Rismawati Pangestika, Ikhwan Ridha Wilti, A. Zainal, Siti Dahlia
{"title":"Persepsi Masyarakat Tentang Risiko Penyakit Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Banjir Di Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi","authors":"Rismawati Pangestika, Ikhwan Ridha Wilti, A. Zainal, Siti Dahlia","doi":"10.31964/jkl.v19i1.455","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu wilayah kecamatan yang rawan banjir di Kabupaten Bekasi yaitu Kecamatan Cabungbungin, sejak tahun 2018-2020 mengalami peningkatan jumlah wilayah yang mengalami banjir, sehingga diperlukan analisis kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi banjir. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara persepsi tentang risiko banjir, pengalaman bencana banjir dalam setahun, dan pengetahuan kesehatan tentang penyakit akibat banjir terhadap tindakan kesiapsiagaan masyarakat sebagai upaya mitigasi bencana banjir. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross sectional dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling pada 100 responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan Chi-square untuk melihat hubungan antar variabel persepsi, pengetahuan, dan pengalaman terhadap tindakan kesiapsiagaan bencana banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman banjir dalam 1 tahun terakhir dan persepsi masyarakat tentang risiko banjir menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik dengan tindakan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir (p=0,629 dan p=0,295). Sedangkan pada variabel pengetahuan masyarakat tentang penyakit akibat banjir menunjukkan hasil adanya hubungan yang bermakna secara statistik terhadap tindakan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dengan nilai OR=4.20 (95% CI : 1,676-10,645 ; p=0.001). Nilai tersebut menunjukkan bahwa masyarakat yang memiliki pengetahuan yang rendah tentang penyakit akibat banjir cenderung memiliki risiko 4 kali kurang siap dalam hal kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir.","PeriodicalId":31963,"journal":{"name":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","volume":"196 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31964/jkl.v19i1.455","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Persepsi Masyarakat Tentang Risiko Penyakit Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Banjir Di Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi
Salah satu wilayah kecamatan yang rawan banjir di Kabupaten Bekasi yaitu Kecamatan Cabungbungin, sejak tahun 2018-2020 mengalami peningkatan jumlah wilayah yang mengalami banjir, sehingga diperlukan analisis kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi banjir. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara persepsi tentang risiko banjir, pengalaman bencana banjir dalam setahun, dan pengetahuan kesehatan tentang penyakit akibat banjir terhadap tindakan kesiapsiagaan masyarakat sebagai upaya mitigasi bencana banjir. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross sectional dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling pada 100 responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan Chi-square untuk melihat hubungan antar variabel persepsi, pengetahuan, dan pengalaman terhadap tindakan kesiapsiagaan bencana banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman banjir dalam 1 tahun terakhir dan persepsi masyarakat tentang risiko banjir menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik dengan tindakan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir (p=0,629 dan p=0,295). Sedangkan pada variabel pengetahuan masyarakat tentang penyakit akibat banjir menunjukkan hasil adanya hubungan yang bermakna secara statistik terhadap tindakan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dengan nilai OR=4.20 (95% CI : 1,676-10,645 ; p=0.001). Nilai tersebut menunjukkan bahwa masyarakat yang memiliki pengetahuan yang rendah tentang penyakit akibat banjir cenderung memiliki risiko 4 kali kurang siap dalam hal kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir.