对二次冷却管、RSG - GAS的腐蚀分析,并采用电化学致氧仪(EIS)技术

M. K. Ajiriyanto, Rosika Kriswarini, Yanlinastuti Yanlinastuti, Diyah Erlina Lestari
{"title":"对二次冷却管、RSG - GAS的腐蚀分析,并采用电化学致氧仪(EIS)技术","authors":"M. K. Ajiriyanto, Rosika Kriswarini, Yanlinastuti Yanlinastuti, Diyah Erlina Lestari","doi":"10.17146/URANIA.2018.24.2.4421","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ANALISIS KOROSI PIPA PENDINGIN SEKUNDER RSG-GAS DENGAN TEKNIK ELECTROCHEMICAL IMPEDANCE SPECTROSCOPY (EIS). Reaktor serba guna G.A. Siwabessy menggunakan sistem pendingin sekunder untuk mengambil panas yang dihasilkan dari reaksi fisi uranium dalam reaktor. Material pipa pendingin termasuk jenis baja karbon. Media pendingin sekunder berupa air yang disuplai dari Puspiptek. Upaya untuk memperpanjang umur pakai pipa tersebut maka pada media pendingin air dimasukan senyawa kimia ZnPO4 sebagai inhibitor korosi. Analisis korosi pipa sekunder tersebut dilakukan dengan pengujian korosi dengan metode EIS dan tafel. Pengujian korosi secara elektrokimia tersebut dengan sel tiga elektroda dalam media air, larutan HCl 0,05 M dan larutan NaCl 3%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi inhbitor yang optimum yang ditambahkan dalam pendingin sekunder dan menentukan mekanis inhibisi serta efisiensi inhibitornya. Pengujian EIS dilakukan dalam rentang frekuensi 100 kHz sampai 0,02 Hz. Hasil pengujian dalam media HCl 0,05 M menunjukkan adanya perubahan parameter listrik seperti Rct, Cdl dan Rs. Hambatan Rct semakin besar dengan meningkatnya konsentrasi inhibitor. Pada konsentrasi inhibitor 90 ppm menghasilkan nilai Rct paling besar yaitu 81,16 ohm. Efisiensi penambahan inhibitor menghasilkan nilai maksimal sebesar 66,46% pada konsentrasi 90 ppm. Inhibitor kerak menjadi lebih efektif jika ditambahkan sedikit inhibitor lumut. Inhibitor campuran yang terdiri dari inhibitor lumut 20 ppm dan kerak 80 ppm dapat menurunkan laju korosi baik dalam media air maupun NaCl 3%. Nilai Rct inhibitor campuran dalam media air mencapai 2082 ohm dengan efisiensi 71% dan dalam larutan NaCl 3% sebesar 1403 ohm dengan efisiensi 75%. Laju korosi pada sampel dalam media NaCl 3% tanpa inhibitor, inhibitor lumut dan inhibitor kerak diperoleh berturut-turut 3,975, 3,576 dan 3,215 mpy. Hasil uji korosi menunjukkan bahwa inhibitor kerak mampu menurunkan laju korosi sedangkan Inhibitor lumut mempunyai fungsi utama bukan menurunkan laju korosi.  Kata kunci: korosi, pipa pendingin sekunder, EIS, inhibitor.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"83 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Analisis korosi pipa pendingin sekunder RSG - GAS dengan teknik electrochemical impedance spectroscopy (EIS)\",\"authors\":\"M. K. Ajiriyanto, Rosika Kriswarini, Yanlinastuti Yanlinastuti, Diyah Erlina Lestari\",\"doi\":\"10.17146/URANIA.2018.24.2.4421\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ANALISIS KOROSI PIPA PENDINGIN SEKUNDER RSG-GAS DENGAN TEKNIK ELECTROCHEMICAL IMPEDANCE SPECTROSCOPY (EIS). Reaktor serba guna G.A. Siwabessy menggunakan sistem pendingin sekunder untuk mengambil panas yang dihasilkan dari reaksi fisi uranium dalam reaktor. Material pipa pendingin termasuk jenis baja karbon. Media pendingin sekunder berupa air yang disuplai dari Puspiptek. Upaya untuk memperpanjang umur pakai pipa tersebut maka pada media pendingin air dimasukan senyawa kimia ZnPO4 sebagai inhibitor korosi. Analisis korosi pipa sekunder tersebut dilakukan dengan pengujian korosi dengan metode EIS dan tafel. Pengujian korosi secara elektrokimia tersebut dengan sel tiga elektroda dalam media air, larutan HCl 0,05 M dan larutan NaCl 3%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi inhbitor yang optimum yang ditambahkan dalam pendingin sekunder dan menentukan mekanis inhibisi serta efisiensi inhibitornya. Pengujian EIS dilakukan dalam rentang frekuensi 100 kHz sampai 0,02 Hz. Hasil pengujian dalam media HCl 0,05 M menunjukkan adanya perubahan parameter listrik seperti Rct, Cdl dan Rs. Hambatan Rct semakin besar dengan meningkatnya konsentrasi inhibitor. Pada konsentrasi inhibitor 90 ppm menghasilkan nilai Rct paling besar yaitu 81,16 ohm. Efisiensi penambahan inhibitor menghasilkan nilai maksimal sebesar 66,46% pada konsentrasi 90 ppm. Inhibitor kerak menjadi lebih efektif jika ditambahkan sedikit inhibitor lumut. Inhibitor campuran yang terdiri dari inhibitor lumut 20 ppm dan kerak 80 ppm dapat menurunkan laju korosi baik dalam media air maupun NaCl 3%. Nilai Rct inhibitor campuran dalam media air mencapai 2082 ohm dengan efisiensi 71% dan dalam larutan NaCl 3% sebesar 1403 ohm dengan efisiensi 75%. Laju korosi pada sampel dalam media NaCl 3% tanpa inhibitor, inhibitor lumut dan inhibitor kerak diperoleh berturut-turut 3,975, 3,576 dan 3,215 mpy. Hasil uji korosi menunjukkan bahwa inhibitor kerak mampu menurunkan laju korosi sedangkan Inhibitor lumut mempunyai fungsi utama bukan menurunkan laju korosi.  Kata kunci: korosi, pipa pendingin sekunder, EIS, inhibitor.\",\"PeriodicalId\":23401,\"journal\":{\"name\":\"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir\",\"volume\":\"83 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-08-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17146/URANIA.2018.24.2.4421\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17146/URANIA.2018.24.2.4421","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

二次RSG-GAS冷却管腐蚀分析,并采用电化学抑制光谱分析技术。Siwabessy的通用反应堆使用二次冷却系统吸收反应堆内铀外化反应产生的热量。冷却管材料包括碳钢类型。由Puspiptek提供的水的二次冷却介质。使用管道延长寿命,将ZnPO4化合物作为腐蚀抑制剂引入水冷却器。对二次管子腐蚀分析是通过EIS和tafel方法的腐蚀测试进行的。水介质中对其电化学腐蚀的三个电极细胞进行测试,这是HCl 0.05 M溶液和NaCl 3%溶液。本研究的目的是获得辅助冷却剂中添加的最佳抑制剂浓度,并确定抑制机制和抑制剂效率。EIS测试的频率范围为100千赫,为0.02赫兹。在HCl 0.05米(2 . 5米)的测试结果显示,Rct、Cdl和Rs. Rct障碍随着抑制剂浓度的增加而增加。在90 ppm抑制剂的浓度中,Rct得分最高的是81.16欧姆。增加抑制剂的效率在90 ppm浓度上达到66.46%。如果再加一点苔藓抑制剂,硬皮抑制剂会更有效。由20 ppm苔藓抑制剂和80 ppm外壳组成的混合抑制剂可以降低介质和NaCl 3%的腐蚀率。水媒介中Rct抑制剂的含量为2082欧姆,效率为71%,NaCl 3%溶液的含量为1403欧姆,效率为75%。在没有抑制剂的情况下,NaCl 3%介质样本中的腐蚀率、苔藓抑制剂和地壳抑制剂连续获得3,975、3576和3,215 mpy。腐蚀性测试表明,地壳抑制剂能够降低腐蚀性的速度,而苔藓抑制剂的主要功能不是降低腐蚀性。关键词:腐蚀、二次冷却管、EIS、抑制剂。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis korosi pipa pendingin sekunder RSG - GAS dengan teknik electrochemical impedance spectroscopy (EIS)
ANALISIS KOROSI PIPA PENDINGIN SEKUNDER RSG-GAS DENGAN TEKNIK ELECTROCHEMICAL IMPEDANCE SPECTROSCOPY (EIS). Reaktor serba guna G.A. Siwabessy menggunakan sistem pendingin sekunder untuk mengambil panas yang dihasilkan dari reaksi fisi uranium dalam reaktor. Material pipa pendingin termasuk jenis baja karbon. Media pendingin sekunder berupa air yang disuplai dari Puspiptek. Upaya untuk memperpanjang umur pakai pipa tersebut maka pada media pendingin air dimasukan senyawa kimia ZnPO4 sebagai inhibitor korosi. Analisis korosi pipa sekunder tersebut dilakukan dengan pengujian korosi dengan metode EIS dan tafel. Pengujian korosi secara elektrokimia tersebut dengan sel tiga elektroda dalam media air, larutan HCl 0,05 M dan larutan NaCl 3%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi inhbitor yang optimum yang ditambahkan dalam pendingin sekunder dan menentukan mekanis inhibisi serta efisiensi inhibitornya. Pengujian EIS dilakukan dalam rentang frekuensi 100 kHz sampai 0,02 Hz. Hasil pengujian dalam media HCl 0,05 M menunjukkan adanya perubahan parameter listrik seperti Rct, Cdl dan Rs. Hambatan Rct semakin besar dengan meningkatnya konsentrasi inhibitor. Pada konsentrasi inhibitor 90 ppm menghasilkan nilai Rct paling besar yaitu 81,16 ohm. Efisiensi penambahan inhibitor menghasilkan nilai maksimal sebesar 66,46% pada konsentrasi 90 ppm. Inhibitor kerak menjadi lebih efektif jika ditambahkan sedikit inhibitor lumut. Inhibitor campuran yang terdiri dari inhibitor lumut 20 ppm dan kerak 80 ppm dapat menurunkan laju korosi baik dalam media air maupun NaCl 3%. Nilai Rct inhibitor campuran dalam media air mencapai 2082 ohm dengan efisiensi 71% dan dalam larutan NaCl 3% sebesar 1403 ohm dengan efisiensi 75%. Laju korosi pada sampel dalam media NaCl 3% tanpa inhibitor, inhibitor lumut dan inhibitor kerak diperoleh berturut-turut 3,975, 3,576 dan 3,215 mpy. Hasil uji korosi menunjukkan bahwa inhibitor kerak mampu menurunkan laju korosi sedangkan Inhibitor lumut mempunyai fungsi utama bukan menurunkan laju korosi.  Kata kunci: korosi, pipa pendingin sekunder, EIS, inhibitor.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信