Muhammad Andry, Fahma Shufyani, Muhammad Amin Nasution, M. Fadillah, Ika Julianti Tambunan, Firman Rezaldi
{"title":"Takengon镇阿拉比卡粉咖啡的fitochemical和咖啡因水平分析采用紫外线光谱仪","authors":"Muhammad Andry, Fahma Shufyani, Muhammad Amin Nasution, M. Fadillah, Ika Julianti Tambunan, Firman Rezaldi","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.176","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Kopi merupakan jenis tumbuhan yang mengandung kafein dan dapat diolah minuman lezat. Saat ini kopi menjadi minuman paling disukai masyarakat dunia setelah air dan teh. Tujuan untuk mengetahui kadar kafein pada kopi bubuk arabika yang beredar di pasaran kota takengon tersebut sesuai standar nasional Indonesia (SNI 01-7152-2006). Jenis penelitian ini eksperimental dengan mengambil sampel secara purposive. Metode penelitian yang dilakukan adalah skrining fitokimia, analisa kualitatif, dan spektrofotometri ultraviolet pada panjang gelombang 273 nm. Parameter validasi yaitu Presisi, lineritas, LOD dan LOQ. Hasil dari skrining fitokimia sampel A pada perlakuan uji meyer mendapatkan hasil negatif tetapi yang lainnya positif. Dan pada sampel B semua pengujian mendapatkan hasil positif. Pada ketiga pengujian analisa kualitatif pada sampel A dan B mendapatkan hasil yang positif. Hasil rata-rata analisa kuantitatif pada sampel A sekali minum 11,632 mg dan kadar sehari 34,897 mg. sedangkan pada sampel B kadar sekali minum 6,663 mg dan sehari minum 19,989 mg. Hasil uji Validasi diperoleh linearitas r2 = 0,998, LOD dan LOQ yaitu 0,882 µg/ml dan 2,94 µg/ml, nilai RSD yaitu 1,11%. Kesimpulan, sampel A dan sampel B memenuhi syarat menurut SNI tahun 2006 (50 mg sekali dan 150 mg sehari) dan juga memenuhi syarat menurut farmakope edisi III yaitu dosis maksimum sekali 500 mg dan sehari 1,5 g","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":2.9000,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Skrining Fitokimia Dan Analisis Kadar Kafein Pada Kopi Bubuk Jenis Arabika Di Kota Takengon Menggunakan Spektrofotometri Ultraviolet\",\"authors\":\"Muhammad Andry, Fahma Shufyani, Muhammad Amin Nasution, M. Fadillah, Ika Julianti Tambunan, Firman Rezaldi\",\"doi\":\"10.36490/journal-jps.com.v6i3.176\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Kopi merupakan jenis tumbuhan yang mengandung kafein dan dapat diolah minuman lezat. Saat ini kopi menjadi minuman paling disukai masyarakat dunia setelah air dan teh. Tujuan untuk mengetahui kadar kafein pada kopi bubuk arabika yang beredar di pasaran kota takengon tersebut sesuai standar nasional Indonesia (SNI 01-7152-2006). Jenis penelitian ini eksperimental dengan mengambil sampel secara purposive. Metode penelitian yang dilakukan adalah skrining fitokimia, analisa kualitatif, dan spektrofotometri ultraviolet pada panjang gelombang 273 nm. Parameter validasi yaitu Presisi, lineritas, LOD dan LOQ. Hasil dari skrining fitokimia sampel A pada perlakuan uji meyer mendapatkan hasil negatif tetapi yang lainnya positif. Dan pada sampel B semua pengujian mendapatkan hasil positif. Pada ketiga pengujian analisa kualitatif pada sampel A dan B mendapatkan hasil yang positif. Hasil rata-rata analisa kuantitatif pada sampel A sekali minum 11,632 mg dan kadar sehari 34,897 mg. sedangkan pada sampel B kadar sekali minum 6,663 mg dan sehari minum 19,989 mg. Hasil uji Validasi diperoleh linearitas r2 = 0,998, LOD dan LOQ yaitu 0,882 µg/ml dan 2,94 µg/ml, nilai RSD yaitu 1,11%. Kesimpulan, sampel A dan sampel B memenuhi syarat menurut SNI tahun 2006 (50 mg sekali dan 150 mg sehari) dan juga memenuhi syarat menurut farmakope edisi III yaitu dosis maksimum sekali 500 mg dan sehari 1,5 g\",\"PeriodicalId\":50090,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":2.9000,\"publicationDate\":\"2023-07-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"3\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.176\",\"RegionNum\":4,\"RegionCategory\":\"医学\",\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q2\",\"JCRName\":\"PHARMACOLOGY & PHARMACY\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","FirstCategoryId":"3","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.176","RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q2","JCRName":"PHARMACOLOGY & PHARMACY","Score":null,"Total":0}
Skrining Fitokimia Dan Analisis Kadar Kafein Pada Kopi Bubuk Jenis Arabika Di Kota Takengon Menggunakan Spektrofotometri Ultraviolet
Latar belakang: Kopi merupakan jenis tumbuhan yang mengandung kafein dan dapat diolah minuman lezat. Saat ini kopi menjadi minuman paling disukai masyarakat dunia setelah air dan teh. Tujuan untuk mengetahui kadar kafein pada kopi bubuk arabika yang beredar di pasaran kota takengon tersebut sesuai standar nasional Indonesia (SNI 01-7152-2006). Jenis penelitian ini eksperimental dengan mengambil sampel secara purposive. Metode penelitian yang dilakukan adalah skrining fitokimia, analisa kualitatif, dan spektrofotometri ultraviolet pada panjang gelombang 273 nm. Parameter validasi yaitu Presisi, lineritas, LOD dan LOQ. Hasil dari skrining fitokimia sampel A pada perlakuan uji meyer mendapatkan hasil negatif tetapi yang lainnya positif. Dan pada sampel B semua pengujian mendapatkan hasil positif. Pada ketiga pengujian analisa kualitatif pada sampel A dan B mendapatkan hasil yang positif. Hasil rata-rata analisa kuantitatif pada sampel A sekali minum 11,632 mg dan kadar sehari 34,897 mg. sedangkan pada sampel B kadar sekali minum 6,663 mg dan sehari minum 19,989 mg. Hasil uji Validasi diperoleh linearitas r2 = 0,998, LOD dan LOQ yaitu 0,882 µg/ml dan 2,94 µg/ml, nilai RSD yaitu 1,11%. Kesimpulan, sampel A dan sampel B memenuhi syarat menurut SNI tahun 2006 (50 mg sekali dan 150 mg sehari) dan juga memenuhi syarat menurut farmakope edisi III yaitu dosis maksimum sekali 500 mg dan sehari 1,5 g
期刊介绍:
The Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences (JPPS) is the official journal of the Canadian Society for Pharmaceutical Sciences. JPPS is a broad-spectrum, peer-reviewed, international pharmaceutical journal circulated electronically via the World Wide Web. Subscription to JPPS is free of charge. Articles will appear individually as soon as they are accepted and are ready for circulation.