椰子形态特性(Cocos nucifera, Linn)之间的基因参数和相关性的猜想

Heldering Tampake, H. Luntungan
{"title":"椰子形态特性(Cocos nucifera, Linn)之间的基因参数和相关性的猜想","authors":"Heldering Tampake, H. Luntungan","doi":"10.21082/JLITTRI.V8N3.2002.97-102","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter genetik dan korelasi antar sifat-sifat morfologi kelapa. Bahan lanaman yang digunakan adalah 19 populasi kelapa lokal hasil koleksi dan beberapa pulau di Indonesia, ditanam di Kebun Percobaan Pakuwon, Jawa Barat pada tahun 1978 dan 1982. Tinggi tempat 450 m di atas permukaan laut dengan tipe iklim Bl menurut Oldeman. Jumlah tanaman 100 pohon, dengan jarak tanam 9 m x 9 m scgi empat untuk kelapa Dalam dan 60 pohon kelapa Genjah dengan jarak tanam 7 m x 7 m scgi empat sciiap populasi. Pengamatan dilaksanakan dalam dua lahap Mei-Agusius 1996 pada 14 populasi dan Juni-Agustus 2000 pada 5 populasi saat tanaman kelapa berumur 18 tahun. Tanaman yang diamati 4 pohon diulang 3 kali setiap populasi sehingga total tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19x4x3 « 228 pohon. Sifat yang diamati meliputi sifat-sifat morfologi batang, daun dan rangkaian bunga Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabilitas genetik sifal-sifal morfologi kelapa umumnya sempil. Beberapa sifat seperti: diameter batang 1,5 m dai permukaan lanah, panjang batang 11 bckas daun, langkai bunga tanpa bunga betina, dan jumlah bunga betina menunjukkan variabilitas genetik yang luas Pada umumnya hcritabilitas dalam am luas dan kemajuan genetik dalam persen untuk semua sifat tinggi, kecuali hentabilitas sifat tangkai bunga membawa bunga betina bemilai sedang. Terdapat korelasi genetik positif yang nyata pada sifat-sifat morfologi batang dengan daun dan rangkaian bunga, kecuali dengan jumlah bunga betina/tandan dan jumlah tandan/ph/lh. Dari 15 sifat yang diamati, hanya 6 sifat yang mempunyai korelasi genetik nyata dengan sifat jumlah bunga betina/tandan yaitu: diameter batang 1.5 m dari permukaan lanah (rg = -0.5215*), panjang batang 11 bckas daun (rg • -0.5369*), lebar anak daun (rg ■ -0.5961**), tebal tangkai landan (rg = 0.5802**), panjang rangkaian bunga (rg ■ -0,6143**), dan panjang tangkai bunga (rg = -0.4907*), sehingga sifat-sifat tersebut dapat digunakan sebagai kiteia seleksi untuk memperoleh jumlah bunga betina banyak per mayang pada lanaman kelapa.Kata kunci: Kelapa, parameter genetik, korelasi, sifat morfologi ABSRACT Estimation of Genetic Parameters and Correlation Between Morphological Traits in Coconut (Cocos nucifera, Linn)The objective of this experiment was to determine genetic parameters and correlation between morphological trails on the coconut population. A total of 19 local coconut populations were collected from some islands in Indonesia, planted at Pakuwon Experimental Garden, West Java in 1978 and 1982. The altitude is 450 meters above sea level with climate type Bl Oldeman. The total number of sample is 100 palms for each tall coconut with planting distance 9 x 9 m and 60 palms for each dwarf coconut with planting distance 7 x 7m. The observation was done in two steps i.e.: May - August 1996 on 14 populations and June - August 2000 on 5 populations when the coconut population was 18 years old. A number of 4 palms with 3 replications were observed of each population to measure morphological traits of he stem, leaf and inflorescence. Therefore, the total palms used in the experiment were 19 x 4 x 3 = 228. The results revealed that the genetic vaiability of coconut morphological trait were generally narrow. A few traits i.e.: stem diameter 1 5 m from ground level, stem length of 11 leaf scars, spadix without female flower, and number of female flowers/bunch showed a wide degree of variability. In general, the heritabilily estimates in broad sense and genetic gained in percent for all trails were high, except the henlability of spadix with female flower Irait was lowly. A positive significant genetic correlation were found to the morphology traits of stem with leaf and inllorcsccncc except Uic number of female flower/bunch and number of bunch/palm/ycar. From fifteen traits, only six traits had significant genetic correlation with the number of female flower Ihcy were diameter stem 1 5 m from ground level (rg 0.5215*), stem length of 11 leaf scars (rg - -0.5369'), leaflet width (rg - -0.5961**), peduncle thickness (rg 0.5802**), length of inflorescence (rg -0.6143**), and length of spadix (rg -0.4907*), and these traits could be used as selection criteria for selecting high female flower bunch on the coconut.Keywords ;Cocos nucifera. genetic parameters, correlation, mor- phological trails","PeriodicalId":17774,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Tanaman Industri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"PENDUGAAN PARAMETER GENETIK DAN KORELASI ANTAR SIFAT-SIFAT MORFOLOGI KELAPA (Cocos nucifera, Linn)\",\"authors\":\"Heldering Tampake, H. Luntungan\",\"doi\":\"10.21082/JLITTRI.V8N3.2002.97-102\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter genetik dan korelasi antar sifat-sifat morfologi kelapa. Bahan lanaman yang digunakan adalah 19 populasi kelapa lokal hasil koleksi dan beberapa pulau di Indonesia, ditanam di Kebun Percobaan Pakuwon, Jawa Barat pada tahun 1978 dan 1982. Tinggi tempat 450 m di atas permukaan laut dengan tipe iklim Bl menurut Oldeman. Jumlah tanaman 100 pohon, dengan jarak tanam 9 m x 9 m scgi empat untuk kelapa Dalam dan 60 pohon kelapa Genjah dengan jarak tanam 7 m x 7 m scgi empat sciiap populasi. Pengamatan dilaksanakan dalam dua lahap Mei-Agusius 1996 pada 14 populasi dan Juni-Agustus 2000 pada 5 populasi saat tanaman kelapa berumur 18 tahun. Tanaman yang diamati 4 pohon diulang 3 kali setiap populasi sehingga total tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19x4x3 « 228 pohon. Sifat yang diamati meliputi sifat-sifat morfologi batang, daun dan rangkaian bunga Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabilitas genetik sifal-sifal morfologi kelapa umumnya sempil. Beberapa sifat seperti: diameter batang 1,5 m dai permukaan lanah, panjang batang 11 bckas daun, langkai bunga tanpa bunga betina, dan jumlah bunga betina menunjukkan variabilitas genetik yang luas Pada umumnya hcritabilitas dalam am luas dan kemajuan genetik dalam persen untuk semua sifat tinggi, kecuali hentabilitas sifat tangkai bunga membawa bunga betina bemilai sedang. Terdapat korelasi genetik positif yang nyata pada sifat-sifat morfologi batang dengan daun dan rangkaian bunga, kecuali dengan jumlah bunga betina/tandan dan jumlah tandan/ph/lh. Dari 15 sifat yang diamati, hanya 6 sifat yang mempunyai korelasi genetik nyata dengan sifat jumlah bunga betina/tandan yaitu: diameter batang 1.5 m dari permukaan lanah (rg = -0.5215*), panjang batang 11 bckas daun (rg • -0.5369*), lebar anak daun (rg ■ -0.5961**), tebal tangkai landan (rg = 0.5802**), panjang rangkaian bunga (rg ■ -0,6143**), dan panjang tangkai bunga (rg = -0.4907*), sehingga sifat-sifat tersebut dapat digunakan sebagai kiteia seleksi untuk memperoleh jumlah bunga betina banyak per mayang pada lanaman kelapa.Kata kunci: Kelapa, parameter genetik, korelasi, sifat morfologi ABSRACT Estimation of Genetic Parameters and Correlation Between Morphological Traits in Coconut (Cocos nucifera, Linn)The objective of this experiment was to determine genetic parameters and correlation between morphological trails on the coconut population. A total of 19 local coconut populations were collected from some islands in Indonesia, planted at Pakuwon Experimental Garden, West Java in 1978 and 1982. The altitude is 450 meters above sea level with climate type Bl Oldeman. The total number of sample is 100 palms for each tall coconut with planting distance 9 x 9 m and 60 palms for each dwarf coconut with planting distance 7 x 7m. The observation was done in two steps i.e.: May - August 1996 on 14 populations and June - August 2000 on 5 populations when the coconut population was 18 years old. A number of 4 palms with 3 replications were observed of each population to measure morphological traits of he stem, leaf and inflorescence. Therefore, the total palms used in the experiment were 19 x 4 x 3 = 228. The results revealed that the genetic vaiability of coconut morphological trait were generally narrow. A few traits i.e.: stem diameter 1 5 m from ground level, stem length of 11 leaf scars, spadix without female flower, and number of female flowers/bunch showed a wide degree of variability. In general, the heritabilily estimates in broad sense and genetic gained in percent for all trails were high, except the henlability of spadix with female flower Irait was lowly. A positive significant genetic correlation were found to the morphology traits of stem with leaf and inllorcsccncc except Uic number of female flower/bunch and number of bunch/palm/ycar. From fifteen traits, only six traits had significant genetic correlation with the number of female flower Ihcy were diameter stem 1 5 m from ground level (rg 0.5215*), stem length of 11 leaf scars (rg - -0.5369'), leaflet width (rg - -0.5961**), peduncle thickness (rg 0.5802**), length of inflorescence (rg -0.6143**), and length of spadix (rg -0.4907*), and these traits could be used as selection criteria for selecting high female flower bunch on the coconut.Keywords ;Cocos nucifera. genetic parameters, correlation, mor- phological trails\",\"PeriodicalId\":17774,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Tanaman Industri\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-07-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Tanaman Industri\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21082/JLITTRI.V8N3.2002.97-102\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Tanaman Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/JLITTRI.V8N3.2002.97-102","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

本研究旨在确定椰子形态特性之间的遗传参数和相关性。人们使用的l植物材料是19个当地椰子种群,由印度尼西亚的椰子和几个岛屿组成,1978年和1982年在西爪哇省的Pakuwon实验花园种植。根据老前辈的说法,Bl气候类型的海拔450米(1500英尺)。100棵树木的数量,每棵树的生长距离为9米×9米,每棵椰子树的生长距离为7米×7米,每棵椰子树的生长距离为7米×7米,每棵椰子树的生长距离为7米×7米1996年5月5日至8月14日,椰子树18岁时,观察了2名饱和度美-阿奎修斯和2000年8月5日的椰子树。观测到的4棵树重复3次,所以这次研究中使用的植物总数是19x4x3棵树。观察到的特征包括茎形、叶和花序的研究表明,椰子形态形态的基因变化通常是单一的。一些特征,比如:长1.5米(5英尺)戴lanah表面的树干,树干直径11 bckas树叶,langkai鲜花数量没有花的雌性,雌性中显示出很高的可变性对广泛的基因一般hcritabilitas基因是广泛和进步中对所有高品质,除了2% hentabilitas花头带花女性bemilai正在性质。茎的形态特性与花的叶子和花序之间存在明显的正遗传联系,除了雌性/串和串联的数量和串数/ph/lh的数量。在观察到的15种品质中,只有6种具有真正的遗传相关性,即女性花序数量:lanah表面的树干直径1。5米(rg = 0 . 5215 *),长11 bckas茎叶(rg•0。5369 *),宽叶(rg■孩子比0。5961 *),厚茎landan (rg = 0 . 5802 * *),长(rg■插花-0,6143 * *),花头长(rg = 0 . 4907 *),因此这些品质可以用作kiteia选拔获得雌性花很多数量、在lanaman椰子。关键词:椰子、遗传参数、相关、形态测量和基因测量的抽象性质以及椰子在椰子种群中形态轨迹的本质和因果关系。1978年和1982年,来自印尼某些岛屿的19个当地椰子区,种植在西爪哇岛的Pakuwon实验花园。海拔450米高,气候型Bl型。样本的总编号是100棕榈每片与直径9×9米,每平方英尺的椰林和60棕榈《天文台》于1996年8月14日播出,2000年6月播出,当时联合国人口联盟18岁。4只手有3种复制品,观察每个人对他的stem、立叶和花边的形态变化的看法。因此,在实验中完全使用的伙伴是19×4×3 = 228。结果表明,形态特征的基因价值通常是狭窄的。少量的i.e.:地面直径15米,11页叶伤痕,无母花的spadix,以及女性花的数量将军,我们的传统观念认为,在宽广的神经和基因上,所有的痕迹都受到高度的影响,除了带有女性风花意味的内心的平静。一种积极意义的基因关系发现了一种以立叶和英寸为特征的刺丛形态图,除了Uic数量的花/bunch /palm/ycar。来自fifteen对自己微笑,只有六才华有浓厚的基因和女性当家》相关flower Ihcy是stem 1 5米直径从地面水平(rg 0。5215 *),stem的长度正好和叶伤疤(rg - 11比0。5369’),传单教室(rg - 0 . 5961 * *), peduncle thickness (rg 0 inflorescence 5802。* *),长度正好》(rg - 0 . 6143 * *), rg》和spadix(长度正好比0。4907 *),和这些美国自己就可以成为过去selection criteria for椰子selecting高女性花群》。Keywords;Cocos nucifera。基因参数,相关,幽灵追踪
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENDUGAAN PARAMETER GENETIK DAN KORELASI ANTAR SIFAT-SIFAT MORFOLOGI KELAPA (Cocos nucifera, Linn)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter genetik dan korelasi antar sifat-sifat morfologi kelapa. Bahan lanaman yang digunakan adalah 19 populasi kelapa lokal hasil koleksi dan beberapa pulau di Indonesia, ditanam di Kebun Percobaan Pakuwon, Jawa Barat pada tahun 1978 dan 1982. Tinggi tempat 450 m di atas permukaan laut dengan tipe iklim Bl menurut Oldeman. Jumlah tanaman 100 pohon, dengan jarak tanam 9 m x 9 m scgi empat untuk kelapa Dalam dan 60 pohon kelapa Genjah dengan jarak tanam 7 m x 7 m scgi empat sciiap populasi. Pengamatan dilaksanakan dalam dua lahap Mei-Agusius 1996 pada 14 populasi dan Juni-Agustus 2000 pada 5 populasi saat tanaman kelapa berumur 18 tahun. Tanaman yang diamati 4 pohon diulang 3 kali setiap populasi sehingga total tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19x4x3 « 228 pohon. Sifat yang diamati meliputi sifat-sifat morfologi batang, daun dan rangkaian bunga Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabilitas genetik sifal-sifal morfologi kelapa umumnya sempil. Beberapa sifat seperti: diameter batang 1,5 m dai permukaan lanah, panjang batang 11 bckas daun, langkai bunga tanpa bunga betina, dan jumlah bunga betina menunjukkan variabilitas genetik yang luas Pada umumnya hcritabilitas dalam am luas dan kemajuan genetik dalam persen untuk semua sifat tinggi, kecuali hentabilitas sifat tangkai bunga membawa bunga betina bemilai sedang. Terdapat korelasi genetik positif yang nyata pada sifat-sifat morfologi batang dengan daun dan rangkaian bunga, kecuali dengan jumlah bunga betina/tandan dan jumlah tandan/ph/lh. Dari 15 sifat yang diamati, hanya 6 sifat yang mempunyai korelasi genetik nyata dengan sifat jumlah bunga betina/tandan yaitu: diameter batang 1.5 m dari permukaan lanah (rg = -0.5215*), panjang batang 11 bckas daun (rg • -0.5369*), lebar anak daun (rg ■ -0.5961**), tebal tangkai landan (rg = 0.5802**), panjang rangkaian bunga (rg ■ -0,6143**), dan panjang tangkai bunga (rg = -0.4907*), sehingga sifat-sifat tersebut dapat digunakan sebagai kiteia seleksi untuk memperoleh jumlah bunga betina banyak per mayang pada lanaman kelapa.Kata kunci: Kelapa, parameter genetik, korelasi, sifat morfologi ABSRACT Estimation of Genetic Parameters and Correlation Between Morphological Traits in Coconut (Cocos nucifera, Linn)The objective of this experiment was to determine genetic parameters and correlation between morphological trails on the coconut population. A total of 19 local coconut populations were collected from some islands in Indonesia, planted at Pakuwon Experimental Garden, West Java in 1978 and 1982. The altitude is 450 meters above sea level with climate type Bl Oldeman. The total number of sample is 100 palms for each tall coconut with planting distance 9 x 9 m and 60 palms for each dwarf coconut with planting distance 7 x 7m. The observation was done in two steps i.e.: May - August 1996 on 14 populations and June - August 2000 on 5 populations when the coconut population was 18 years old. A number of 4 palms with 3 replications were observed of each population to measure morphological traits of he stem, leaf and inflorescence. Therefore, the total palms used in the experiment were 19 x 4 x 3 = 228. The results revealed that the genetic vaiability of coconut morphological trait were generally narrow. A few traits i.e.: stem diameter 1 5 m from ground level, stem length of 11 leaf scars, spadix without female flower, and number of female flowers/bunch showed a wide degree of variability. In general, the heritabilily estimates in broad sense and genetic gained in percent for all trails were high, except the henlability of spadix with female flower Irait was lowly. A positive significant genetic correlation were found to the morphology traits of stem with leaf and inllorcsccncc except Uic number of female flower/bunch and number of bunch/palm/ycar. From fifteen traits, only six traits had significant genetic correlation with the number of female flower Ihcy were diameter stem 1 5 m from ground level (rg 0.5215*), stem length of 11 leaf scars (rg - -0.5369'), leaflet width (rg - -0.5961**), peduncle thickness (rg 0.5802**), length of inflorescence (rg -0.6143**), and length of spadix (rg -0.4907*), and these traits could be used as selection criteria for selecting high female flower bunch on the coconut.Keywords ;Cocos nucifera. genetic parameters, correlation, mor- phological trails
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信