel ini adalah untuk membahas empat teori belajar, yaitu: teori behaviorisme, teori pemrosesan informasi, teori belajar situasional, dan teori konstruktivisme serta implikasinya terhadap desain dan praktik pembelajaran. Hasil dari artikel ini menyatakan bahwa, pertama, teori behaviorisme mengakui bahwa belajar adalah respon antara stimulus dan respon, yang kemudian membutuhkan kemauan, latihan, dan efek penguatan (baik positif maupun negatif) dari pihak siswa. Kedua, teori pemrosesan informasi menunjukkan bahwa belajar bukan hanya perubahan kognitif dan konten informasi, tetapi juga internalisasi informasi yang tercermin dalam sikap dan perilaku. Ketiga, teori situasional mengatakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku akan lebih bermakna jika diaplikasikan dalam kehidupan keseharian atau dunia nyata (internalisasi). Keempat, teori konstruktivisme menekankan konstruksi makna yang dipelajari agar dapat dipahami dengan baik dan kemudian mampu merekonstruksi makna baru ketika dihadapkan pada pengetahuan yang sama atau serupa.