{"title":"诱导使用隐形眼镜——病例报告","authors":"A. J. Nursalim, Herny Poluan","doi":"10.35790/jbm.10.2.2018.20094","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Nowadays, the popularity of contact lens increases progressively, not only in refractive anomaly correction but also in fashion purposes. Albeit, among contact lens wearers, there is a tendency of the occurence of eye infection, especially the cornea. We reported a 13-year-old female that came to the Eye Departement of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado with the main complaint of blurred left eye since a week ago. Physical examination resulted in normal right eye and its visual acuity was within normal limit (6/6). Examination of the left eye resulted in visual acuity of 1/300, palpebral blepharospasm, conjunctival and ciliar injections, anterior stromal defect of 3x5 mm in the cornea, and hypopion <1mm in the anterior chamber. The ultrasound examination showed spreading aggregations and turbidity of the vitreous body. This patient was diagnosed as emmetropia of the right eye and contact-lens-induced endophthalmitis of the left eye. The therapy consisted of tobramycin, artificial tears, polyvinylpyrrolidone, vitamin C, mefenamic acid, and chlorpheniramine maleate tablet. Although there was improvement of visual acuity and clinical signs during 8-day hospitalization, the prognosis was good for ad vitam but poor for functionam and sanationam. This case indicates that education to the contact lens wearers is still needed even in this modern era.Keywords: contact lens, endophthalmitisAbstrak: Dewasa ini, lensa kontak mengalami peningkatan popularitas yang pesat, bukan saja dalam hal kelainan refraksi tetapi juga untuk keperluan mode. Pemakaian lensa kontak berisiko terjadinya infeksi pada mata, terutama kornea. Kami melaporkan seorang perempuan berusia 13 tahun, datang ke Poliklinik Ilmu Kesehatan Mata, RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dengan keluhan pandangan mata kiri kabur sejak satu minggu lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan mata kanan (OD) dalam batas normal dengan visus 6/6. Pada mata kiri (OS) didapatkan visus 1/300, blefarospasme palpebra, injeksi konjungtiva dan silier, pada kornea terdapat defek 1/3 anterior stroma dengan ukuran 3x5 mm, dan pada kamera okuli anterior terdapat hipopion setinggi <1 mm. Hasil pemeriksaan USG dari OS menunjukkan gambaran agregat yang menyebar dan kekeruhan vitreus. Pasien didiagnosis dengan emetropia okuli dekstra dan endoftalmitis okuli sinistra yang diinduksi penggunaan lensa kontak. Terapi yang diberikan ialah antibiotika tobramisin, artificial tears, polyvinylpyrrolidone, vitamin C, asam mefenamat, dan klorfeniramin maleat tablet. Pasien mengalami perbaikan visus dan gejala klinis selama delapan hari rawat inap. Prognosis pasien tergolong baik untuk prognosis ad vitam tetapi tergolong buruk untuk functionam dan sanationam. Kasus ini mengindikasikan bahwa edukasi terhadap pengguna lensa kontak tetap diperlukan dalam era modern ini.Kata kunci: lensa kontak, endoftalmitis","PeriodicalId":17726,"journal":{"name":"JURNAL BIOMEDIK (JBM)","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Endoftalmitis yang dinduksi penggunaan lensa kontak – Laporan kasus\",\"authors\":\"A. J. Nursalim, Herny Poluan\",\"doi\":\"10.35790/jbm.10.2.2018.20094\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Nowadays, the popularity of contact lens increases progressively, not only in refractive anomaly correction but also in fashion purposes. Albeit, among contact lens wearers, there is a tendency of the occurence of eye infection, especially the cornea. We reported a 13-year-old female that came to the Eye Departement of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado with the main complaint of blurred left eye since a week ago. Physical examination resulted in normal right eye and its visual acuity was within normal limit (6/6). Examination of the left eye resulted in visual acuity of 1/300, palpebral blepharospasm, conjunctival and ciliar injections, anterior stromal defect of 3x5 mm in the cornea, and hypopion <1mm in the anterior chamber. The ultrasound examination showed spreading aggregations and turbidity of the vitreous body. This patient was diagnosed as emmetropia of the right eye and contact-lens-induced endophthalmitis of the left eye. The therapy consisted of tobramycin, artificial tears, polyvinylpyrrolidone, vitamin C, mefenamic acid, and chlorpheniramine maleate tablet. Although there was improvement of visual acuity and clinical signs during 8-day hospitalization, the prognosis was good for ad vitam but poor for functionam and sanationam. This case indicates that education to the contact lens wearers is still needed even in this modern era.Keywords: contact lens, endophthalmitisAbstrak: Dewasa ini, lensa kontak mengalami peningkatan popularitas yang pesat, bukan saja dalam hal kelainan refraksi tetapi juga untuk keperluan mode. Pemakaian lensa kontak berisiko terjadinya infeksi pada mata, terutama kornea. Kami melaporkan seorang perempuan berusia 13 tahun, datang ke Poliklinik Ilmu Kesehatan Mata, RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dengan keluhan pandangan mata kiri kabur sejak satu minggu lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan mata kanan (OD) dalam batas normal dengan visus 6/6. Pada mata kiri (OS) didapatkan visus 1/300, blefarospasme palpebra, injeksi konjungtiva dan silier, pada kornea terdapat defek 1/3 anterior stroma dengan ukuran 3x5 mm, dan pada kamera okuli anterior terdapat hipopion setinggi <1 mm. Hasil pemeriksaan USG dari OS menunjukkan gambaran agregat yang menyebar dan kekeruhan vitreus. Pasien didiagnosis dengan emetropia okuli dekstra dan endoftalmitis okuli sinistra yang diinduksi penggunaan lensa kontak. Terapi yang diberikan ialah antibiotika tobramisin, artificial tears, polyvinylpyrrolidone, vitamin C, asam mefenamat, dan klorfeniramin maleat tablet. Pasien mengalami perbaikan visus dan gejala klinis selama delapan hari rawat inap. Prognosis pasien tergolong baik untuk prognosis ad vitam tetapi tergolong buruk untuk functionam dan sanationam. Kasus ini mengindikasikan bahwa edukasi terhadap pengguna lensa kontak tetap diperlukan dalam era modern ini.Kata kunci: lensa kontak, endoftalmitis\",\"PeriodicalId\":17726,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL BIOMEDIK (JBM)\",\"volume\":\"49 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL BIOMEDIK (JBM)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35790/jbm.10.2.2018.20094\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BIOMEDIK (JBM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35790/jbm.10.2.2018.20094","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:如今,隐形眼镜的普及程度越来越高,不仅在矫正屈光异常方面,而且在时尚方面。尽管如此,隐形眼镜佩戴者仍有发生眼部感染的趋势,尤其是角膜感染。我们报告了一名13岁女性,于一周前来到万鸦老Dr. Dr. Kandou医院眼科就诊,主诉为左眼模糊。体检右眼正常,视力在正常范围内(6/6)。左眼检查视力为1/300,眼睑痉挛,结膜及睫状体注射,角膜前间质缺损3x5mm,前房凹陷<1mm。超声检查显示玻璃体呈弥散性聚集和浑浊。诊断为右眼斜视及左眼隐形眼镜性眼内炎。治疗包括妥布霉素、人工泪液、聚乙烯吡咯烷酮、维生素C、甲非那酸、马来酸氯苯那敏片。住院8 d期间,患者的视力和临床症状均有改善,但预后良好,功能和健康较差。这个案例表明,即使在当今时代,对隐形眼镜佩戴者的教育仍然是必要的。关键词:隐形眼镜,眼内炎。摘要:Dewasa ini, lens, kontak, mengalami, peningkatan, popularitas yang, pesat, bukan, saja, dalam, kelainan, refraksi, tetapi, juga, untuk, keperluan模式。Pemakaian lensa kontak berisiko terjadinya infeksi pada mata, terutama kornea。Kami melaporkan seorang perempuan berusia 13 tahun, datang ke Poliklinik Ilmu Kesehatan Mata, RSUP, Dr. Dr. Kandou Manado dengan keluhan pandangan Mata kiri kabur sejak satu minggu lalu。Pada peremeriksaan fisik ditemukan mata kanan (OD) dalam batas normal dengan visus 6/6。Pada mata kiri (OS) didapatkan visi 1/300,上睑痉挛,injeksi konjungtiva danilier, Pada kornea terdapedek 1/3前间质dengan ukuran 3 × 5 mm, Pada kamerokuli前terpaat hippion设置gi <1 mm。Hasil permeriksaan USG dari OS menunjukkan gambaran aggregyang menyebar dan kekeruhan玻璃体。帕森诊断为登根斜视,即眼内斜视,眼内斜视,眼内斜视,眼内斜视,眼内斜视,眼内斜视,眼内斜视。特拉匹阳阳素、抗菌素、人工泪液、聚乙烯吡咯烷酮、维生素C、阿萨姆美那马、丹氯非那明马来片。帕森·门加拉米·佩尔拜坎访问丹·格贾拉·克里尼斯·萨拉玛·德拉潘·哈里·拉瓦纳。预后:特龙白骨预后;维生素特龙白骨功能:特龙白骨功能;Kasus ini mengindikasikan bahwa edukasi terhadap pengguna lensa kontak tetap diperlukan dalam时代现代ini。骨膜炎:骨膜炎
Endoftalmitis yang dinduksi penggunaan lensa kontak – Laporan kasus
Abstract: Nowadays, the popularity of contact lens increases progressively, not only in refractive anomaly correction but also in fashion purposes. Albeit, among contact lens wearers, there is a tendency of the occurence of eye infection, especially the cornea. We reported a 13-year-old female that came to the Eye Departement of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado with the main complaint of blurred left eye since a week ago. Physical examination resulted in normal right eye and its visual acuity was within normal limit (6/6). Examination of the left eye resulted in visual acuity of 1/300, palpebral blepharospasm, conjunctival and ciliar injections, anterior stromal defect of 3x5 mm in the cornea, and hypopion <1mm in the anterior chamber. The ultrasound examination showed spreading aggregations and turbidity of the vitreous body. This patient was diagnosed as emmetropia of the right eye and contact-lens-induced endophthalmitis of the left eye. The therapy consisted of tobramycin, artificial tears, polyvinylpyrrolidone, vitamin C, mefenamic acid, and chlorpheniramine maleate tablet. Although there was improvement of visual acuity and clinical signs during 8-day hospitalization, the prognosis was good for ad vitam but poor for functionam and sanationam. This case indicates that education to the contact lens wearers is still needed even in this modern era.Keywords: contact lens, endophthalmitisAbstrak: Dewasa ini, lensa kontak mengalami peningkatan popularitas yang pesat, bukan saja dalam hal kelainan refraksi tetapi juga untuk keperluan mode. Pemakaian lensa kontak berisiko terjadinya infeksi pada mata, terutama kornea. Kami melaporkan seorang perempuan berusia 13 tahun, datang ke Poliklinik Ilmu Kesehatan Mata, RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dengan keluhan pandangan mata kiri kabur sejak satu minggu lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan mata kanan (OD) dalam batas normal dengan visus 6/6. Pada mata kiri (OS) didapatkan visus 1/300, blefarospasme palpebra, injeksi konjungtiva dan silier, pada kornea terdapat defek 1/3 anterior stroma dengan ukuran 3x5 mm, dan pada kamera okuli anterior terdapat hipopion setinggi <1 mm. Hasil pemeriksaan USG dari OS menunjukkan gambaran agregat yang menyebar dan kekeruhan vitreus. Pasien didiagnosis dengan emetropia okuli dekstra dan endoftalmitis okuli sinistra yang diinduksi penggunaan lensa kontak. Terapi yang diberikan ialah antibiotika tobramisin, artificial tears, polyvinylpyrrolidone, vitamin C, asam mefenamat, dan klorfeniramin maleat tablet. Pasien mengalami perbaikan visus dan gejala klinis selama delapan hari rawat inap. Prognosis pasien tergolong baik untuk prognosis ad vitam tetapi tergolong buruk untuk functionam dan sanationam. Kasus ini mengindikasikan bahwa edukasi terhadap pengguna lensa kontak tetap diperlukan dalam era modern ini.Kata kunci: lensa kontak, endoftalmitis