{"title":"分析和解释岩石中矿物含量的工业挖掘材料","authors":"Bodian Davin Panggabean, Frans Simbol Tambing","doi":"10.58169/saintek.v1i1.28","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Batuan merupakan kumpulan dari beberapa jenis mineral. Setiap mineral terdiri dari berbagai ion-ion atau unsur-unsur tertentu. Ion atu unsur-unsur ini dapat diextrak melalui proses pengolahan atau metalurgi yang bermanfaat sebagai bahan industri, baik industri kimia, manufactur, industri kesehatan, maupun industri bahan peledak. Penelitian ini merupakan kelanjutan perluasan penelitian tahun lalu, dimana pengambilan sampel dilakukan secara random di beberapa titik daerah Jayapura yaitu daerah Koyakoso dan sekitarnya. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara pengambilan batuan yang masih segar dengan berat sekitar 2 Kg setiap titik. Titik pengambilan sampel sebanyak 6 titik dimana jarak antar titik sekitar 25 meter dengan titik pengambilan mengarah pada daerah perbukitan. Sampel yang telah diambil akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan analisa. Sampel terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel seperti debu dan tanah,kemudian di gerus sampai ukuran 15 mesh, kemudian sampel hasil penggerusan di analisa dengan menggunakan mikroskop polarisasi untuk mengetahui sifat-sifat fisik batuan. Hasil dari sifat fisik batuan ini kemudian di interpretasi untuk mengetahui kandungan mineral-mineral yang terdapat pada batuan yang akan dikorelasikan dengan kandungan mineral yang tertera pada peta geologi regional lembar jayapura, dan hasil pengujian XRD terdahulu sebagai perbandingan. Hasil dari pengujian sifat fisik batuan ini langsung menunjukkan jenis kandungan mineral.","PeriodicalId":31905,"journal":{"name":"Sainstek Jurnal Sains dan Teknologi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISA DAN INTERPRETASI KANDUNGAN MINERAL PADA BATUAN SEBAGAI BAHAN GALIAN INDUSTRI\",\"authors\":\"Bodian Davin Panggabean, Frans Simbol Tambing\",\"doi\":\"10.58169/saintek.v1i1.28\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Batuan merupakan kumpulan dari beberapa jenis mineral. Setiap mineral terdiri dari berbagai ion-ion atau unsur-unsur tertentu. Ion atu unsur-unsur ini dapat diextrak melalui proses pengolahan atau metalurgi yang bermanfaat sebagai bahan industri, baik industri kimia, manufactur, industri kesehatan, maupun industri bahan peledak. Penelitian ini merupakan kelanjutan perluasan penelitian tahun lalu, dimana pengambilan sampel dilakukan secara random di beberapa titik daerah Jayapura yaitu daerah Koyakoso dan sekitarnya. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara pengambilan batuan yang masih segar dengan berat sekitar 2 Kg setiap titik. Titik pengambilan sampel sebanyak 6 titik dimana jarak antar titik sekitar 25 meter dengan titik pengambilan mengarah pada daerah perbukitan. Sampel yang telah diambil akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan analisa. Sampel terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel seperti debu dan tanah,kemudian di gerus sampai ukuran 15 mesh, kemudian sampel hasil penggerusan di analisa dengan menggunakan mikroskop polarisasi untuk mengetahui sifat-sifat fisik batuan. Hasil dari sifat fisik batuan ini kemudian di interpretasi untuk mengetahui kandungan mineral-mineral yang terdapat pada batuan yang akan dikorelasikan dengan kandungan mineral yang tertera pada peta geologi regional lembar jayapura, dan hasil pengujian XRD terdahulu sebagai perbandingan. Hasil dari pengujian sifat fisik batuan ini langsung menunjukkan jenis kandungan mineral.\",\"PeriodicalId\":31905,\"journal\":{\"name\":\"Sainstek Jurnal Sains dan Teknologi\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sainstek Jurnal Sains dan Teknologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58169/saintek.v1i1.28\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sainstek Jurnal Sains dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58169/saintek.v1i1.28","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISA DAN INTERPRETASI KANDUNGAN MINERAL PADA BATUAN SEBAGAI BAHAN GALIAN INDUSTRI
Batuan merupakan kumpulan dari beberapa jenis mineral. Setiap mineral terdiri dari berbagai ion-ion atau unsur-unsur tertentu. Ion atu unsur-unsur ini dapat diextrak melalui proses pengolahan atau metalurgi yang bermanfaat sebagai bahan industri, baik industri kimia, manufactur, industri kesehatan, maupun industri bahan peledak. Penelitian ini merupakan kelanjutan perluasan penelitian tahun lalu, dimana pengambilan sampel dilakukan secara random di beberapa titik daerah Jayapura yaitu daerah Koyakoso dan sekitarnya. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara pengambilan batuan yang masih segar dengan berat sekitar 2 Kg setiap titik. Titik pengambilan sampel sebanyak 6 titik dimana jarak antar titik sekitar 25 meter dengan titik pengambilan mengarah pada daerah perbukitan. Sampel yang telah diambil akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan analisa. Sampel terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel seperti debu dan tanah,kemudian di gerus sampai ukuran 15 mesh, kemudian sampel hasil penggerusan di analisa dengan menggunakan mikroskop polarisasi untuk mengetahui sifat-sifat fisik batuan. Hasil dari sifat fisik batuan ini kemudian di interpretasi untuk mengetahui kandungan mineral-mineral yang terdapat pada batuan yang akan dikorelasikan dengan kandungan mineral yang tertera pada peta geologi regional lembar jayapura, dan hasil pengujian XRD terdahulu sebagai perbandingan. Hasil dari pengujian sifat fisik batuan ini langsung menunjukkan jenis kandungan mineral.