{"title":"KAJIAN USAHATANI PADI SAWAH DI PINGGIRAN KOTA: STUDI KASUS DI DESA HEGARMANAH, KECAMATAN JATINANGOR, KABUPATEN SUMEDANG","authors":"Gunardi Judawinata, Yans Michael Hutagalung","doi":"10.24198/agricore.v2i1.15078","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKAlih fungsi lahan di daerah sub-urban merupakan fenomena sosial yang sangat umum terjadi. DesaHergamanah merupakan daerah sub-urban, yang terletak di kawasan sentra pendidikan denganadanya beberapa universitas terkenal di Jawa Barat, menjadi lokasi yang rawan akan terjadinya alihfungsi lahan. Walaupun demikian, pertanian di daerah tersebut masih menjadi salah satu matapencaharian bagi sebagian besar masyarakat. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristikpetani, usahatani maupun alasan yang melatarbelakangi mereka untuk tetap bertahan di sektorpertanian. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini melalui studi kasus. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa usahatani padi sawah di Desa Hegarmanah cenderung menguntungkan, dengankarakteristik petani yang berumur produktif dan berlahan kecil. Walaupun demikian, terdapatbeberapa keterbatasan dalam usahatani mereka seperti keterbatasan lahan, status penguasan lahan,permodalan dan pemasaran hasil. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menggambarkan potensidan kemungkinan perkembangan pertanian di lokasi tersebut di masa yang akan datang.Kata kunci: alih fungsi lahan, pertanian, pembangunan, petani.ABSTRACTSub urban areas are known to be suspectible to land transformation. Hegarmanah village is a suburban area, due to its unique location as one of the education areas in West Java, which has causedthe village to be affected by land transformation phenomenon. Though, agriculture sector stillbecomes one of income sources for Hegarmanah’s population. This article aims to identify why arepeople still willing to farm in an area, where other sectors provide more lucrative opportunities,from socio economic perspectives. The research used mixed methods in order to get a completeperspective in answering the research questions. The results show that economically, the farmenterprises in Hegarmanah village are having good prospects with R/C ratio larger than 1. Farmerscharacteristics are categorized as productive, small scale, and having good experience andknowledge in farming. However, it is inevitable that farmers are having more constraints in farming,which are mostly related to limited lands, monetary capital, and marketing. Further researchs arestill needed in order to dig deeper to identify potencies and other possibilities for future agriculturedevelopment in Hegarmanah.Keywords: land transformation, development, agriculture, farmers","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"501 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/agricore.v2i1.15078","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KAJIAN USAHATANI PADI SAWAH DI PINGGIRAN KOTA: STUDI KASUS DI DESA HEGARMANAH, KECAMATAN JATINANGOR, KABUPATEN SUMEDANG
ABSTRAKAlih fungsi lahan di daerah sub-urban merupakan fenomena sosial yang sangat umum terjadi. DesaHergamanah merupakan daerah sub-urban, yang terletak di kawasan sentra pendidikan denganadanya beberapa universitas terkenal di Jawa Barat, menjadi lokasi yang rawan akan terjadinya alihfungsi lahan. Walaupun demikian, pertanian di daerah tersebut masih menjadi salah satu matapencaharian bagi sebagian besar masyarakat. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristikpetani, usahatani maupun alasan yang melatarbelakangi mereka untuk tetap bertahan di sektorpertanian. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini melalui studi kasus. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa usahatani padi sawah di Desa Hegarmanah cenderung menguntungkan, dengankarakteristik petani yang berumur produktif dan berlahan kecil. Walaupun demikian, terdapatbeberapa keterbatasan dalam usahatani mereka seperti keterbatasan lahan, status penguasan lahan,permodalan dan pemasaran hasil. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menggambarkan potensidan kemungkinan perkembangan pertanian di lokasi tersebut di masa yang akan datang.Kata kunci: alih fungsi lahan, pertanian, pembangunan, petani.ABSTRACTSub urban areas are known to be suspectible to land transformation. Hegarmanah village is a suburban area, due to its unique location as one of the education areas in West Java, which has causedthe village to be affected by land transformation phenomenon. Though, agriculture sector stillbecomes one of income sources for Hegarmanah’s population. This article aims to identify why arepeople still willing to farm in an area, where other sectors provide more lucrative opportunities,from socio economic perspectives. The research used mixed methods in order to get a completeperspective in answering the research questions. The results show that economically, the farmenterprises in Hegarmanah village are having good prospects with R/C ratio larger than 1. Farmerscharacteristics are categorized as productive, small scale, and having good experience andknowledge in farming. However, it is inevitable that farmers are having more constraints in farming,which are mostly related to limited lands, monetary capital, and marketing. Further researchs arestill needed in order to dig deeper to identify potencies and other possibilities for future agriculturedevelopment in Hegarmanah.Keywords: land transformation, development, agriculture, farmers